Kenali Ciri-ciri Gonore pada Wanita, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Gonore merupakan salah satu penyakit Infeksi Menular Seksual. Gonore dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas, radang panggul, atau abses pelvik
Penting untuk tahu ciri dan cara mencegah gonore karena bisa berbahaya jika sampai terinfeksi.
Kenali Ciri-ciri Gonore pada Wanita, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Gonore merupakan salah satu penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) yang dikenal juga dengan nama Penyakit Menular Seksual (PMS).
Gonore disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi pria dan wanita.
Gonore biasanya menyerang bagian uretra, rektum, atau tenggorokan. Pada wanita, gonore juga bisa menginfeksi leher rahim.
Umumnya gonore menyebar melalui hubungan seks vagina, oral, atau anal. Namun bayi juga dapat tertular dari ibu yang terinfeksi. Pada bayi, gonore biasanya akan menyerang bagian mata.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan vagina agar terhindar dari infeksi jamur? Infeksi jamur, seperti Candida albicans, dapat menyebabkan keputihan berwarna putih seperti keju cottage. Infeksi ini biasanya terjadi karena kebersihan yang tidak terjaga, penggunaan antibiotik, atau sistem kekebalan yang lemah.
-
Apa contoh situasi yang dapat membuat vagina rentan terhadap infeksi kuman? Dr. Ardiansjah memberikan contoh situasi yang sering terjadi, seperti penggunaan pembalut atau celana jin ketat dalam waktu lama. Kondisi ini dapat membuat vagina rentan terinfeksi kuman, sehingga tubuh mengeluarkan lendir atau cairan bening sebagai mekanisme perlindungan, yang dikenal sebagai keputihan.
-
Apa aja penyebab radang vagina selain infeksi? Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan radang pada vagina. Beberapa penyebab umum meliputi: 1. Infeksi jamur Salah satu penyebab paling umum adalah infeksi jamur, seperti infeksi jamur Candida. Infeksi jamur biasanya terjadi ketika keseimbangan flora alami dalam vagina terganggu, misalnya karena penggunaan antibiotik, sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau kondisi yang meningkatkan kadar gula dalam darah. 2. Bakteri vaginosisBakteri vaginosis adalah perubahan dalam kadar bakteri yang normalnya ada di dalam vagina. Perubahan ini bisa menyebabkan pertumbuhan berlebihan dari beberapa jenis bakteri, yang kemudian menyebabkan peradangan.3. Infeksi menular seksualBeberapa infeksi menular seksual, seperti klamidia atau gonore, juga dapat menyebabkan radang pada vagina. Infeksi ini terjadi ketika bakteri atau virus yang ditularkan melalui hubungan seksual menginfeksi vagina. 4. Alergi atau iritasiVagina juga bisa meradang akibat alergi atau iritasi terhadap produk kebersihan atau bahan kimia yang digunakan dalam pakaian dalam atau pembalut. Produk ini dapat mengiritasi kulit vagina dan menyebabkan peradangan.5. Sistem kekebalan tubuh yang lemahJika sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan baik, tubuh menjadi rentan terhadap infeksi dan peradangan, termasuk radang pada vagina.
-
Bagaimana cara penularan penyakit menular seksual? Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, jamur, atau parasit yang ditularkan melalui hubungan seksual, termasuk hubungan seksual vaginal, anal, atau oral.
-
Bagaimana cara mencegah penularan infeksi HPV yang dapat memicu kanker penis? Virus papilloma menyebar melalui kontak kulit dan mungkin merupakan infeksi seksual yang paling sering ditularkan pada manusia. Setidaknya ada lebih dari 70 persen orang dewasa yang aktif secara seksual akan tertular infeksi virus papiloma dan didominasi pada masa remaja.
-
Gimana cara untuk mengatasi radang vagina? Berikut cara mengatasi radang vagina, antara lain: 1. Jaga kebersihan area intim Pertama-tama, penting untuk menjaga kebersihan area vagina Anda dengan baik. Anda harus membersihkan area tersebut secara teratur dengan air hangat.Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang kuat, karena dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan infeksi. Gunakanlah sabun khusus yang dirancang untuk membersihkan area intim yang aman dan bebas dari iritasi. 2. Hindari penggunaan pembalut parfum Penggunaan pembalut, pantyliner, atau produk perawatan lainnya yang memiliki aroma atau pewangi bisa memicu iritasi pada area intim. Hindarilah produk-produk beraroma dan gunakan produk yang lembut dan bebas dari bahan kimia berbahaya. 3. Ganti pakaian dalam secara teratur Untuk mencegah infeksi bakteri dan jamur, penting bagi Anda untuk mengganti pakaian dalam setiap hari dan memilih yang terbuat dari kain yang dapat menyerap keringat dengan baik. Pakaian dalam yang lembut dan bernapas, seperti yang terbuat dari katun, dapat membantu menjaga area vagina tetap kering dan terhindar dari infeksi. 4. Hindari penggunaan douching atau semprotan vagina Penggunaan douching atau semprotan vagina untuk membersihkan area intim tidak dianjurkan. Menyemprotkan air atau cairan ke dalam vagina dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan iritasi atau infeksi. 5. Perhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat Kebersihan vagina juga dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan yang sehat. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, yang dapat membantu menjaga keseimbangan flora alami di area vagina. Hindari juga makanan yang tinggi gula, karena gula dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan jamur Candida. 6. Gunakan obat antijamur Jika radang vagina Anda tidak kunjung membaik dengan langkah-langkah di atas, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter akan dapat meresepkan obat antijamur, baik dalam bentuk krim atau suppositoria vagina, untuk membantu mengatasi infeksi jamur dan meredakan gejala-gejalanya.
Ciri-ciri Gonore pada Wanita
Ciri-ciri gonore pada wanita adalah sebagai berikut:
- Keputihan yang encer, kental, atau berwarna kehijauan.
- Rasa sakit atau seperti terbakar saat buang air kecil.
- Periode yang lebih berat atau bercak di antara periode.
- Rasa sakit saat penetrasi vagina seksual.
- Rasa sakit yang tajam di perut bagian bawah.
- Terasa gatal dan nyeri di anus.
- Perdarahan rektal atau keluarnya cairan.
- Buang air besar yang menyakitkan.
Gonore adalah infeksi yang dapat ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom. Gonore dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas, radang panggul, abses pelvik, atau infeksi menular seksual lainnya jika tidak diobati dengan segera.
Penyebab Gonore
Penyebab gonore pada wanita adalah bakteri neisseria gonorrhoeae yang ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom. Bakteri ini dapat menyerang uretra, rektum, tenggorokan, atau leher rahim pada wanita.
Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh wanita melalui kontak dengan cairan tubuh seperti air mani, cairan vagina, atau darah dari orang yang terinfeksi. Bakteri ini juga dapat menyebar dari ibu hamil ke bayinya saat melahirkan.
Cara Mencegah Gonore
- Menghindari hubungan seks dengan orang yang tidak diketahui status kesehatannya. Kamu harus memastikan bahwa pasangan seksualmu tidak terinfeksi gonore atau infeksi menular seksual lainnya sebelum berhubungan seks.
- Menggunakan kondom saat berhubungan seks. Kondom dapat mengurangi risiko penularan gonore melalui kontak dengan cairan tubuh seperti air mani, cairan vagina, atau darah dari orang yang terinfeksi. Kamu harus menggunakan kondom yang baru setiap kali berhubungan seks dan memastikan bahwa kondom tidak sobek atau bocor selama berhubungan seks.
- Impotensi pada Pria, Mengungkap Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan yang Perlu Diketahui
- Ketahui 8 Penyebab Testis Gatal Beserta Cara Mengatasinya, Waspada Gejala Infeksi Menular Seksual
- Ciri-ciri Difteri, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya
- Kasus Pelecehan Seksual yang Dilaporkan Seorang Ibu dari Tahun 2021 Dihentikan, Ini Sebabnya
- Melakukan pemeriksaan rutin jika kamu aktif secara seksual. Kamu harus melakukan tes gonore setidaknya sekali setahun atau lebih sering jika kamu memiliki beberapa pasangan seksual, pasangan seksual baru, atau pasangan seksual yang terinfeksi gonore atau infeksi menular seksual lainnya. Jika hasil tes positif, kamu harus segera mendapatkan pengobatan dan memberitahu pasangan seksualmu agar mereka juga bisa mendapatkan perawatan dan mencegah penularan lebih lanjut.
- Gonore adalah infeksi bakteri yang serius yang dapat menyebabkan komplikasi seperti infertilitas, radang panggul, abses pelvik, atau infeksi menular seksual lainnya jika tidak diobati dengan segera. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah gonore dengan cara-cara di atas dan mengobati gonore dengan cepat jika kamu terinfeksi.
Faktor Risiko
Faktor risiko terkena gonore adalah sebagai berikut:
- Berhubungan seks tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae, penyebab gonore.
- Berhubungan seks anal, vaginal, atau oral dengan orang yang terinfeksi.
- Berganti-ganti pasangan seksual atau memiliki banyak pasangan seksua.
- Berusia muda, terutama wanita di bawah 25 tahun.
- Memiliki infeksi menular seksual lainnya, seperti klamidia, herpes, atau HIV.
- Pernah terdiagnosis dengan gonore sebelumnya.
- Memiliki riwayat radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID).