Ciri-ciri Depresi Ringan, Sedang, dan Berat yang Jarang Disadari, Jangan Diabaikan
Istilah depresi sudah menjadi hal yang umum di masyarakat saat ini. Namun yang harus diketahui adalah tidak semua kasus depresi sama. Ada berbagai klasifikasi depresi, dan masing-masing dapat memengaruhi hidup dengan cara yang berbeda.
Wajar jika Anda merasa sedih dalam hidup. Berbeda dengan depresi, yang merupakan kondisi lain yang harus ditangani dengan hati-hati. Selain menyebabkan perasaan sedih, depresi diketahui juga membuat seseorang merasa putus asa yang tak kunjung hilang.
Istilah depresi sudah menjadi hal yang umum di masyarakat saat ini. Namun yang harus diketahui adalah tidak semua kasus depresi sama. Ada berbagai klasifikasi depresi, dan masing-masing dapat memengaruhi hidup dengan cara yang berbeda.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Apa saja gejala khas depresi pasca melahirkan? Depresi pasca melahirkan memiliki gejala khas, seperti hilangnya minat pada aktivitas rutin, gangguan tidur, perubahan gerakan, perasaan lesu yang berkelanjutan, hingga pikiran untuk mengakhiri hidup yang berulang kali muncul.
-
Siapa yang bisa mengalami depresi terselubung? Ada beberapa orang yang mencoba menyembunyikan atau menyangkal perasaan depresinya, baik karena malu, takut, atau tidak menyadari kondisinya. Orang-orang ini disebut mengalami depresi terselubung, yaitu depresi yang tidak tampak secara luar, tetapi tetap berdampak negatif pada diri mereka.
-
Kenapa depresi terselubung berbahaya? Depresi terselubung dapat lebih sulit dideteksi dan diobati daripada depresi biasa, karena orang yang mengalaminya cenderung tidak mencari bantuan atau tidak merespon pengobatan dengan baik. Depresi terselubung juga dapat meningkatkan risiko bunuh diri, karena orang yang mengalaminya merasa tidak ada harapan atau jalan keluar.
Depresi dapat diklasifikasikan dalam tiga jenis depresi, yaitu depresi ringan, depresi sedang, dan juga depresi parah, yang juga disebut depresi mayor.
Klasifikasi yang tepat didasarkan pada banyak faktor. Salah satu caranya dengan mengamati gejala yang dialami, tingkat keparahannya, dan seberapa sering hal tersebut terjadi. Jenis depresi tertentu juga dapat menyebabkan lonjakan sementara dalam tingkat keparahan gejala.
Dalam artikel berikut, kami akan menjelaskan apa saja ciri-ciri depresi ringan, sedang, atau berat, yang mungkin jarang disadari oleh sebagian orang.
Ciri-ciri Depresi Ringan
Dilansir dari Healthline, depresi ringan melibatkan lebih dari sekadar perasaan sedih sementara. Ciri-ciri depresi ringan dapat berlangsung selama berhari-hari dan ciri-ciri depresi ringan ini untuk mengganggu aktivitas sehari-hari.
Depresi ringan dapat menyebabkan:
- mudah marah
- keputusasaan
- perasaan bersalah dan putus asa
- membenci diri sendiri
- kehilangan minat pada aktivitas yang pernah Anda nikmati
- kesulitan berkonsentrasi di tempat kerja
- kurangnya motivasi
- tiba-tiba tidak tertarik bersosialisasi
- sakit dan nyeri tanpa penyebab langsung
- kantuk dan kelelahan di siang hari
- insomnia
- perubahan nafsu makan
- perubahan berat badan
- perilaku sembrono, seperti penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan, atau perjudian
Jika ciri-ciri depresi ringan tersebut bertahan hampir sepanjang hari, rata-rata empat hari seminggu selama dua tahun, kemungkinan besar akan didiagnosis dengan gangguan depresi persisten. Kondisi ini juga disebut sebagai distimia.
Meskipun ciri-ciri depresi ringan dapat terlihat dengan mudah, kondisi ini adalah yang paling sulit untuk didiagnosis. Terlebih orang yang mengalami ciri-ciri depresi ringan ini sangat mudah untuk mengabaikan gejalanya.
Terlepas dari sulitnya dalam mendiagnosis, depresi ringan adalah yang paling mudah untuk diobati. Perubahan gaya hidup tertentu dapat meningkatkan kadar serotonin di otak, yang membantu melawan gejala depresi.
Perubahan gaya hidup tersebut meliputi:
- berolahraga setiap hari
- mengikuti jadwal tidur
- makan makanan seimbang yang kaya buah-buahan dan sayuran
- berlatih yoga atau meditasi
- melakukan aktivitas yang mengurangi stres, seperti menulis jurnal, membaca, atau mendengarkan musik
Kelas antidepresan yang disebut inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) dapat digunakan dalam beberapa kasus. Namun, ini cenderung lebih efektif pada orang dengan bentuk depresi yang lebih parah. Depresi berulang cenderung merespon perubahan gaya hidup dan bentuk terapi bicara, seperti psikoterapi dengan lebih baik daripada obat-obatan.
Meskipun perawatan medis mungkin tidak diperlukan, depresi ringan tidak serta merta hilang dengan sendirinya. Bahkan, jika dibiarkan, depresi ringan bisa berkembang menjadi bentuk depresi yang lebih parah.
Ciri-ciri Depresi Sedang
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Oleg Golovnev
Dalam hal keparahan gejala, depresi sedang adalah tingkat berikutnya dari kasus yang ringan. Depresi sedang dan ringan memiliki gejala yang sama. Namun, depresi sedang juga dapat menyebabkan:
- masalah dengan harga diri
- produktivitas berkurang
- perasaan tidak berharga
- peningkatan kepekaan
- kekhawatiran berlebihan
Perbedaan terbesar adalah gejala depresi sedang cukup untuk menyebabkan masalah di rumah dan di tempat kerja. Anda mungkin juga akan menemukan kesulitan dalam menjalani kehidupan sosial.
Depresi sedang lebih mudah didiagnosis daripada depresi ringan, karena gejalanya sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda. Namun, kunci untuk diagnosis adalah memastikan Anda berbicara dengan dokter tentang gejala yang dialami.
SSRI, seperti sertraline (Zoloft) atau paroxetine (Paxil), dapat diresepkan. Obat-obatan ini dapat memakan waktu hingga enam minggu untuk mencapai efek penuhnya. Terapi perilaku kognitif (CBT) juga digunakan dalam beberapa kasus depresi sedang.
Ciri-ciri Depresi Berat
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Depresi berat (mayor) diklasifikasikan memiliki gejala depresi ringan sampai sedang, tetapi gejalanya parah dan mudah terlihat, bahkan bagi orang terdekat.
Episode depresi berat berlangsung rata-rata selama enam bulan atau lebih. Terkadang depresi berat bisa hilang setelah beberapa saat, tetapi juga bisa berulang pada beberapa orang. Diagnosis sangat penting dalam kasus depresi berat.
Bentuk utama depresi juga dapat menyebabkan:
- delusi
- perasaan seperti pingsan
- halusinasi
- pikiran atau perilaku bunuh diri
Depresi berat membutuhkan perawatan medis sesegera mungkin. Dokter kemungkinan akan merekomendasikan SSRI dan beberapa bentuk terapi bicara.
Pengobatan Depresi
Untuk mengobati ciri-ciri depresi secara efektif, penting bagi Anda menghubungi dokter untuk melakukan diagnosis. Mereka akan bekerja dengan Anda untuk menentukan tindakan pengobatan yang tepat. Penanganan bisa berupa SSRI, pengobatan herbal, CBT, atau penyesuaian gaya hidup.
Meski bukan yang paling parah, namun sangat penting untuk menghubungi dokter dalam kasus depresi ringan hingga sedang, karena gejalanya sendiri mungkin tidak terlihat oleh orang lain. Meskipun mungkin perlu waktu dalam perawatan untuk melihat perbedaan yang nyata, menghubungi dokter adalah langkah pertama untuk membuat Anda merasa lebih baik.