Hobi Masak jadi Peluang Bisnis, Pria di Bandung Sukses Sulap Daun Anggur Jadi Kerupuk Laku sampai Jerman
Berkat keberaniannya menciptakan kudapan unik, produk kerupuk buatannya kini telah laku hingga ke Jerman.
Bagi yang bosan dengan cara menikmati buah anggur yang begitu-begitu saja, mungkin kerupuk dari daunnya bisa dicoba. Produk UMKM ini dibuat oleh seorang pria asal Kota Bandung Jawa Barat bernama Erwin. Kabarnya, ia hanya berniat bereksperimen sendiri karena gemar membuat olahan makanan.
Sesuai namanya, kerupuk ini menggunakan bahan utama daun anggur segar yang diambil dari kebun milik warga di Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Berkat keberaniannya menciptakan kudapan unik, produk kerupuk buatannya kini telah laku hingga Jerman.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Kapan biji anggur itu ditemukan? Arkeolog yang sedang melakukan penggalian di situs Aşağıseyit Höyük, Turki mengungkap sebuah temuan yang memiliki sejarah panjang, yaitu biji anggur berumur 3.500 tahun.
-
Di mana pisang Agung Semeru dipanen? Pisang andalan Lumajang ini banyak dipanen dari perkebunan di Kecamatan Senduro.
-
Dari mana asal buah angkung? Buah angkung (Basella alba) adalah tanaman yang berasal dari Asia dan biasanya hidup di daerah panas.
-
Apa itu daun kelor? Daun kelor adalah salah satu sayuran dan daun herbal yang kaya gizi.
-
Apa ciri khas dari rasa mangga Podang di Kediri? Mangga khas Kediri ini punya cita rasa manis dan aroma harum yang membangkitkan selera
Erwin diketahui memasarkan produknya menggunakan merek “Kriuk!” yang menggambarkan citara gurih serta renyah dalam satu gigitan. Varian ini juga laku diburu oleh para konsumen hingga meningkatkan pemasukan ekonomi.
Kira-kira bagaimana kisahnya merintis bisnis ini? Berikut informasinya.
Memulai Bisnis Tahun 2019
Mengutip bandung.go.id, Erwin diketahui memulai usaha ini saat ingin mencoba olahan kudapan dari daun anggur yang memang melimpah di Kecamatan Bandung Kidul. Warga di sana kompak mengembangkan buah tersebut, sebagai upaya untuk mencegah stunting.
Karena produksi yang tinggi, ia kemudian mencoba memanfaatkan daun dari tanaman tersebut hingga dikreasikan sesuai keinginannya. Tak disangka, kerupuk dan keripik daun anggur mendapat respons positif.
"Ternyata lumayan juga antusis dari rekan-rekan saya. Lalu saya coba kembangkan lagi akhirnya sampai sekarang pasarnya sudah lumayan banyak sih sampai ke mancanegara," terangnya.
- Dulu Jadi TKI yang 'Numpang' Foto di Mobil Orang, Kini Bisa Pose dengan Ferrari di Rumah Sendiri
- Modal Rp 4 Juta, Pemuda Ini Sukses Buka Usaha Minuman Es Jeruk hingga Habiskan 1,5 Kuintal Jeruk/bulan
- Mencicipi Kuliner Unik dari Surabaya Urap Urap Lumut, Gunakan Lumut Segar dari Bebatuan
- Kisah Pengusaha UMKM Akar Jawi Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan, Modal Awal Cuma Rp200.000
Ciptakan Kerupuk sampai Dendeng dari Daun Anggur
Daun anggur segar diolah Erwin untuk dijadikan sejumlah produk makanan, mulai dari kerupuk, keripik, stik keju, dimsum sampai dendeng. Ia pun membocorkan cara mengolahnya yang memakai daun anggur segar.
Mula-mula daun harus direndam sebanyak 3 kali menggunakan air bersih dan 1 kali air yang dicampur garam batang. Kemudian, dibuatlah adonan berbahan tepung tapioka, tepung beras, telur, dan kaldu jamur.
Untuk produk kerupuk dan keripik, daun bisa dicelup satu per satu ke adonan, lalu digoreng di miyak panas. Agar kadar airnya berkurang, Erwin menggunakan mesin spinner berkapasitas 5 kilogram untuk meniriskan.
Ciptakan Rasa Original sampai Keju Manis
Agar menarik banyak konsumen, Erwin menciptakan sejumlah varian rasa seperti original, pedas, balado hingga keju manis.
Untuk memenuhi pasar, Erwin bisa memproduksi sebanyak 2.000 bungkus produk keripik, kerupuk, stik dan lain-lain dalam satu hari. Ini turut ditunjang dari mudahnya bahan baku.
"Jadi kita masih dapat lah bahan baku daunnya terutama dari Kecamatan Bandung Kidul," terangnya.
Terjual Sampai Jerman
Produknya turut dikemas dengan bungkus profesional yang aman untuk kualitas makanan. Karena standar penjualan yang benar-benar diperhatikan, produknya kini terjual hingga ke mancanegara.
Dirinya menyebut produknya telah dikirim ke beberap negara seperti Jepang, China hingga Jerman.
"Saya buka lagi produk baru lagi bikin produk baru yaitu kerupuk. Ternyata kerupuk yang sekarang lagi naik," tambahnya