Indramayu Punya Batik Complongan, Motifnya Unik Dilubangi Pakai Jarum
Batik ini konon sudah ada sejak 1800-an menjadi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Batik ini konon sudah ada sejak 1800-an.
Indramayu Punya Batik Complongan, Motifnya Unik Dilubangi Pakai Jarum
Batik complongan menjadi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
-
Kapan Kain Batik Besurek ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia? Pemerintah Indonesia sudah menetapkan kain ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2015 silam.
-
Kapan motif batik kawung diciptakan? Mengutip iwarebatik.org, motif kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam (1593-1645).
-
Dimana perajin Batik Kebon Indah Klaten mendapatkan inspirasi motif? “Jadi motifnya ini dilihat dari lingkungan sekitar, ada yang ke sawah lihat burung gitu dijadikan batik,” terang Dalmini yang juga sebagai ketua kelompok usaha batik tulis Kebon Indah, kepada Merdeka.com beberapa waktu lalu.
-
Di mana batik encim berasal? Pekalongan adalah kota di pesisir utara Pulau Jawa yang pada zaman dahulu dijadikan sebagai pelabuhan besar untuk disinggahi oleh kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia seperti Cina, Arab, dan Eropa.
-
Apa itu batik encim? Batik encim merupakan batik yang telah mendapat pengaruh dari kebudayaan Tiongkok.
-
Bagaimana para perajin batik Bayat mendapatkan inspirasi motif batik? Untuk motifnya kami membuat menurut kempuan dan kesukaannya, kadang kami dapat daun di kebun itu terus dipetik dan dibuat batik. Ada juga yang terjun ke sawah lalu lihat burung, kemudian dijadikan batik,” terangnya.
Terdapat berbagai warna dari batik tersebut, mulai dari biru muda, merah, ungu, cokelat, putih dan lainnya. Motifnya juga khas dan menggambarkan geografi, flora dan fauna khas pesisir utara Jawa Barat.
Keunikan dari batik complongan terletak dari proses pembuatan motifnya yang dilubangi menggunakan jarum.
Batik ini jadi kekayaan budaya asal Kabupaten Indramayu yang tak boleh dilupakan. Berikut informasi selengkapnya.
Keunikan batik complongan
Seperti disinggung sebelumnya, batik ini memiliki keunikan yakni ditusuk-tusuk menggunakan jarum.
Mengutip laman Pemkab Indramayu, Rabu (11/10), pelubangan ini dilakukan sebelum batik dilukis menggunakan canting.
Pembuatnya akan menusuk-nusukkan jarum yang tersusun rapat di atas pegangan kayu, lalu menusuknya untuk membuat sebuah motif sesuai pesanan. Setelah selesai, lubang-lubang halus itu dilapisi cat untuk pewarnaan batik.
Jarum yang digunakan berukuran kecil
Untuk jarumnya sendiri digunakan ukuran yang sangat kecil dengan diameter 0,5 milimeter. Pelubangan harus hati-hati agar tidak merusak kain.
Meski ditusuk-tusuk menggunakan jarum, motif yang tercipta dari proses tersebut akan menghasilkan bentuk yang indah.
Lubang-lubang halus ini yang menjadi pembeda antara batik Indramayu dengan batik khas daerah lainnya.
Tampilkan tiga budaya
Batik cemplongan ini juga dikenal masyarakat dan para pecinta batik dengan nama kain Dermayon. Dermayon merujuk ke penyebutan lokal yang menggambarkan seluk beluk ke-Indramayu-an.
Keunikan lain yang bisa ditemukan di batik ini adalah terdapat tiga unsur budaya seperti Jawa, Sunda dan Tiongkok. Visualisasi ke-Jawa-an tampak di motif geografi pesisir utara Jawa Barat, seperti cumi, udang, perahu nelayan, tumbuhan laut dan lainnya.
Sedangkan motif Sunda tampak dari warnanya yang cokelat dan warna-warna lain yang kalem atau lembut. Untuk unsur Tiongkok terdapat di motif liong, lokcan, serta bunga yang biasanya menghiasi bangunan istana Tiongkok.
- Dekranasda Kenalkan Desain Motif Batik Khas Kabupaten Paser
- Membawa Batik Tarakan ke Pentas Internasional
- Cerita di Balik Motif Batik Cilegon yang Unik, Gambarkan Gunung Api Krakatau sampai Atraksi Debus
- Mengenal Batik Kawung dari Yogyakarta, Motif Batik Tertua Ciptaan Sultan Agung Penuh Makna Filosofis
Asal usul penamaan complongan
Adapun penamaan complongan berasal dari bahasa lokal Indramayu yang artinya melubangi.
Complongan merujuk pada cara melubangi kain batik yang ditusuk-tusuk menggunakan deretan jarum berukuran kecil.
Batik complongan pertama ditemukan pada 1800 an di kain panjang, selendang dan penutup emas.
Sebelumnya batik ini sempat menarik perhatian mantan Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil.
Dari sana, Ridwan Kamil mengusulkan agar batik complongan segera memiliki hak paten karena dinilai unik dan menjadi identitas khas Indramayu.