Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Albertus Soegijapranata, Uskup Agung Pribumi yang Meyakinkan Vatikan untuk Akui Kemerdekaan RI

Kisah Albertus Soegijapranata, Uskup Agung Pribumi yang Meyakinkan Vatikan untuk Akui Kemerdekaan RI

Kisah Albertus Soegijapranata, Uskup Agung Pribumi yang Meyakinkan Vatikan untuk Akui Kemerdekaan RI

Sosok Albertus Soegijapranata pernah berdiplomasi dengan Vatikan untuk mengakui kemerdekaan Indonesia

Sosok Albertus Soegijapranata punya jasa besar dalam membantu kemerdekaan Indonesia.

Tokoh Katolik ini mampu membuat Vatikan mengakui kedaulatan nusantara, dan terbebas dari intimidasi kolonialisme.

Langkah diplomasi ini dilakukan agar ada negara lain, khususnya di Eropa bisa mengakui kedaulatan nusantara.

Ia melakukan diplomasi tersebut pada 1947, hingga Indonesia bisa benar-benar lepas dari cengkraman penjajah.

Selain menginspirasi karena keberaniannya, tokoh asli Semarang ini juga dikenal sebagai uskup agung yang pertama diangkat di Indonesia. Berikut kisah selengkapnya:

Pro nasionalis

Mengutip unika.ac.id, Soegija mengakui bahwa Indonesia harus berdiri sendiri, dan terlepas dari intimidasi negara penjajah.

Ia benar-benar pro nasionalis, sehingga menuangkan berbagai gagasan pendirian Indonesia melalui tulisan dan wawancara dengan media asing.

Kisah Albertus Soegijapranata, Uskup Agung Pribumi yang Meyakinkan Vatikan untuk Akui Kemerdekaan RI

Ketika itu, paska pembacaan proklamasi oleh Soekarno pada 1945, bangsa-bangsa lain yang tak ingin Indonesia berdiri melakukan upaya pecah belah. Akhirnya Belanda kembali datang, dengan membonceng Inggris untuk kembali menguasai Indonesia.

Langkah besar yang dilakukan Soegija adalah melakukan diplomasi dan koordinasi dengan Vatikan terkait kekejaman pasukan Belanda di Indonesia.

Diplomasi Soegija dengan Vatikan

Ketika itu, bulan Januari 1947, pertempuran di banyak daerah tengah pecah terutama setelah Belanda bersama sekutunya datang pada 24 September 1945. Ketika itu Indonesia dikuasai oleh banyak negara seperti Amerika, Australia, Inggris hingga Belada.

Sebagai tokoh agama yang ingin menyatukan bangsa, Soegija merasa gerah melihat kondisi ini, hingga akhirnya Soegija melakukan diplomasi di tanggal 18 Januari 1947 kepada Vatikan.

Komunikasi Soegija dengan Paus Fransiskus di Vatikan rupanya berhasil. Paus lantas mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka dan terbebas dari penjajah setelah pembacaan proklamasi di tanggal 17 Agustus 1945.

Paus Ajak Umat Katolik Dunia Akui Kemerdekaan Indonesia

Tak hanya direspons, Paus di Vatikan juga melakukan upaya besar, yakni dengan menggerakkan umat Katolik di dunia agar mendukung Indonesia.

Langkah ini juga berhasil, hingga Indonesia mendapat dukungan simpati dari masyarakat internasional.

Kisah Albertus Soegijapranata, Uskup Agung Pribumi yang Meyakinkan Vatikan untuk Akui Kemerdekaan RI

Tak berapa lama, upaya penghentian penguasaan kembali Indonesia oleh negara-negara sekutu Belanda juga mereda hingga Indonesia benar-benar diakui kemerdekaannya oleh dunia internasional pada 27 Desember 1949.

Rangkul semua golongan untuk mendukung Pancasila

Kepedulian akan Pancasila usai Indonesia merdeka juga terus digelorakan oleh Soegija. Terdapat momen di mana ia merangkul semua golongan untuk mendukung penerapan Pancasila melalui Ikatan Petani Pancasila, Ikatan Buruh Pancasila, Ikatan Nelayan Pancasila, dan sebagainya.

Namun di balik itu ada misi lain yakni menghindari adanya pemberontakan terhadap keutuhan negara yang ketika itu disebut komunis.

Soegija berkeyakinan, ketika upaya pemberontakan terhadap Pancasila tidak terjadi maka keutuhannya akan terjaga. Dari sini, semua golongan dari latar belakang agama, budaya serta tradisi yang berbeda bisa bersatu padu membangun Indonesia.

Ajak masyarakat bangun pendidikan karakter di keluarga

Di luar itu, Soegija juga santer menyuarakan pembangunan pendidikan di ranah keluarga.

Semangat ini ia sampaikan dalam Surat Gembala Prapaskah yang terbit pada 6 Februari 1956 yang berbunyi bahwa ketika anak-anak dididik secara Katolik maupun nasional, maka karakter rohaniah dan semangat kebangsaan bisa terbangun.

Kisah Albertus Soegijapranata, Uskup Agung Pribumi yang Meyakinkan Vatikan untuk Akui Kemerdekaan RI

Dirinya menekankan bahwa agama atau duniawi bukanlah sebuah pilihan dikotomi, justru keduanya harus disinergiskan agar manusia bisa tetap berselaras dengan landasan hati dan pikiran.

38 Kata-Kata Soekarno tentang Kemerdekaan, Penuh Inspirasi dan Semangat Juang
38 Kata-Kata Soekarno tentang Kemerdekaan, Penuh Inspirasi dan Semangat Juang

Kata-kata Soekarno tentang kemerdekaan tak bisa dilepaskan dari perjuangan bangsa dalam meraih kebebasan atas penjajah.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas, Dulu Soekarno Rapat Kabinet Penting di Sini
Berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas, Dulu Soekarno Rapat Kabinet Penting di Sini

Begini keunikan gedung istana kepresidenan tertua di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sosok Albert Manumpak Sipahutar, Jurnalis di Balik Berdirinya Kantor Berita Antara
Sosok Albert Manumpak Sipahutar, Jurnalis di Balik Berdirinya Kantor Berita Antara

Lahir di Tarutung, Tapanuli, Sumatra Utara pada 26 Agustus 1914, Albert sudah menekuni dunia jurnalistik sejak usianya menginjak remaja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok KRT Wongsonegoro, Gubernur Pertama Jateng Setelah Kemerdekaan yang Pernah Ditunjuk sebagai Menteri Era Soekarno
Sosok KRT Wongsonegoro, Gubernur Pertama Jateng Setelah Kemerdekaan yang Pernah Ditunjuk sebagai Menteri Era Soekarno

Setelah tak aktif dalam kabinet pemerintahan, ia lebih banyak terlibat dalam pengorganisasian para penghayat kepercayaan.

Baca Selengkapnya
Semasa Kecil Tak Ingin jadi Pendeta, Kini Ignatius Suharyo Dipercaya jadi Uskup Agung Jakarta
Semasa Kecil Tak Ingin jadi Pendeta, Kini Ignatius Suharyo Dipercaya jadi Uskup Agung Jakarta

Ia mengajak para jemaahnya menjadi 100% Katolik sekaligus 100% Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI
Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI

Ia lahir dari keluarga ulama besar Minangkabau yang terjun di dunia kemiliteran hingga menjabat sebagai menteri di era PRRI.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Boleh Memihak dan Kampanye, Airlangga Singgung Soekarno dan Soeharto
Presiden Jokowi Boleh Memihak dan Kampanye, Airlangga Singgung Soekarno dan Soeharto

Menurut Airlangga, berkampanye juga merupakan hak konstitusional seorang presiden.

Baca Selengkapnya
Sosok Mohammad Sjafei, Tokoh Pejuang Pergerakan dan Pendidikan Indonesia Pendiri INS Kayutanam
Sosok Mohammad Sjafei, Tokoh Pejuang Pergerakan dan Pendidikan Indonesia Pendiri INS Kayutanam

Pencetus berdirinya lembaga pendidikan menengah swasta bercorak khusus di Padang Pariaman ini juga berkontribusi cukup besar terhadap Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya