Ciri-ciri Kucing Anggora dan Persia, Jangan Tertukar
Kelembutan bulu, wajah yang memesona, dan karakter yang unik membuat orang sulit membedakan kucing anggora dan persia.
Sama-sama menarik dan banyak peminat, kucing anggora dan persia memiliki perbedaan yang cukup mencolok jika diperhatikan.
Ciri-ciri Kucing Anggora dan Persia, Jangan Tertukar
Meski sering tertukar, sebenarnya terdapat perbedaan signifikan antara keduanya. Agar tidak tertukar dan dapat lebih memahami keunikannya, penting bagi kita untuk mengenal ciri-ciri khusus yang membedakan kucing anggora dan persia.
Sejarah Kucing Anggora dan Persia
Sebelum mengetahui perbedaan kucing anggora dan persia, perlu dipahami terlebih dahulu asal-usulnya.
Pertama, sejarah kucing persia konon berasal dari kota di negara Turki. Salah satu teori menyatakan bahwa kucing anggora adalah hasil dari seleksi alamiah di kawasan Ankara. Iklim yang keras dan geografis yang khas dapat menghasilkan kucing dengan bulu panjang dan tebal sebagai adaptasi untuk bertahan hidup dalam cuaca dingin.
-
Apa perbedaan paling mencolok antara bentuk wajah Kucing Anggora dan Kucing Persia? Kucing anggora memiliki hidung cukup panjang dengan kepala berbentuk baji. Sementara kucing persia memiliki wajah cenderung pendek dengan hidung pesek dan kepala bulat.
-
Bagaimana cara kita mengetahui perbedaan jenis kucing Persia? Kucing ras satu ini terbagi menjadi empat jenis, mulai dari medium, flatnose, peaknose hingga himalaya. Setiap jenis itu mempunyai ciri fisik yang harus dikenali.
-
Bagaimana cara membedakan jenis kucing Persia? Bagi kalian yang ingin memulai memelihara kucing persia, ada baiknya untuk mengetahui jenis dan ciri khas fisiknya terlebih dahulu.
-
Siapa yang bisa membedakan jenis kucing Persia? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (16/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Apa saja ciri-ciri kucing cacingan? Ciri-ciri kucing cacingan dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing dan tingkat infeksi. Namun, ada beberapa tanda yang harus perhatikan: 1. Tidak Selera Makan: Kucing cacingan umumnya tidak memiliki selera makan yang baik. Kandungan cacing dalam perut kucing dapat membuatnya tidak nyaman dan bahkan menyebabkan sakit perut atau radang selaput usus. 2. Berat Badan Turun: Meskipun kucing mungkin makan dengan lahap, Moms mungkin melihat bahwa berat badannya turun. Ini bisa terjadi karena cacing mencuri nutrisi dari makanan kucing. 3. Sering Haus: Jika kucing terlihat sering minum tapi tidak mau makan, ini bisa menjadi gejala kucing cacingan. 4. Gusi Memutih: Gusi kucing yang memutih adalah tanda kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh karena dimakan oleh cacing. 5. Ada Cacing pada Feses: Jika kotoran kucing berwarna gelap dan terdapat cacing, itu menandakan kehilangan darah di dinding usus kucing. 6. Muntah-Muntah: Kucing yang mengalami muntah-muntah dan perut buncit dapat menunjukkan adanya cacing di saluran pencernaan. 7. Menyeret Pantat: Perilaku kucing menyeret pantatnya di sepanjang lantai dapat menjadi tanda iritasi dalam pencernaan akibat cacing. 12. Diare: Kucing cacingan dapat mengalami diare, yang seringkali disertai perubahan pada feses. 13. Kotoran Berubah Gelap: Diare pada kucing yang disebabkan oleh cacing bisa mengakibatkan perubahan warna feses menjadi gelap.
-
Apa saja ciri khas fisik yang dimiliki kucing Persia? Ciri khas fisik kucing persia meliputi bulu panjang lebat, wajah bulat hingga bentuk hidung pesek yang menggemaskan.
Bentuk Wajah
Setelah mengetahui asal-usulnya, berikutnya akan dijelaskan perbedaan kucing anggora dan persia. Pertama dapat dilihat dari bentuk wajahnya.
Kucing anggora memiliki hidung cukup panjang dengan kepala berbentuk baji. Sementara kucing persia memiliki wajah cenderung pendek dengan hidung pesek dan kepala bulat.
Selain itu, kucing persia memiliki mata yang besar dan bulat dengan letak yang berjauhan. Telinganya juga rendah dan dekat dengan kepala. Sedangkan kucing anggora memiliki mata besar dan berbentuk almond. Dua telinganya memiliki jarak yang dekat, tegak, dan berumbai.
Bulu
Perbedaan kucing anggora dan persia berikutnya yaitu terletak pada bulu. Kucing perisa memiliki bulu yang panjang dan lebat.
Bulu kucing persia juga terdapat banyak pola dan tekstur. Kucing dengan bulu merah atau hitam biasanya memiliki tekstur cukup halus. Sedangkan kucing berbulu biru dan krem biasanya memiliki tekstur yang lebih lembut.
Sementara itu, kucing anggora memiliki bulu yang panjang namun tidak sepanjang persia. Bulu kucing anggora juga bertekstur lembut dan halus. Biasanya kucing anggora umum ditemukan dengan bulu putih, namun ada pula jenis kucing anggora dengan warna dan pola lain.
Perangai
Perbedaan kucing anggora dan persia selanjutnya yaitu pada perangainya. Kucing anggora dikenal memiliki sifat yang ramah dan penuh kasih sayang. Kucing ini juga memiliki kecerdasan tinggi, yang melatih nalurinya untuk berburu. Selain itu, kucing anggora memiliki kemampuan gerakan yang cukup gesit dan aktif.
- Jenis Kucing Persia jadi Hewan Peliharaan paling Menggemaskan, Kenali Ciri Khas Fisiknya
- Ternyata Ini Rumah Sakit Singapura yang Menjadi Langganan Orang Indonesia Berobat
- Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan di Jateng, Eks Dirut dan Mantan Manajer Anak Usaha Pelindo Ditahan
- 4 Cara Mengatasi Anak Cengeng dan Rewel, Orang Tua Tak Boleh Asal Bentak Si Kecil
Kucing anggora adalah kucing yang aktif, penurut, dan cukup pintar. Mereka suka bermain, berlari, dan melompat. Kucing anggora juga memiliki nafsu makan yang baik dan tidak terlalu pilih-pilih. Mereka dapat makan berbagai jenis makanan kucing, baik basah maupun kering.
Kucing persia adalah kucing yang kalem, tidak begitu aktif, penurut, dan terkadang pemalas. Mereka senang bermalas-malasan di sofa, jendela, dan lantai. Hobi kucing persia adalah makan makanan yang enak dan tidur siang. Kucing persia cenderung pilih-pilih pemakan, tetapi mereka akan makan dengan baik begitu menemukan makanan yang pas.
Sementara itu, kucing persia dikenal memiliki sifat manis dan lembut. Tak heran, jika kucing ini menyukai ketenangan. Namun, setelah beradaptasi dan merasa aman di lingkungan baru, kucing persia tidak sungkan untuk mengajak bermain dan akan lebih ekspesif.
Kondisi Kesehatan Umum
Perbedaan kucing anggora dan persia lainnya terdapat pada kondisi kesehatan. Seperti diketahui, kucing ras cenderung lebih rentan terhadap peyakit genetik tertentu.
Termasuk kucing anggora dan persia yang memiliki risiko lebih tinggi terhadap gangguan jantung.
Kucing anggora dan persia yang bermata biru biasanya rentan terhadap ganguan tuli. Pada kucing anggora, risiko ataksia juga cukup tinggi yaitu gangguan kehilangan total kontrol otot. Sementara kucing persia dengan hidung pendek dan pesek, sering kali menjadi faktor meningkatnya risiko gangguan pernapasan.
Cara Perawatan Kucing Anggora
Berikutnya akan dijelaskan bagaimana cara melakukan perawatan kucing anggora dengan baik dan benar.
Ini perlu diperhatikan, terutama bagi Anda yang masih pemula memelihara kucing anggora. Berikut cara perawatan kucing anggora yang perlu Anda perhatikan:
- Sikat bulu kucing anggora secara rutin agar tidak kusut dengan sisir khusus untuk bulu panjang.
- Karena memiliki mata besar dan bulu yang panjang di sekitar wajah, maka Anda perlu rutin membersihkan mata menggunakan kapas agar bebas dari kotoran.
- Mandikan kucing sesekali, terutama jika bulunya sudah kotor dan berbau.
- Berikan makanan berkualitas tinggi yang sesuai dengan usia dan kebutuhan kucing Anda. Diet yang baik mendukung kesehatan bulu yang baik dan kulit yang sehat
- Cek kesehatan rutin dan berikan vaksinasi yang lengkap pada kucing.
Cara Perawatan Kucing Persia
Pada dasarnya, cara perawatan kucing persia tidak jauh berbeda dari kucing anggora, mengingat dua kucing ini termasuk ras kucing berbulu panjang.
Mulai dari menyikat bulu secara rutin untuk mencegah bulu kusut dan menumpuk, memandikan sesekali ketika bulu sudah kotor dan bau, hingga memberikan asupan makanan yang penuh nutrisi.
Namun, kucing persia memiliki perawatan khusus yang penting untuk diperhatikan. Pertama, berikan perawatan gigi yang baik karena kucing perisa rentan terhadap masalah gigi dan gusi. Anda perlu menyikat gigi menggunakan pasta gigi khusus untuk kucing membantu menjaga kesehatan mulutnya.
Kedua, Anda juga perlu memberian perawatan wajah yang baik karena kucing persia juga rentan terhadap masalah seperti penumpukan air mata dan kotoran di area mata dan hidung. Bersihkan mata dan hidung dengan lembut menggunakan kapas bersih yang dibasahi.