Potret Lawas Presiden Soeharto Bersua Paus Paulus VI Tahun 1970, Bahas Pesan Penting Indonesia-Vatikan
Presiden Soeharto menyambut hangat kedatangan Sri Paus Paulus VI saat berkunjung ke tanah air tahun 1970. Momen lawas tersebut sekaligus membawa pesan penting.
Presiden Soeharto menyambut hangat kedatangan Sri Paus Paulus VI saat berkunjung ke tanah air tahun 1970. Momen lawas tersebut sekaligus membawa pesan penting bagi Indonesia dan Vatikan.
Potret Lawas Presiden Soeharto Bersua Paus Paulus VI Tahun 1970, Bahas Pesan Penting Indonesia-Vatikan
Kunjungan Sri Paus Paulus VI ke Indonesia tahun 1970 menjadi sejarah pertemuan perdana Presiden Soeharto kala itu dengan pemimpin besar umat Katolik dunia tersebut. Dilansir dari akun instagram @perfectlifeid, Kamis (24/8) Presiden Soeharto dan Ibu Negara Tien Soeharto menerima kedatangan Paus selama berada di Indonesia.
Kedatangan Paus Paulus VI disambut hangat oleh Presiden Soeharto dan seluruh masyarakat Indonesia yang memang memiliki hubungan baik dengan Vatikan sejak lama.
Selain pesan perdamaian, kedatangan Paus Paulus VI ke Indonesia tak lain untuk menjalin hubungan antar kedua negara yang sudah terjaga sejak lama. Berikut potret selengkapnya.
Kunjungan Sri Paus Paulus VI ke Indonesia tahun 1970
Momen berkunjungnya pemimpin besar umat Katolik Dunia Sri Paus Paulua VI tahun 1970 menyedot perhatian berbagai pihak di tanah air saat itu.
Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 3 Desember 1970 di Jakarta dan ramai dibicarakan masyarakat kala itu.
Seusai mendarat di tanah air, kedatangannya disambut langsung oleh Presiden Soeharto beserta pejabat tinggi lain serta masyarakat di Indonesia.
Dalam sebuah unggahan di akun instagram @perfectlifeid, Sri Paus Paulus VI dan Presiden Soeharto tampak akrab dalam sebuah pertemuan.
Bahkan Soeharto tak pernah jauh dari Paus selama melangsungkan kegiatan di Indonesia.
Bawa Pesan Perdamaian dan Kerukunan Umat Beragama
Kedatangan pemimpin besar umat Katolik dunia itu dalam rangka memelihara semangat perdamaian dunia. Utamanya menjaga kerukunan antar umat beragama.
Indonesia dan Vatikan sudah lama menjalin hubungan baik bahkan sejak masa revolusi dan perang kemerdekaan.
Pemimpin Vatikan kala itu, Paus Pius XII memberikan perhatian penuh kepada Indonesia dan pernah memberikan dukungan dan doa untuk perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan.
Hubungan Antara Indonesia dan Vatikan
Hubungan Indonesia dengan Vatikan sudah berlangsung sejak lama terhitung pada zaman Hindia Belanda. Meski saat itu kebanyakan orang Eropa di Indonesia menganut ajaran Protestan, namun ajaran Katolik mulai berkembang pada abad ke-19.
Hubungan politik antara Republik Indonesia dengan Vatikan dimulai pada tahun 1950 dengan status Internunciatur Apostolik.
Barulah pada bulan Desember 1965, status ini diubah menjadi Nunciatur Apostolik.
Georges Marie Joseph Hubert Ghislain de Jonghe d'Ardoye merupakan Duta Besar Vatikan pertama di Indonesia dan sempat bertemu dengan Presiden Soekarno tahun 1947.
Dikutip dari laman nunciatureindonesia.org, Dua Paus asal Vatikan, Paulus VI dan Yohanes Paulus II, sudah pernah mengunjungi Indonesia.
Beberapa Presiden Indonesia sudah berkunjung ke Vatikan seperti Presiden Soekarno yang sudah empat kali berkunjung, dan Megawati.