Fungsi Natrium dalam Tubuh serta Bahayanya Jika Kekurangan dan Kelebihan
Natrium merupakan salah satu elektrolit tubuh yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan berperan dalam fungsi saraf dan otot normal.
Natrium merupakan nutrisi yang sangat penting dan dibutuhkan oleh semua manusia. Natrium merupakan salah satu elektrolit tubuh, yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang relatif banyak. Elektrolit ini membawa muatan listrik ketika dilarutkan dalam cairan tubuh seperti darah.
Mayoritas natrium tubuh terletak di dalam darah dan cairan yang ada di sekitar sel. Fungsi natrium akan membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dalam tingkat yang normal, bersama dengan elemen kalium lainnya. Mineral ini juga memainkan berperan dalam fungsi saraf dan otot normal.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Tubuh memperoleh natrium melalui makanan dan minuman dan akan berkurang dalam tubuh terutama melalui keringat dan urin. Ginjal yang sehat akan mempertahankan tingkat natrium yang konsisten dalam tubuh dengan menyesuaikan jumlah yang diekskresikan dalam urin.
Ketika konsumsi dan pengurangan natrium dalam tubuh tidak seimbang, jumlah total natrium dalam tubuh akan terpengaruh. Jumlah konsentrasi natrium dalam darah bisa saja terlalu rendah (hiponatremia) atau terlalu tinggi (hipernatremia).
Dalam artikel berikut, kami akan sampaikan fungsi natrium dan hal-hal lain yang berkaitan, yang dikutip dari beberapa sumber.
Fungsi Natrium
Melansir dari eufic.org, salah satu fungsi natrium yang utama untuk menyeimbangkan jumlah dan distribusi air dalam tubuh kita, yang berperan penting dalam mengontrol tekanan darah kita.
Mirip dengan klorida dan kalium, fungsi natrium akan menciptakan saluran khusus di membran sel kita yang melakukan tugas vital yang berbeda. Misalnya, saluran natrium membantu mengontrol jumlah air yang masuk dan keluar dari sel dan memungkinkan pengangkutan nutrisi dan senyawa tertentu (seperti asam amino, glukosa, vitamin, dll.) ke dalam sel.
Fungsi natrium juga penting untuk membantu otot dan jantung berkontraksi serta memungkinkan sel-sel saraf kita membawa pesan (impuls saraf) di antara otak dan tubuh.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa fungsi natrium antara lain untuk:
- membantu sel-sel kita menyerap nutrisi dan air
- membantu otot kita berkontraksi
- membantu saraf kita membawa pesan antara otak dan tubuh
- menyeimbangkan cairan tubuh kita dan mengatur tekanan darah
Kekurangan Natrium
Hiponatremia adalah penyakit yang muncul karena defisiensi di mana konsentrasi natrium dalam tubuh sangat rendah. Tingkat natrium darah normal yaitu antara 135 dan 145 miliekuivalen per liter (mEq/L). Dan hiponatremia terjadi ketika natrium dalam darah Anda turun di bawah 135 mEq/L.
Hiponatremia biasanya berkembang ketika tubuh menahan terlalu banyak cairan, seperti pada kasus gagal jantung atau penyakit hati. Hal ini sangat umum terjadi pada orang yang minum terlalu banyak cairan secara teratur, serta mereka yang menggunakan obat diuretik, untuk mengatasi masalah kesehatan ginjal yang tidak berfungsi secara optimal.
Tanda dan gejala hiponatremia bisa berupa:
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Kebingungan
- Kehilangan energi, merasa ngantuk dan kelelahan
- Gelisahan dan mudah marah
- Kelemahan otot atau kram
- Kejang
- Koma
Kondisi hiponatremia harus segera diobati, dengan memberikan obat-obatan dan prosedur yang tepat di rumah sakit.
Ketidakseimbangan Kadar Natrium
Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dan natrium akan semakin berkurang. Hal ini disebabkan karena beberapa alasan, seperti:
- Diet tidak sehat: Mengkonsumsi makanan olahan, gorengan secara rutin, serta sering ngemil makanan asin, keripik dan biskuit.
- Penurunan rasa haus: Seiring bertambahnya usia, rasa haus orang-orang mungkin akan semakin berkurang, dan dengan demikian kemungkinan mereka juga kekurangan cairan saat dibutuhkan.
- Perubahan pada ginjal: Kemampuan ginjal yang menua mungkin akan kurang dalam mengambil kembali air dan elektrolit dari urin, dan akibatnya, lebih banyak air yang dikeluarkan melalui urin.
- Kurang cairan dalam tubuh: Pada orang tua, tubuh mengandung lebih sedikit cairan. Hanya ada 45% cairan dari berat badan pada orang tua, dibandingkan dengan 60% pada orang yang lebih muda. Perubahan ini menandakan bahwa adanya kehilangan cairan dan natrium, dan dapat memiliki konsekuensi yang lebih serius pada orang tua.
- Ketidakmampuan untuk mendapatkan air: Beberapa orang tua memiliki masalah fisik yang mencegah mereka mendapatkan sesuatu untuk diminum ketika mereka haus. Orang lain mungkin menderita demensia, yang dapat mencegah mereka menyadari bahwa mereka haus. Orang-orang ini mungkin harus bergantung pada orang lain untuk menyediakan air bagi mereka.
- Obat resep: Banyak orang tua menggunakan obat untuk tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, atau gangguan jantung yang dapat membuat tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak atau memperbesar efek buruk dari kehilangan cairan.
Situasi di atas dapat mengakibatkan kehilangan dan kekurangan cairan dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan tingkat natrium meningkat dalam darah, atau juga dikenal sebagai hipernatremia. Hipernatremia sulit ditoleransi oleh orang tua dan dapat mengakibatkan hipertensi, bahkan menyebabkan kematian.
Karena lebih banyak natrium yang disimpan dalam tubuh, hal itu menyebabkan kekuatan antara pembuluh darah menjadi sangat tinggi dan intens. Kondisi ini menyebabkan peningkatan ketegangan pada arteri, otot jantung yang pada akhirnya mengakibatkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Berapa Banyak Natrium yang Harus Dikonsumsi per Hari?
Natrium adalah mineral yang diperlukan oleh tubuh kita, yang menjadi salah satu elektrolit dalam tubuh, yang merupakan mineral penghasil ion bermuatan listrik. Sebagian besar natrium dalam tubuh berada dalam darah dan cairan di sekitar sel, di mana ia membantu menjaga keseimbangan cairan ini.
Meski begitu, melansir dari Healthline bahwa organisasi kesehatan biasanya merekomendasikan agar orang dewasa membatasi asupan natriumnya hingga kurang dari 2.300 mg (sekitar satu sendok teh garam) per hari untuk mencegah kondisi seperti tekanan darah tinggi.
Natrium sendiri dapat ditemukan di hampir semua yang Anda makan dan minum. Mineral ini terkandung secara alami di banyak makanan, ditambahkan selama proses pembuatan, atau digunakan sebagai penyedap di rumah dan restoran. Jadi jangan heran jika banyak orang mendapatkan asupan mineral ini terlalu banyak.
Saat ini, natrium telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, yang menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan arteri ketika meningkat secara kronis. Pada gilirannya, kondisi ini akan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal jantung, dan penyakit ginjal.
Cara Mencukupi Kebutuhan Natrium
Setelah mnegetahui fungsi dan bahaya kekurangan, terakhir akan dijelaskan cara mencukupi kebutuhan natrium dengan baik.
Untuk mencukupi kebutuhan natrium harian dengan cukup tanpa berlebihan, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Konsumsi Makanan Alami yang Mengandung Natrium
Beberapa makanan alami mengandung natrium dalam jumlah yang seimbang:
- Sayuran: Bayam, seledri, dan bit mengandung natrium alami.
- Produk Susu: Susu dan yogurt mengandung natrium dalam jumlah sedang.
- Daging Segar: Daging sapi, ayam, dan ikan segar mengandung natrium alami.
2. Kurangi Konsumsi Makanan Olahan
Makanan olahan biasanya memiliki kandungan natrium yang tinggi. Hindari atau kurangi konsumsi makanan berikut:
- Makanan kalengan
- Makanan beku
- Makanan cepat saji
- Camilan asin
3. Perhatikan Label Nutrisi
Selalu periksa label nutrisi pada produk makanan. Pilih produk dengan kandungan natrium rendah atau bebas natrium.
4. Gunakan Bumbu dan Saus dengan Bijak
Bumbu dan saus sering kali mengandung natrium tinggi. Cobalah alternatif bumbu rendah natrium atau gunakan rempah-rempah dan bumbu alami untuk menambah rasa tanpa garam berlebih.
5. Makan di Rumah
Memasak di rumah memberi Anda kendali lebih atas jumlah natrium yang digunakan. Anda bisa menggunakan garam secukupnya dan menambahkan lebih banyak rempah-rempah untuk meningkatkan rasa makanan.
6. Konsumsi Air yang Cukup
Minum cukup air membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, termasuk natrium.
7. Ikuti Pedoman Kesehatan
Ikuti pedoman dari organisasi kesehatan seperti WHO atau Kementerian Kesehatan tentang asupan natrium yang disarankan. Untuk kebanyakan orang dewasa, batas atas yang disarankan adalah sekitar 2.300 mg per hari, dengan preferensi untuk mengonsumsi kurang dari 1.500 mg per hari bagi mereka yang berisiko tinggi.