Fungsi Hormon Testosteron Bagi Pria dan Wanita, Ketahui Cara Meningkatkannya
Testosteron merupakan salah satu jenis hormon androgenik. Laki-laki memproduksi testosteron sebagian besar dalam sel leydig dari testis, perempuan juga memproduksi testosteron, namun dalam jumlah yang lebih kecil.
Fungsi hormon testosteron berpengaruh bagi tubuh.Fungsi hormon testosteron memiliki peranan penting bagi pria dan wanita.
Testosteron merupakan salah satu jenis hormon androgenik. Laki-laki memproduksi testosteron sebagian besar dalam sel leydig dari testis, perempuan juga memproduksi testosteron, namun dalam jumlah yang lebih kecil melalui konversi DHEA (dehydroepiandrosterone) yang diproduksi di kelenjar adrenal dan ovarium.
-
Apa yang terjadi pada hormon wanita saat ovulasi? Selama ovulasi, hormon estrogen dan testosteron meningkat secara tajam. Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi mood, tetapi juga meningkatkan atau menurunkan hasrat seksual.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita? Menjaga kesehatan organ reproduksi wanita dengan baik dan aman merupakan hal yang penting untuk kesejahteraan dan kualitas hidup.
-
Apa saja hormon yang berpengaruh pada perasaan bahagia? Ada empat jenis hormon kebahagiaan yang diketahui, yaitu dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin.
-
Kenapa menjaga kesehatan alat reproduksi wanita itu penting? Penting untuk memahami bahwa alat reproduksi wanita bukan hanya tentang fungsi biologis, tetapi juga memainkan peran penting dalam identitas dan kesejahteraan psikologis perempuan.
-
Kenapa begadang bisa bahaya buat hormon wanita? Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon, termasuk hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron. Ini bisa mempengaruhi siklus menstruasi dan kesuburan.
-
Apa fungsi utama dari organ reproduksi wanita? Organ reproduksi wanita memiliki peranan sentral dalam siklus kehidupan manusia dan kelangsungan spesies. Organ ini memungkinkan perempuan untuk mengalami kehamilan, melahirkan, dan menyusui bayi.
Di mana selama masa kanak-kanak kadar testosteron rendah pada laki-laki dan perempuan. Selama masa remaja maka produksi testosteron meningkat, dengan jumlah 10 kali lipat pada laki-laki dan 2-3 kali lipat pada perempuan. Kadar testosteron mencapai puncak pada usia dewasa muda yaitu usia 20-40 tahun, dan akan mencapai 50 % dari kadar normal pada usia diatas 40 tahun, namun kadarnya akan tetap pada saat setelah menopause.
Pengaruh testosteron juga terdapat pada perilaku, yaitu adanya perilaku yang bersifat agresif dan dominan pada suatu individu. Berikut informasi mengenai fungsi hormon testosteron yang wajib diketahui, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui repositori.usu.ac.id dan berbagai sumber lainnya.
Fungsi Hormon Testosteron
1. Fungsi Hormon Testosteron pada Laki-laki
Fungsi hormon testosteron berperan dalam diferensiasi seks, spermatogenesis, pengembangan organ seks sekunder dan struktur kelengkapannya, metabolisme anabolik serta regulasi gen dan perilaku kejantanan.
Pada laki-laki fungsi hormon testosteron memegang peranan penting dalam diferensiasi sistem organ genital laki-laki pada saat pertumbuhan fetus, pertumbuhan dan fungsi organ yang dipengaruhi oleh hormon testosteron adalah skrotum, epididimis, vas deferens, vesika seminalis, prostat, dan penis.
Fungsi hormon testosteron juga berperan dalam pertumbuhan organ skeletal, laring yang berperan dalam pembentukkan suara pada laki-laki dan kartilago epifisial serta mempengaruhi pertumbuhan rambut pada daerah pubis, aksila, janggut, jambang, dada, abdomen, dan daerah punggung, aktivitas kelenjar sebasea, dan perubahan tingkah laku.
2. Fungsi Hormon Testosteron pada Perempuan
Sementara fungsi hormon testosteron pada perempuan adalah mendukung pertumbuhan rambut selama masa pubertas.
Selain itu fungsi hormon testosteron juga dapat membentuk hasrat seksual aktif yakni merangsang hubungan seksual dan masturbasi. Namun, hal itu tak hanya berlaku pada perempuan, tetapi juga pada laki-laki. Meskipun, perempuan memproduksi jumlah hormon testosteron jauh lebih kecil dibandingkan laki-laki.
Cara Meningkatkan Hormon Testosteron
Menurut beberapa penelitian, baik laki-laki maupun perempuan harus memastikan bahwa mereka memiliki tingkat testosteron yang sehat. Terlebih sering bertambahnya usia. Sebab, kadar testosteron yang rendah dipercaya dapat mempengaruhi komposisi tubuh secara tidak baik.
Tak hanya itu, bagi laki-laki kadar testosteron rendah dipercaya dapat mempengaruhi fungsi seksual yang menyebabkan mulai berkurangnya gairah seks, ereksi jadi lebih sedikit bahkan dapat menyebabkan mandul.
Berikut ini adalah cara meningkatkan hormon testosteron secara alami yaitu:
1. Melakukan diet seimbang
Cara meningkatkan hormon testosteron secara alami yang pertama adalah dengan melakukan diet yang seimbang. Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang sehat untuk menjaga kadar testosteron dalam tubuh.
Makanan sehat tersebut memiliki nilai keseimbangan lemak, karbohidrat dan protein yang cukup. Hindari pula mengonsumsi makanan cepat saji, karena dapat memperlambat produksi hormon testosteron.
2. Rajin Bergerak
Cara meningkatkan hormon testosteron secara alami berikutnya adalah dengan rajin bergerak. Di mana sebuah studi di European Journal of Applied Physiology, menemukan bahwa semakin aktif seseorang, semakin banyak testosteron yang mereka miliki. Apalagi bagi kamu yang tak suka berolahraga. Pastikan untuk memperbanyak aktivitas fisik lainnya.
3. Meminimalisir Stres
Stres yang berkelanjutan dipercaya dapat meningkatkan kadar hormon kortisol. Di mana peningkatan kortisol yang tidak wajar dapat dengan cepat menurunkan testosteron. Selain itu, stres dan kortisol yang tinggi juga dapat meningkatkan penambahan berat badan dan penyimpanan lemak tubuh yang berbahaya di sekitar organ dalam.
Untuk kesehatan dan tingkat hormon yang optimal, kamu harus mencoba mengurangi stres yang berulang dalam hidup. Cara ini dipercaya ampuh dapat meningkatkan produksi hormon testosteron dalam tubuhmu.
4. Tidur yang Cukup
Tak hanya rajin bergerak, cara meningkatkan hormon testosteron juga perlu dilakukan dengan memenuhi kebutuhan tidur yang cukup. Sebab, kurang tidur dapat berdampak buruk pada kadar hormon dan fungsi tubuh dengan benar.
Merujuk pada sebuah studi dari University of Chicago, menemukan bahwa kadar testosteron bisa turun pada pria yang kurang tidur. Menjadikan tidur sebagai prioritas dapat membantu menjaga kadar testosteron. Orang dewasa membutuhkan tidur setidaknya 7 sampai 8 jam setiap malam.
5. Hindari Penyalahgunaan Obat-Obatan Terlarang dan Minum Alkohol
Bukan hal baru jika ada pernyataan yang mengemukakan bahwa penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan minum alkohol merupakan salah satu kebiasaan buruk yang memiliki banyak resiko terutama untuk kesehatan tubuh.
Di mana salah satu resiko tersebut adalah menurunnya produksi hormon testosteron dalam tubuh. Menurut National Institute of Alcohol Abuse and Alcoholism, mengonsumsi alkohol akan memengaruhi kelenjar dan hormon yang terlibat dalam kesehatan reproduksi pria.
Lebih lanjut, alkohol dapat menyebabkan kadar testosteron rendah. Karena efeknya pada tubuh, termasuk menyebabkan reaksi hormonal dan kerusakan sel-sel tubuh.