Iuran Rp20 Ribu, Begini Cara Ibu-ibu di Cilawu Cegah Pinjaman ke Rentenir
Ketua Koperasi Wanita Mitra Amanah, Ipah Atikah merasa bersyukur, dengan berkembangnya koperasi Wanita yang ia kelola, saat ini di daerahnya sudah tidak ada lagi bank emok alias rentenir keliling.
Sekelompok ibu di Kampung Mularajeun, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil mencegah masuknya rentenir keliling atau bank emok dengan membentuk Koperasi Wanita Mitra Amanah. Dalam keanggotaannya setiap warga dikenakan biaya Rp20 ribu, yang dialokasikan untuk membantu anggota yang membutuhkan uang tanpa harus meminjam ke rentenir.
Hadirnya koperasi wanita dengan iuran Rp20 ribu itu merupakan upaya memutus mata rantai rentenir keliling. Mengingat beban pinjaman berbunga biasanya tak hanya ditanggung satu individu, melainkan juga satu kelompok warga yang sama-sama meminjam atau tanggung renteng.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Akhirnya kami kelompok KWT Mitra Amanah berembug gimana caranya kita supaya bisa meringankan beban masyarakat, supaya tidak terjebak dengan bank-bank seperti itu. Akhirnya tercetus sebuah ide yaitu kita ingin mengadakan perkumpulan tidak tahu kalau itu koperasi atau apa," kata Ketua Koperasi Wanita Mitra Amanah, Ipah Atikah dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang dilaksanakan pada Kamis (24/2) lalu melansir jabarprov.go.id.
Setiap Bulan Dicairkan untuk Bantu Anggota
www.ivandimitrijevic.com
Dikatakan Ipah, setiap bulannya di tanggal 3 uang iuran yang terkumpul harus bergerak alias dipinjamkan kepada anggota agar tidak mengendap dan tidak menimbulkan risiko. Pemberiannya sendiri disaksikan langsung oleh seluruh anggota di Sekretariat Koperasi Wanita Mitra Amanah.
"Adapun untuk kebutuhan yang mendesak, kayak misalkan ada anggota anaknya sakit, mau meminjam uang atau ngambil (uang) tabungan, karena sambil tabungan ibu-ibu itu, kita galang gimana caranya kita galang," ungkapnya
Saat ini Koperasi Wanita Mitra Amanah telah beranggotakan 61 orang, dari pertama kali didirikan tahun 2015 koperasi tersebut sudah bisa meminjamkan dana sekitar Rp1.2 juta rupiah. Untuk di tahun ke tujuh ini, sirkulasi simpan-pinjamnya telah mencapai angka Rp190 juta rupiah.
"(Sirkulasi simpan pinjam) Rp190 jutaan, kalau uang yang beredar Rp300 (juta)an. Kita tetap iuran wajibnya Rp20 ribu dari anggota, jadi satu orang anggota itu sudah mencapai Rp1,6 jutaan. Jadi kalau ada yang mau jadi anggota harus nyusul Rp1,6 jt baru jadi anggota," katanya.
Berencana Ingin Membuka Toko Sembako
Menurut Ipah, selama koperasi Wanita tersebut berdiri, belum pernah ada anggota yang menunggak pembayaran. Hal itu membuat unit tersebut terus berkembang, apalagi dalam sistem koperasi ini keuntungan dari pinjaman anggota akan kembali dimanfaatkan oleh anggota.
Ia turut berharap di tengah kekompakan dan kesolidan yang bisa terjalin terus, ke depannya juga terdapat bantuan permodalan bagi koperasi tersebut sehingga bisa berdiri sebuah toko sembako untuk memenuhi kebutuhan anggota koperasinya.
"Yang paling kami harapkan itu ada bantuan permodalan untuk kami, karena kami selain simpan-pinjam juga bercita-cita ingin mengadakan semacam toko sembako untuk kebutuhan anggota kami, tapi yah modalnya terbatas untuk yang meminjam pun sudah ngantri, gitu," ucapnya.
Memiliki Prestasi hingga Tingkat Provinsi Jabar
Ipah merasa bersyukur, dengan berkembangnya koperasi Wanita yang ia kelola, saat ini di daerahnya sudah tidak ada lagi bank emok alias rentenir keliling.
"Alhamdulilah di lingkungan kami sudah tidak ada bank emok,” imbuhnya.
Koperasi Wanita Mitra Aminah sendiri sudah memiliki badan hukum dengan nomor AHU-0003478.AH.01.26.Tahun 2020 atau mulai berlaku dari tanggal 5 Mei 2020.
Koperasi Wanita Mitra Amanah juga memiliki beberapa prestasi, baik di tingkat kabupaten ataupun tingkat Provinsi Jawa Barat, dua di antaranya adalah Juara 1 Tingkat Provinsi untuk Lomba Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Tahun 2021 dan Juara 1 Tingkat Kabupaten untuk Lomba KEP Tahun 2021.