Unik, Cara Mahasiswa UGM Kritik Penanganan Sampah di Piyungan Ini Curi Perhatian
Melihat kondisi ini, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) ikut bersuara. Bedanya, para mahasiswa ini tidak melakukan demo atau aksi ke dinas terkait, melainkan dengan cara unik.
Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Yogyakarta, merupakan salah satu tempat pembuangan sampah akhir di kota Gudeg. Makin lama, tumpukan sampah di TPST ini makin menggunung dan menimbulkan banyak masalah baru.
Melihat kondisi ini, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) ikut bersuara. Bedanya, para mahasiswa ini tidak melakukan demo atau aksi ke dinas terkait, melainkan dengan cara unik.
-
Apa yang diciptakan oleh mahasiswa UGM untuk mengatasi sampah plastik di Yogyakarta? Dalam pemberdayaan itu, mereka menciptakan inovasi berupa produk meja dan kursi yang terbuat dari sampah plastik. Inovasi itu disebut merupakan salah satu solusi atas menumpuknya sampah plastik di Yogyakarta.
-
Bagaimana Monumen Antroposen memanfaatkan sampah plastik? Bahan baku material pembuatan dinding monumen dibuat dari sampah plastik yang dipanaskan, lalu dipress dan dibentuk menyerupai batu bata. Setiap batu bata plastic dibuat dari 6 kg sampah plastik.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
Kritik Penanganan Sampah dengan Lagu Rap
Youtube - BEM KM UGM
Jika biasa untuk mengkritik kebijakan pemerintah dengan turun ke jalan, berbeda dengan mahasiswa dari UGM ini. Mereka yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini, memilih membuat lagu rap untuk menyampaikan aspirasi. Mereka juga mengeluhkan kapasitas TPST Piyungan yang sudah berlebihan.
Bahas UMR
Youtube - BEM KM UGM
Video yang diunggah di kanal Youtube BEM KM UGM pada Minggu (21/3/2021) bertajuk Negeri Istimewa itu tak hanya mengkritik tentang penanganan sampah. Dalam lirik lagu tersebut, para mahasiswa ini juga membahas Upah Minimum Regional (UMR) di Jogja yang rendah.
Respons Pemerintah
Youtube - BEM KM UGM
Setelah mendapat kritikan dari sejumlah kalangan, mulai dari aktivis lingkungan hingga mahasiswa, pemerintah terkait sempat berdialog. Mereka berjanji akan membahas mengenai penanganan sampah di Piyungan, Kabupaten Bantul.
Dukungan Warganet
Youtube - BEM KM UGM
Video yang sudah ditonton lebih dari 23 ribu kali itu sempat viral di media sosial. Tak sedikit wargenet yang ikut memberikan komentar dan memberikan dukungan pada mahasiswa dari BEM KM UGM itu.
"Ayo trendingin, kita sampaikan suara rakyat lewat karya dari mahasiswa UGM dan mahasiswa univ lain. Ayo bantu memajukan Indonesia dengan hal kecil," tulis Chackiaamelia Putri.
"Demo penting, Tapi pake rap begini lbh kena pesannya ke anak muda, bikin kita nengok dengan permasalahan real di sosial masyarakat..Tetap bersuara, idealisme ini hanya kalian yg bisa sampaikan.." tulis Andy rahman.
"Terobosan ini saya dedikasikan untuk seluruh mahasiswa yang sedang memperjuangkan keresahan mereka dimanapun mereka berada. Walaupun sedang pandemi Covid-19, tidak berarti mahasiswa Indonesia tidak bisa bersuara, bergerak dan mengadvokasikan kebenaran. Ayo kawan-kawan seperjuangan, kita gunakan kreatifitas dan bakat-bakat terpendam kami untuk melanjutkan api perjuangan. Salam pergerakan, hantam rata top dan meriah, HIDUP MAHASISWA," tulis Joe Pramudio.