Rintis Bisnis Kue saat Belajar Daring, Siswi SMA di Bandung Kini Raup Cuan Jutaan
Pembelajaran daring di masa Pandemi Covid-19 memantik sisi kreatif Nazla Nuraeni. Siswa yang saat ini duduk di bangku kelas 3 salah satu SMA di Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu mampu menghasilkan cuan hingga jutaan rupiah dari kegiatannya berjualan kue berjenis Korean Cake. Usahanya pun kini terus berkembang.
Pembelajaran daring di masa Pandemi Covid-19 memantik sisi kreatif Nazla Nuraeni. Siswa yang saat ini duduk di bangku kelas 3 salah satu SMA di Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu mampu menghasilkan cuan hingga jutaan rupiah dari kegiatannya berjualan kue berjenis Korean Cake. Usahanya pun kini terus berkembang hingga sekarang.
Dituturkan Nazla, kue buatannya dirinya memiliki daya tarik tersendiri lantaran memiliki motif yang unik dan lucu seperti karakter kartun. Ini juga yang membuat para konsumen memilih memesan kue custom ke dirinya.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
“Korean cake itu mirip sama kue-kue yang lainnya. Yang membedakan itu dekornya, jadi tampilannya itu kaya kue-kue yang warna pastel bisa ada gambarnya dan bisa rikues” kata Nazla, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 SCTV, Senin (22/5).
Dirintis tahun 2021
Siswi SMA di Bandung Raup Cuan Jutaan dari Jual Kue saat Belajar Daring ©2023 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com
Usaha kue miliknya ini diketahui pertama kali dikembangkan pada 2021 lalu. Saat itu dirinya masih kelas 1 SMA, dan harus melaksanakan pembelajaran full di rumah karena kebijakan pembatasan wabah.
Ia kemudian mencoba merintis usaha kue dengan berbagai gambar lucu yang bisa dipesan secara khusus. Ketika itu dirinya juga hanya dibantu oleh bapak dan ibunya, mulai dari proses awal sampai finishing.
“Berawal dari Covid-19 tahun 2021, pembelajaran menjadi online. Karena tidak sekolah, saya mencoba mengisi waktu luang dengan membuat cake” katanya.
Menuangkan hobby melukis
Siswi SMA di Bandung Raup Cuan Jutaan dari Jual Kue saat Belajar Daring ©2023 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com
Usaha kuenya ini lantas ia kembangkan lagi dengan memasukkan banyak unsur kreatif dari gambar yang bisa dipesan. Ini berangkat dari hobinya melukis yang sudah ia kuasai sejak masih anak-anak.
“Berawal dari hobi saya yang suka menggambar dan melukis dari kecil dan ibu saya yang juga suka membuat kue, saya kemudian tertarik untuk ke bidang yang sama, namun dengan tren yang menarik dan hits saat ini” katanya lagi
Kue-kue yang dibuat Nazla ini kemudian memiliki motif dan gambar yang menarik, dengan ukuran yang bermacam-macam.
Korean cake sendiri memiliki keunikan dibanding kue-kue lainnya karena bertekstur ringan, lembut namun tidak mudah hancur. Kue ini banyak disukai anak muda lantaran memiliki rasa yang lezat dan motif yang lucu.
Sempat kesulitan membagi waktu
Setelah beberapa waktu Nazla mengaku sempat kesulitan menyesuaikan antara jam sekolah, dengan waktu pembuatan kue sesuai pesanan. Lambat laun ia kemudian mampu beradaptasi dan terus menciptakan ragam gambar di Korean cake buatannya.
“Saya sendiri sekolahnya itu full day dari jam 7 sampai jam 4 sore, kadang ada kerja kelompok sampai maghrib, terus istirahat sebentar dan lanjut bikin kue, jadi lumayan kesulitan untuk membagi waktu istirahat” katanya.
Walau demikian, ia selalu berusaha untuk tetap disiplin memenuhi pesanan pelanggan. Alhasil cuan hingga belasan juta rupiah mampu ia kumpulkan hampir tiap bulannya.
“Untuk omzet alhamdulillah meningkat terus, sekitar Rp7 juta sampai belasan juta rupiah. Harapannya sendiri saya ingin memiliki toko bakery sendiri dan ingin mempekerjakan orang lain” tambahnya.
Disupport orang tua
Kedua orang tua Nazla turut bangga anaknya memiliki usaha sendiri di usia yang masih terbilang muda. Secara bergantian, ibu dan bapaknya akan membantu mulai dari membuat kue, membuat dekorasi sampai mengemasnya.
“Saya dari dulu memang hobi membuat kue, namun saat ini saya membantu mengembangkan bisnis anak saya” kata Elis Siti Anas, ibu Nazla.
Orang tua Nazla juga selalu menyemangati anaknya agar bisa optimis menekuni usaha Korean cakenya.
“Paling hanya sekedar bisa membantu belanja bahan baku, dan ala kadarnya di rumah seperti ada gambar yang mau dipotongin, taruhlah aksesoris seperti kupu-kupu, dan mensupport supaya tetap optimis dan semangat serta yakin” kata ayah Nazla, Sobari.
Promosi melalui media sosial
Ditambahkan Nazla, dirinya hanya memasarkan produknya melalui halaman media sosial. Kebanyakan para konsumennya adalah anak-anak muda yang mencari kue-kue gemas dengan harga yang terjangkau.
“Kalau promosinya memang di media sosial saja” tambahnya
Erisa, salah satu pembeli mengaku puas dengan kualitas kue yang dibuat oleh Nazla. Menurutnya walaupun harganya murah, namun kualitasnya tidak diragukan lagi.
“Jadi dari harganya sendiri sangat-sangat worth it ya, sama rasanya juga sesuai dengan budget. Enak” kata Erisa.