Cerita Pilu Musala Wal Adhuha di Jakarta, Dulu Pusat Ibadah kini Tenggelam di Laut
Musala itu kini tidak lagi berfungsi, lantaran air yang mulai merendam bangunan sejak tahun 2000 silam. Terlihat hanya tersisa dinding yang bolong, dengan kondisi atap seng yang hancur. Dahulu Musala Wal Adhuha merupakan pusat peribadatan pegawai pelabuhan yang beragama Islam, namun kini tinggal kenangan.
Sebuah musala di Kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara belum lama ini mendadak viral. Pasalnya rumah ibadah umat Islam tersebut terlihat hampir tenggelam di tengah laut teluk Jakarta.
Padahal diketahui, musala bernama Wal Adhuha itu dahulu sempat jadi pusat aktivitas beribadah bagi masyarakat sekitar. Bahkan keberadaannya pernah sangat vital pada tahun 1996 hingga menjelang tahun 2000, lantaran jadi satu-satunya tempat ibadah bagi pekerja pelabuhan di sana.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Dalam akun youtube Narasi Hadi beberapa waktu lalu, bangunan di sana saat ini sudah tidak bisa difungsikan lagi. Terlihat genangan air laut yang lumayan tinggi mulai menutupi seluruh bagian musala. Selain itu bagian atap pun sudah hancur dimakan usia. Berikut informasi selengkapnya yang Merdeka lansir pada Jumat, (24/9)
Tenggelam Tahun 2000
©2021 Youtube Narasi Hadi/editorial Merdeka.com
Dalam unggahannya, Hadi mengungkapkan jika musala tersebut sudah mulai tenggelam sejak tahun 2000 lalu. Dahulu musala Wal Adhuha merupakan salah satu tempat yang vital, karena sering digunakan sebagai lokasi pendidikan agama.
Sebagai bangunan yang sudah tergerus air sejak 21 tahun lalu, pondasi serta struktur musala ini masih terlihat kokoh. Hanya terlihat bagian atap yang mulai hancur, serta beberapa sisi tembok yang juga bolong.
Selain itu, banyaknya mural yang menutupi sebagian besar dinding dengan kondisi berlumut hingga kian membuat pilu dari keadaan terkini musala itu.
"Menurut warga sekitar, Mushala Wal Adhuha ini mulai tenggelam sekitar tahun 2000 lalu. Dahulu di sini terlibat ratusan jemaah yang kerap meramaikan mushala. Bahkan saat momen tertentu seperti salat Jumat, jumlahnya kian membludak" kata Hadi, dalam video itu.
Jadi Saksi Penurunan Tanah di Jakarta
Hadi mengatakan, penurunan tanah di Jakarta menjadi penyebab utama bangunan peribadatan itu digerus air laut. Mulanya air laut tidak setinggi itu, dan telah dibuatkan tanggul di bagian samping mushala, namun lambat laun air kian meninggi hingga memasuki area dalam dan tak bisa diselamatkan lagi.
Sejak itu, pemerintah membangun kembali tanggul beton setinggi 5 meter di sisi belakang musala yang mengakibatkan akses menuju lokasi terhalang dan air laut kian menenggelamkan area bangunan.
"Mushala Wal Adhuha ini merupakan saksi bisu penurunan tanah di Jakarta. Lokasinya ada di balik tanggul besar, yang berada di kawasan pelabuhan sunda kelapa. Namun pasca rob, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta langsung membangun tanggul di sana" sebut Hadi.
Dijadikan Tempat Ritual
©2021 Youtube Narasi Hadi/editorial Merdeka.com
Saat ini, pemandangan musala tersebut meninggalkan kesan tersendiri bagi masyarakat khususnya warga Muara Baru yang pernah beribadah di sana. Mereka mengagumi lantaran bangunan tersebut masih berdiri tegak, kendati air laut sudah hampir menenggelamkan keberadaannya.
Namun tak sedikit juga masyarakat yang mencari berkah dan meyakini adanya kekuatan gaib di sana. Kebanyakan dari warga yang percaya, mereka akan mandi dan memanfaatkan air laut yang menggenangi di sekitar bangunan rumah ibadah tersebut.
"Lama terendam air laut kan harusnya bangunan jadi gampang lapuk dan roboh, tapi ini tidak. Bahkan ada warga yang melakukan ritual sampai mandi di sini. Padahal kan lama terendam ditakutkan ada hewan berbahaya di sana " sebut Hadi lagi.
Di video itu, Hadi turut menyebutkan jika mushala ini adalah bukti nyata penurunan tanah akibat penggunaan air yang tak terkendali. Disebutkan Hadi, bahkan disebutkan jika sejumlah daerah di Jakarta mengalami penurunan hingga 25 sentimeter per tahun. Jika dibiarkan 2/3 wilayah Jakarta akan tenggelam