Diplomasi adalah Urusan Resmi Antar Negara, Berikut Fungsi dan Tujuannya
Diplomasi melibatkan interaksi antara diplomat dan pejabat pemerintah dari berbagai negara, di mana mereka saling bertukar informasi, mengungkapkan pendapat, dan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Dalam dunia yang semakin kompleks dan saling terhubung, diplomasi memainkan peran penting dalam memelihara hubungan antarnegara, menjaga perdamaian, dan memfasilitasi kerja sama internasional.
Anda mungkin pernah mendengar istilah diplomasi ini di berita TV ataupun membacanya di internet. Diplomasi adalah urusan yang sangat penting, dan bukan sekadar komunikasi, melainkan seni dan praktik yang rumit.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Siapa yang memberi Prabowo pangkat Jenderal Kehormatan? Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons soal munculnya pro dan kontra dalam kenaikan pangkat Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan TNI.
-
Kapan Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung? Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung pada periode 2007-2010.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
Diplomasi melibatkan interaksi antara diplomat dan pejabat pemerintah dari berbagai negara, di mana mereka saling bertukar informasi, mengungkapkan pendapat, dan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Cara termudah untuk memahami diplomasi adalah dengan melihatnya sebagai sistem komunikasi terstruktur antara dua pihak atau lebih. Catatan kontak reguler melalui utusan yang melakukan perjalanan antar peradaban bertetangga setidaknya sudah ada sejak zaman dahulu.
Dengan adanya diplomasi ini, memberikan manfaat jelas terutama untuk menjaga perdamaian serta meningkatkan bidang perdagangan, budaya, kekayaan, dan pengetahuan.
Dalam artikel berikut ini, merdeka.com akan menjelaskan apa itu diplomasi dan tujuannya yang dilansir dari beberapa sumber.
Apa Itu Diplomasi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diplomasi adalah urusan atau penyelenggaraan perhubungan resmi antara satu negara dan negara yang lain.
Jika mengutip dari nationalgeographic.org, diplomasi adalah seni dan ilmu menjaga hubungan damai antara bangsa, kelompok, atau individu. Seringkali, diplomasi mengacu pada perwakilan dari berbagai kelompok yang membahas isu-isu seperti konflik, perdagangan, lingkungan, teknologi, atau keamanan.
Sebutan bagi orang yang melakukan diplomasi adalah diplomat. Diplomat berusaha membantu negaranya sendiri, mendorong kerja sama antar negara, dan menjaga perdamaian. Sekelompok diplomat yang mewakili satu negara yang tinggal di negara lain disebut misi diplomatik.
Misi diplomatik yang permanen disebut kedutaan. Duta besar adalah diplomat utama di kedutaan. Misi diplomatik besar juga kemungkinan memiliki perwakilan selain satu kedutaan. Tempat perwakilan lain disebut konsulat.
Menurut E-International Relations, diplomasi adalah proses antara aktor (diplomat) yang ada dalam suatu sistem (hubungan internasional) dan terlibat dalam dialog pribadi dan publik (diplomasi) untuk mencapai tujuan mereka dalam suatu cara damai.
Fungsi Diplomasi
Negosiasi dan Perwakilan Negara
Fungsi diplomasi yang paling krusial adalah untuk negosiasi dan representasi negara. Mewakili kepentingan negara dan memimpin negosiasi atau diskusi yang bertujuan untuk menyoroti bidang kesepakatan dan ketidaksepakatan antara para pihak untuk mencapai tujuan negara dan mencegah konflik adalah tujuan utama dari diplomasi. Untuk mencapai negosiasi yang berhasil, menemukan kepentingan bersama antar negara juga merupakan bagian penting dari diplomasi.
Mengumpulkan dan Evaluasi Informasi
Mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi dan mengakses tujuan kebijakan luar negeri negara penerima dengan segala cara yang sah merupakan fungsi penting diplomasi. Ketika data dikirim kembali ke negara asalnya, Kementerian Luar Negeri mengevaluasinya dan memutuskan kebijakan luar negeri apa yang harus diterapkan. Misi diplomatik berkaitan dengan perolehan informasi. Kemudian, para pemimpin politik memutuskan tindakan mana yang terbaik untuk negara mereka.
Hubungan Ekonomi, Politik, dan Budaya
Fungsi penting lainnya dari diplomasi adalah pengembangan hubungan ekonomi, politik, dan budaya antara dua negara untuk mempromosikan hubungan persahabatan antar negara. Misalnya, setelah Perang Dunia Kedua, Amerika Serikat dan Inggris memfokuskan kebijakan luar negeri mereka untuk membendung komunisme.
Memfasilitasi Implementasi Hukum Internasional
Diplomasi memainkan peran penting dalam menegakkan atau memfasilitasi pelaksanaan hukum internasional. Peran diplomat adalah untuk memajukan kepentingan bangsa dan menjaga hubungan persahabatan dengan negara asing.
Tujuan Diplomasi
Diplomasi adalah seni dan praktik dalam menjalin hubungan antara negara-negara dan entitas politik lainnya melalui negosiasi, dialog, dan komunikasi diplomatik.
Tugas pokok dari seorang diplomat dalam diplomasi adalah sebagai berikut:
- Melakukan negosiasi dengan kepala negara atau menteri luar negeri di negara penempatan.
- Melindungi kepentingan negara dan warganegara di negara penempatan.
- Mewakili dan menyampaikan kebijakan pemerintah negara asal, serta melakukan protes dan penyelidikan dengan pemerintah negara penempatan.
- Mengamati dan memberikan laporan mengenai peristiwa yang dapat memengaruhi kepentingan negara asal.
- Meningkatkan hubungan persahabatan antara negara asal dan negara penempatan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, budaya, dan ilmu pengetahuan serta teknologi.
Ketika seorang diplomat menjalankan tugasnya di luar negeri, ia harus menghindari untuk ikut campur dalam urusan negara yang ia tempati. Jika aturan ini dilanggar, seorang diplomat akan dipaksa meninggalkan negara tersebut. Menurut peraturan hukum internasional, diplomat memiliki kekebalan diplomatik penuh.
Mengapa Diplomasi Sangat Penting?
• Negara menggunakan diplomasi untuk menetapkan posisi mereka dalam hubungan internasional. Melalui negosiasi dan dialog, negara bertujuan untuk mengidentifikasi kepentingan bersama serta poin-poin pertentangan. Umumnya, negara mencapai kesepakatan setelah diskusi dan menggambarkan perilaku dan prinsip yang dianggap "dapat diterima", dan menguntungkan kedua belah pihak.
• Diplomasi dapat digunakan untuk memperoleh intelijen. Tujuan dari informasi ini adalah untuk menentukan dan menilai tujuan kebijakan luar negeri negara. Selain itu, diplomasi dapat digunakan untuk meningkatkan keharmonisan politik, ekonomi, dan budaya. Kolaborasi ini menawarkan cara yang memadai untuk mencapai kepentingan nasional negara mereka.
• Terakhir, diplomasi digunakan untuk menegakkan hukum internasional, yang memengaruhi kebijakan nasional tentang perilaku dan kerja sama internasional. Pedoman disediakan oleh undang-undang untuk menjaga yurisdiksi atas misi diplomatik, negosiasi perjanjian, dan pertukaran antar pemerintah.