Cerita Unik Curug Cigangsa Sukabumi, Pernah Jadi Persembunyian Pejuang Kemerdekaan

Curug atau air terjun masih jadi pilihan menarik saat hendak berwisata dengan nuansa alam.

Daya tariknya begitu lengkap, mulai dari pemandangan, hijaunya pepohonan sampai turunnya air dari atas ketinggian. Keindahan ini membuat siapapun yang mendatanginya merasa betah.

Di Dusun Batusuhunan, Kelurahan Surade, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pesona itu bisa didapatkan di Curug Cigangsa.

Selain keunikan air terjunnya, lokasi tersebut juga menyimpan kisah terciptanya di masa lalu akibat bencana gempa bumi.

Keindahannya tak bikin menyesal

Suasana asri dengan rimbunnya pepohonan hijau di sekitar Curug Cigangsa langsung menyapa dengan ramah.

Walau cukup terik saat cuaca panas, namun lekas tergantikan dengan suguhan bentuk air terjun yang bertingkat.

Mengutip Instagram ASPPI Jabar, Selasa (29/8), pemandangan sawah terasering menjadi pemandangan yang cantik di sekitar lokasi wisata alam tersebut.

Mirip kue lapis

Salah satu yang unik dari Curug Cigangsa adalah bentuk tebing dari limpahan airnya yang mirip kue lapis.

Dinding dari batu cadas itu berwarna hitam, dengan susunan batu yang rapi, dan bertumpuk-tumpuk.







Tempat air terjun juga memiliki dua tingkat. Pertama, disebut undak tengah dan kedua bernama batu masigit.

Terbentuk akibat gempa

Konon, struktur yang abstrak itu tercipta usai terjadi bencana gempa di masa lalu. Hal ini menyebabkan struktur undakan tebing bertumpuk.

Untuk ketinggian tebing curug diperkirakan mencapai 50 meter, dengan limpahan air yang sangat deras.

Ini yang membuat wisatawan tidak disarankan untuk mendekat karena dianggap terlalu berbahaya.

Cerita di balik keindahan Curug Cigangsa

Terdapat kisah yang berkembang di sekitar curug tersebut, salah satunya pada tingkatan kedua yang bernama batu masigit.

Konon dinamakan demikian karena bentuk batuannya mirip kubah masjid.

Dalam bahasa Sunda, masigit artinya masjid. Di masa lampau, curug ini kerap dijadikan tempat persembunyian para pejuang kemerdekaan, dikarenakan lokasinya yang tersembunyi.

Tiket masuk Rp5 ribu

Lalu ada juga mitos yang berkembang. Lokasi ini tidak boleh didatangi pada hari Jumat tepatnya pada pagi hari sampai setelah salat Jumat. Jika dilanggar, makan akan dikenakan sanksi.

Selain asyik untuk bermain air, di Curug Cigangsa juga apik untuk berswafoto hingga mengabadikan pemandangan sekitar.

Bagi Anda yang tertarik berkunjung ke tempat wisata dengan nilai sejarah ini, Anda cukup menyiapkan uang Rp5 ribu untuk bayar tiket masuknya.