Inovasi Petani Lembang, Siram Tanaman Jarak Jauh Pakai HP
Saat ini Dadan begitu menikmati aktivitasnya sebagai pembudidaya sayuran di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Bahkan dari situ dirinya berhasil menciptakan inovasi melalui teknologi android untuk membantu merawat dan meningkatkan geliat pertanian di daerah tersebut.
Dadan Kartiwa awalnya tak menyangka akan menapaki karier sebagai seorang pelaku usaha pertanian. Ia mengaku awalnya tak memiliki cita-cita di bidang tersebut. Namun pekerjaannya sekarang justru membawanya menuju kesuksesan.
Saat ini Dadan begitu menikmati aktivitasnya sebagai pembudidaya sayuran di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Bahkan dari situ dirinya berhasil menciptakan inovasi melalui teknologi android untuk membantu meningkatkan geliat pertanian di daerah tersebut.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
“Jadi kalau misalkan orang kantoran bisa PPKM, maka petani juga di sini bisa PPKM,” kata Dadan sembari tertawa dan menjelaskan inovasinya, melansir laman YouTube Capcapung.
Bermula Dari Melihat Peluang Pasar
©2021 YouTube Capcapung / Merdeka.com
Sebagai seorang petani sekaligus kepala kelompok usaha Agronative Farm, Dadan bersama pembudidaya lahan lain berupaya memajukan pertanian di Lembang agar bisa saling terintegrasi. Ketika itu ia kerap mencoba berbagai peluang, hingga menemukan kesempatan untuk menanam beberapa jenis sayur seperti tomat karena pangsa pasar serta hitungan penjualannya jelas.
Menurut dia, dengan melihat peluang apa yang akan dijual seperti tomat beef yang ia lakukan sekarang, akan membantu para petani yang masih bingung dalam mengembangkan usaha pertaniannya.
“Kalau di sini, memang kerap ada keluhan belum adanya harga standar yang menyebabkan kegagalan, baik di tanam, maupun di harga. Dari harga sayuran yang fluktuatif di pasaran Indonesia akhirnya kami mencari komoditi yang memiliki harga pasti (tomat ini). Sehingga hitung-hitungan matematisnya jelas,” kata dia bersemangat.
Memanfaatkan Teknologi Android
Dadan mengaku sudah mengeluarkan modal yang tak sedikit. Hal itu digunakannya untuk menunjang penggunaan teknologi dalam pekerjaannya.
Ia mencontohkan saat ini di tempatnya menggunakan teknologi green house yang terintegrasi sistem android. Hal ini akan sangat membantu dalam memberikan suplai nutrisi termasuk penyiraman dari jarak jauh.
“Alhamdulillah untuk teknologi pertanian saat ini memang sudah masuk, tapi konsekuensinya juga harus keluar modal mahal. Dan di greenhouse ini kita sudah pakai irigasi modern, sehingga pengaliran nutrisi (termasuk menyiram) sudah otomatis bisa dikontrol melalui handphone,” terangnya lagi.
Membantu Efisiensi di Ranah Tenaga Kerja
©2021 YouTube Capcapung / Merdeka.com
Menurut Dadan, dengan memanfaatkan teknologi tersebut, ia cukup terbantu dalam hal efisiensi tenaga kerja.
Ia mencontohkan, untuk mengatur suhu ruangan, kendali android sudah bisa mengatur kelembapan di dalam greenhouse sesuai kebutuhan tanaman yang sedang ditanam. Sehingga teknologi tersebut akan langsung menyesuaikan kondisi udara tanpa harus dikerjakan oleh karyawan.
“Teknologi android tersebut selama ini bisa membantu ke petani di ranah efisiensi tenaga kerja dan penyaluran nutrisi. Dan pemberian nutrisi juga dari situ sudah bisa kita atur dosisnya, sesuai kebutuhan si tanaman. Nah kalau sistem pertanian konvensional kan itu masih pakai kira-kira. Jadi yang harusnya bagus, ini malah overdosis dan malah mati tanamannya” ujar Dadan.
Menghindarkan Alih Fungsi Hutan
Selain membangun kelompok pertanian yang melek teknologi, Dadan juga mencoba membantu masyarakat penggarap lahan di sana agar bisa terangkat taraf hidupnya.
Dadan menambahkan, kebanyakan para petani di Lembang banyak yang memiliki skill pertanian namun terbatas di kepemilikan lahan dan modal. Hal ini yang menuntunnya untuk bergerak bersama mengembangkan pertanian dengan memanfaatkan potensi lahan yang ia kelola demi menghindari alih fungsi hutan yang merusak alam.
“Kebetulan dengan kelompok juga kita satu visi dan misi, jadi fokusnya kita ingin merangkul petani konvensional dulu. Karena kalo di Desa Cibodas (kawasannya) lahannya sudah dipenuhi vila dan tempat wisata. Kita ingin mengangkat mereka agar tidak lagi jadi kuli kebun atau perambah hutan yang merusak alam,” tambah Dadan.
Maksimalkan Desa Tani
©2021 YouTube Capcapung / Merdeka.com
Saat ini, Dadan bersama kelompok taninya terus memaksimalkan program Desa Tani yang bekerja sama dengan lembaga, melalui penyediaan lahan pertanian serta membantu dalam bentuk modal.
“Akhirnya kita sekarang ada kerja sama dengan satu lembaga, kita ada program Desa Tani. Di mana kita di sana merangkul para petani yang punya skill bagus dan tidak ada modal dan lahan nah kita bantu. Untuk pasar juga kami sediakan, jadi mereka hanya fokus di penanaman,” pungkasnya.