Gubernur Janjikan Permudah Izin Rumah Ibadah, Begini Cara Jabar Bangun Toleransi
"Saya juga terus berupaya sebagai gubernur menjadikan Jawa Barat sebagai rumah bersama semua umat beragama. Perizinan-perizinan rumah ibadah terus kita permudah tidak boleh dipersulit," kata gubernur yang kerasan dipanggil Kang Emil itu.
Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil terus menjadikan Provinsinya sebagai rumah yang nyaman untuk seluruh agama yang ada di Indonesia.
Sebagaimana melansir dari ANTARA, pihaknya pun berjanji akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Jabar dengan mempermudah izin pendirian rumah ibadah.
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Saya juga terus berupaya sebagai gubernur menjadikan Jawa Barat sebagai rumah bersama semua umat beragama. Perizinan-perizinan rumah ibadah terus kita permudah tidak boleh dipersulit," kata gubernur yang kerasan dipanggil Kang Emil itu di Kota Bandung, Rabu (07/04/2021).
Selain itu, Kang Emil juga menyebutkan sejumlah upaya yang akan diberikan. Berikut informasi lengkapnya.
Mempermudah Akses Dana dari Pemda
Dalam kesempatan diskusi daring bersama tokoh lintas agama di Jabar, Emil pun berupaya menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya secara adil kepada seluruh umat beragama di wilayahnya.
Ia menjelaskan, definisi adil yang dimaksud salah satunya dengan mempermudah akses pendanaan dari Pemda di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Namun, kata dia, jika terdapat satu golongan lebih tinggi, hal tersebut semata-mata karena proporsional dari jumlah penganut agama tersebut.
"Kami akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Keadilan itu bukan sama rata. Dalam keyakinan saya keadilan itu adalah menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya. Semua difasilitasi tapi persentasenya berbeda-beda. Itulah yang kita sebut dengan definisi adil, tidak selalu sama rata tetapi memberikan sesuai dengan ukuran dan takarannya masing-masing," kata Kang Emil.
Menekankan Perlindungan Antar Umat
Unsplash ©2020 Merdeka.com
Kemudian, mantan Wali Kota Bandung itu juga berupaya menekankan upaya perlindungan kepada seluruh umat beragama di Jabar, terutama dari pengaruh negatif paham ekstrem dan radikal yang masif di media sosial.
"Oleh karena itu kita harus lindungi jemaah. Kita lindungi umat kita dari kelompok-kelompok di media sosial yang menarasikan bahwa perbedaan bukan rahmat tapi perbedaan itu kebencian. Itu yang harus kita lawan, itu yang harus secara sistematis kita kuasai," ujarnya sembari mengapresiasi forum tersebut.
Saling Terbuka
Selain itu, Emil juga meminta kepada pengisi di forum tersebut agar berani mendiskusikan isu yang sensitif agar tidak ada kesalahpahaman antar sesama.
"Harus berani mendiskusikan hal-hal yang sensitif ya jangan dipendam karena hal sensitif itulah yang akhirnya tidak masuk ke dalam kepemahaman mereka yang berdialog. Pada dasarnya mereka yang tidak mau berdialog tidak bisa memahami perspektif berbeda terhadap suatu masalah. Saya titip agar rajin mendiskusikan antara mereka-mereka yang berbeda. Jangan selalu berdiskusi dengan mereka-mereka yang sama," papar Emil.
Emil berharap agar Kementerian Agama di Jawa Barat mampu mengajak warga untuk saling mengelola toleransi dan keberagaman di tanah Pasundan, Jawa Barat.
Sehingga provinsi di Barat Pulau Jawa tersebut mampu menjadi wilayah paling baik dalam mengelola perbedaan untuk mencegah perpecahan antar umat.
Contoh Kampung Toleransi di Jabar
Seperti yang diberitakan Merdeka.com sebelumnya, di Jawa Barat upaya toleransi sudah mulai digerakKan. Salah satunya bisa dilihat di Gang Ruhana, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat.
Di lokasi yang terletak di Kelurahan Paledang itu, semangat toleransi antar warga terlihat jelas seperti pada momen Natal. Di sana umat Muslim dan Hindu akan membantu persiapan perayaan tersebut.
Pun sebaliknya, saat terdapat azan dari masjid ATAU musala, warga kristiani akan menghentikan latihan paduan suara.
Umat Muslim di sana juga tidak merasa terganggu dengan adanya wewangian dupa dari vihara termasuk mendengar senandung dari gereja.
"Kami juga dibantu ketika memasang hiasan pohon natal. Ini sudah dilakukan secara turun temurun. Jadi semuanya sangat alamiah," kata Ibu Gembala dari Gereja Pantekosta, Peggy Sriyoto.
"Yang paling penting, apalagi dalam Islam itu karena kita saling menghormati dan menyayangi," kata Ketua DKM Masjid Al-Islam di wilayah tersebut, Sugandi.