Hadirkan Silampukau hingga Fariz RM, Ini Fakta-Fakta Batalnya Greenlane Festival di Bandung
Panitia pun mengakui jika uang acara musik itu digunakan untuk foya-foya.
Panitia mengakui jika uang untuk acara musik itu digunakan untuk foya-foya.
Hadirkan Silampukau hingga Fariz RM, Ini Fakta-Fakta Batalnya Greenlane Festival di Bandung
Gelaran acara musik Greenlane Festival yang sedianya digelar di Laswi Heritage, Kacapiring, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/11) dikabarkan batal terselenggara.
-
Apa yang dirayakan di Festival Bunga Bandungan? Setiap tahun warga Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang menggelar festival bunga.
-
Untuk apa Festival Bunga Bandungan diadakan? Dilansir dari ANTARA, festival bertajuk Jagad Kembang Kumandang itu dilakukan sebagai ajang pariwisata.
-
Kapan Pas Band tampil di Jakarta Pop Alternative Festival? Imbasnya, grup ini tampil di festival musik internasional bernama Jakarta Pop Alternative Festival 1996.
-
Di mana Festival Bunga Bandungan diadakan? Berbagai jenis bunga dihias di atas mobil dan kemudian diarak dari Kantor Kecamatan Bandungan, melewati alun-alun, dan kemudian berhenti di Pasar Bunga Jetis.
-
Kapan Festival Bunga Bandungan digelar tahun ini? Tahun ini, Festival Bunga Bandungan digelar pada Minggu (28/7).
-
Kapan festival musik Coachella dimulai? Festival ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1999 dan telah menjadi salah satu festival musik terbesar dan paling terkenal di dunia.
Penyebabnya adalah uang untuk acara tersebut dikorupsi dan digunakan untuk berfoya-foya oleh pihak panitia. Padahal sederet musisi terkemuka menjadi bintang tamu di sana, mulai dari Silampukau sampai Fariz RM.
Akibat kejadian ini, penonton yang sudah berkumpul di venue langsung kecewa dan meneriaki panitia saat memberikan keterangan. Gagalnya acara tersebut juga viral di media sosial setelah panitia yang menggelapkan dana acara memberikan pernyataan. Berikut fakta-faktanya.
Panggung musik sudah dibangun
Mengutip Instagram resmi Greenlane Festival, Senin (6/11), terlihat panggung acara tersebut sudah berdiri. Alat-alat musik, lengkap dengan pengeras suara juga sudah dipasang.
Di Laswi Heritage itu, sang panitia, Bagus memberikan klarifikasi terkait penggelapan dana.
“Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, oke, saya mulai dari kronologisnya. Pada bulan Maret saya mendapat investasi sebesar Rp1,5 miliar, dengan kondisi terpakai Rp300 sampai Rp400 juta dan belum dihitung ulang berapa keluarnya,” kata Bagus.
Panitia mencoba mengganti uang yang terpakai
Bagus melanjutkan bahwa dirinya sadar telah menggunakan uang yang diinvestasikan untuk acara, dan berniat mengganti uang tersebut dengan meminjam Rp390 juta dengan jaminan kendaraan pribadi.
Lalu dia juga meminjam dana lainnya sebesar Rp800 juta kepada seorang rekannya.
“Dengan begitu, saya berniat menutupi Rp1,5 miliarnya itu dengan pinjaman saya pribadi, dengan meminjam Rp390 juta totalnya, dengan jaminan mobil saya. Yang kedua, saya meminjam Rp800 juga, dengan jaminan rumah saya. Jadi kedua nominal tersebut adalah pure pinjaman saya pribadi, dengan surat utang piutang dan berbeda dengan surat awal yang merupakan surat perjanjian investasi,” katanya.
Mengakui gunakan uang untuk kehidupan pribadi dan foya-foya
Dalam kesempatan itu, Bagus akhirnya mengakui bahwa dirinya menggunakan uang untuk keperluan pribadi.
Tak sampai di situ, Bagus juga mengatakan bahwa uang yang diinvestasikan di awal sebagai modal acara tersebut juga dipakai untuk foya-foya dirinya, sehingga uang untuk penyelenggaraan acara sudah tidak terakomodasi.
“Jadi, saya mengakui, dari dana investasi (penyelenggaraan event) Rp1,5 Miliar itu, terpakai untuk kehidupan saya pribadi, kehidupan foya-foya saya, dan juga seluruh pembayaran utang saya,” katanya.
- Duduk Perkara Konser Greenlane Festival Batal Digelar, Panitia Tilap Uang untuk Bayar Utang dan Foya-Foya
- Festival Gending Using Jadi Ajang Apresiasi Penyanyi Muda hingga Legenda Musik Banyuwangi
- Siap-siap ada Gelaran Asia-Africa Festival di Bandung Akhir Pekan Ini, Intip Serangkaian Acaranya
- Lepas Kontingen Sumut di Ajang Fornas 2023, Ini Harapan Edy Rahmayadi
Bertanggung jawab atas konsekuensi hukum
Dari atas panggung itu, Bagus mengaku juga siap untuk bertanggung jawab penuh atas konsekuensi hukum serta penggantian utang terhadap uang yang sudah digunakan.
Dia juga mengaku sudah berusaha untuk memenuhi penutupan utang agar acara bisa terselenggara, namun diakui belum bisa maksimal.
“InsyaAllah, teman-teman semua jadi saksi, bahwasanya saya tidak akan sejengkal pun pergi dari permasalahan yang saya buat sekarang ini,” katanya.
Penonton kecewa
Saat Bagus menyampaikan klarifikasinya, terdengar suara riuh penonton yang meneriakinya dan merasa kecewa.
Sebelumnya penitia juga sudah menyampaikan informasi pembatalan event musik tersebut di keterangan pada unggahan tersebut.
“Here's the official confession about the causes. @bagusrsrs. It's very bad news for all of us to cancel this event, but we know you guys are the ones who are very disappointed with this decision. We're very sorry for the inconvenience that was caused. I hope to be able to meet you guys another time! #Greenlane2023,” tulis keterangan di unggahan.
Berikut pengakuan resmi mengenai penyebabnya. @bagusrsrs. Merupakan kabar yang sangat buruk bagi kita semua untuk membatalkan acara ini, namun kami tahu kalianlah yang sangat kecewa dengan keputusan ini. Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Saya berharap dapat bertemu kalian di lain waktu!
Undang musisi papan atas
Adapun Greenlane Festival merupakan acara musik yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat dengan sejumlah musisi papan atas Indonesia dan mancanegara.
Artis-artis yang direncanakan akan tampil sebelumnya adalah Cosmo Pyke (Inggris), Babychair (Malaysia), Thalita (Malaysia), White Chorus, Silampukau, The Couch Club, Oscar Lolang, Batavia Collective, Namoy Budaya dan Fariz RM.