Doa setelah Berhubungan Suami Istri, Berikut Penjelasannya
Setelah berhubungan suami istri, dalam Islam dianjurkan untuk memuji Allah atas nikmat dan karunia-Nya. Di samping itu dianjurkan pula untuk berdoa.
Pada hakikatnya manusia diciptakan saling berpasangan. Laki-laki dan perempuan yang saling mencintai mewujudkan cinta mereka dalam ikatan pernikahan. Salah satu cara untuk menumbuhkan rumah tangga yang harmonis dan langgeng adalah hubungan seks suami istri yang terjaga dengan baik.
Hubungan seks bukanlah sesuatu yang tabu dalam Islam dan dianggap sebagai aktivitas yang sah dalam perkawinan. Tidak ada konsep dosa yang diletakkan kepadanya.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Apa itu Doa Sapu Jagat? Doa sapu jagat adalah doa yang banyak dibaca dan diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW. Doa sapu jagat merupakan salah satu doa yang mustajab dan sering digunakan oleh umat Islam meminta keselamatan pada Allah. Doa satu ini begitu mudah dihafalkan.
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Apa itu doa sapu jagat? Doa sapu jagat dan artinya yang bisa diamalkan setiap hari. Memiliki banyak keutamaan seperti diajarkan Rasulullah SAW. Doa sapu jagat merupakan doa yang dipanjatkan untuk memohon kebaikan kepada Allah SWT.
-
Apa itu doa arwah lengkap? Doa arwah lengkap ini bisa dibaca kapan saja atau dalam acara doa yang diadakan secara khusus.
-
Apa makna dari doa sapu jagat? Rabbanaa, aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naarArtinya: "Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka."
BACA JUGA: Tata cara mandi wajib setelah berhubungan badan sesuai aturan
Seks dianggap kebutuhan prokreasi dan menciptakan manusia adalah melalui aktivitas seksual karena prokreasi perlu bagi kelangsungan hidup manusia. Maka perkawinan dalam Islam menjadi penting sekalipun belum tentu wajib hukumnya.
Setelah berhubungan suami istri, dalam Islam dianjurkan untuk memuji Allah atas nikmat dan karunia-Nya. Di samping itu dianjurkan pula untuk berdoa.
Berikut informasi lengkapnya telah dirangkum merdeka.com melalui NU Online dan berbagai sumber lainnya pada Kamis, (02/06/2022).
Doa Setelah Berhubungan Suami Istri
Berikut ini merupakan doa setelah berhubungan suami istri menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla, juz I, halaman 103.
بِسْمِ اللهِ الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا
Bismillah. Alhamdulillâhilladzî khala minal mâ’i basyarâ, faja‘lahû nasaban wa shahrâ, wa kâna rabbuka qadîrâ.
Artinya, “Dengan nama Allah, segala puji bagi-Nya yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan dan kekerabatan. Tuhanmu maha kuasa.”
Adab Berhubungan Suami Istri dalam Islam
Kehidupan seks yang sehat dalam perkawinan suami istri sebaiknya memelihara keseimbangan perasaan dan kesehatan jasmaninya. Sesudah mencapai kematangan seks, maka pasangan suami istri akan mengalami siklus hasrat untuk melakukan senggama.
Dalam Islam penting memperhatikan adab berhubungan suami istri agar tidak ada dari keduanya yang merasa tertekan dan dirugikan. Suami yang bijaksana adalah suami yang tidak hanya mementingkan kepuasan diri sendiri, akan tetapi juga berupaya memberikan kepuasan kepada istrinya. Karena itu, cumbu rayu sangat diperlukan sebelum dimulainya hubungan badan atau jima.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadisnya yang artinya: “Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya sebagaimana hewan menggauli sesamanya. Hendaknya ia mengadakan pemanasan (perantara) terlebih dahulu dengan jalan ciuman dan kata-kata mesra.” (HR. Turmudzi)
Membuat variasi dari aneka posisi dalam bersenggama bukanlah sesuatu yang dilarang. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 223 yang memiliki arti berikut ini:
“Istri-istrimu adalah seperti tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tempat bercocok tanam itu bagaimana saja kamu kehendaki.”
Pasangan keluarga muslim atau bagi siapa saja yang ingin “mendatangi” istrinya atau "didatangi” harus memperhatikan adab jima itu sendiri yaitu sebagai berikut:
- Menikah
- Memilih hari dan waktu yang baik untuk jima yakni hari Jum'at dan hari Kamis dari sebelum salat isya sampai sebelum salat subuh.
- Disunahkan mandi sebelum jima dan berwudu.
- Sebelum jima disunah salat sunah 2 rakaat sebelum jima.
- Menggunakan parfum yang disukai suami atau istri sebelum jima.
- Berpakaian dan berdandan yang disukai suami atau istri sebelum jima.
- Berdoa meminta perlindungan Allah SWT sebelum jima.
- Jima dalam ruang tertutup tidak di tempat terbuka.
- Melakukan cumbu rayu saat jima dan bersikap romantis.
- Boleh memberikan rangsangan dengan meraba, melihat, daerah sensitif istri.
- Menggunakan selimut sebagai penutup saat berjima.
- Jima boleh dari mana saja asal tidak lewat jalan belakang (sodomi).
- Boleh menggunakan kondom atau dikeluarkan di luar kemaluan isteri.
- Tidak langsung meninggalkan suami atau isteri setelah jima, berdiam diri.
- Mencuci kemaluan dan berwudu jika ingin mengulang jima.
- Berdoa setelah jima.
- Mandi besar atau mandi junub setelah jima