Dikenal Taat Prokes, Ini 5 Fakta Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo yang Positif
"Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8 kilometer," tutur Doni Monardo.
Kabar mengejutkan datang dari Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo. Ia saat ini dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19. Kepastian tersebut ia bagikan di hari Jumat (22/01) lalu.
Ia dikabarkan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR pada Jumat malam dan mengumumkan bahwa ia termasuk orang tanpa gejala. Ia juga mengatakan bahwa hasil PCR menyatakan bahwa ia terkonfirmasi positif Covid-19 dengan CT Value.
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Kenapa kasus pembunuhan Vina ditarik ke Polda Jabar? Alasan kondusivitas pula menjadi salah satu hal yang membuat kasus pembunuhan Vina ditarik oleh Polda Jabar dari Cirebon beberapa tahun lalu.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa yang sebenarnya terjadi terkait kabar Budi Arie mundur? KesimpulanBudi Arie resmi mundur sebagai Menkominfo adalah tidak benar. Faktanya video yang beredar merupakan satir.
"Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8 kilometer," tuturnya dalam siaran pers, Sabtu (23/1) dilansir dari Liputan6.com.
Diduga Karena Aktivitas Padat
Doni Monardo saat melakukan kunjungan bencana/YouTube/BNPB Indonesia ©2020 Merdeka.com
Seperti diketahui, Doni terpapar Covid-19 menyusul padatnya aktivitas peninjauan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Menurutnya, Covid-19 begitu dekat dengan kehidupan kita, sehingga ia meminta kepada seluruh masyarakat agar senantiasa mematuhi serangkaian protokol kesehatan.
"Covid-19 ini begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalan protokol kesehatan dan tetap bisa tertular. Dengan kejadian ini saya meminta masyarakat agar jangan kendor dalam memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," tuturnya.
Tertular Saat Makan
Dalam keterangannya, ia sempat menyebut kemungkinan tertular saat makan bersama dan harus melepas masker. Selama beberapa waktu melakukan tinjauan bencana, ada beberapa kesempatan yang mengharuskannya untuk makan bersama.
Terkait hal itu, Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajak masyarakat untuk sementara menghindari acara makan bersama guna mencegah penularan Covid-19.
"Saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular, Karena saat makan kita pasti lepas masker dan celah penularan terbuka. Sebaiknya saat makan, tidak ada orang lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara, makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain,” terang Doni seperti kutip dari Antara.
Positif dengan CT Value 25
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Seperti yang dinyatakan di atas, dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 dengan CT Value-25. Lantas apa yang dimaksud hal demikian? CT Value merupakan nilai pengukur jumlah dari asam nukleat yang ditemukan pada virus, termasuk Covid-19.
Dalam situs tersebut dituliskan bahwa batas ambang nilai CT adalah 40, dan nilai CT juga berbanding terbalik secara proporsional. Semakin rendah nilai CT, makin tinggi jumlah asam nukleat (virus) pada target.
Belum Disuntik Vaksin
Dalam kasus positif tersebut, Doni belum pernah disuntik vaksin Covid-19. Menurut salah satu tenaga ahlinnya, Doni Monardo dijadwalkan akan mendapatkan suntikan vaksin di pekan depan.
"Ini untuk meluruskan informasi bahwa Pak Doni sudah menjalani vaksinasi pada 13 Januari 2021. Padahal beliau akan divaksinasi pada pekan depan bersama para anggota Satgas Penanganan Covid-19 lainnya," tutur salah satu tenaga ahli Doni Monardo, Egy Massadiah.
Selalu Menjalankan Prokes Dengan Ketat
Sebagai seseorang yang berdampingan langsung dengan situasi Covid-19, ia selalu disiplin dalam menjaga kesehatannya termasuk menerapkan serangkaian protokol kesehatan. Hal tersebut juga ia lakukan saat mengunjungi di lokasi-lokasi bencana seperti yang baru-baru ini dilakukan.
“Dalam sebelas bulan terakhir sejak mulai menangani pandemi Covid-19, saya selalu berusaha menghindari paparan virus dengan menuruti semua anjuran para pakar kesehatan. Namun, dari semua langkah pencegahan rupanya tetap ada celah sehingga terpapar virus corona,” tandasnya.
Selain itu, diketahui juga jika terdapat salah satu staffnya yang dinyatakan positif Covid-19.