Kisah di Balik Megahnya Masjid Sukalila di Serang yang Berusia Ratusan Tahun, Luasnya Satu Hektare dan Terdapat Makam Kuno
Masjid lawas ini punya desain bangunan yang unik dan terdapat makam kuno.
Masjid lawas ini punya desain bangunan yang unik dan terdapat makam kuno.
Kisah di Balik Megahnya Masjid Sukalila di Serang yang Berusia Ratusan Tahun, Luasnya Satu Hektare dan Terdapat Makam Kuno
Jejak Kesultanan Banten yang bercorak Islam ratusan tahun silam masih sangat terasa di wilayah Kota Serang. Salah satu buktinya adalah terdapat banyak masjid lawas, salah satunya Masjid Sukalila di Jalan Cendana, Kagungan, Kecamatan Serang.
-
Kapan Masjid Pecinan Tinggi Banten dibangun? Tahun pembangunan diperkirakan pada 1552, atau empat tahun sebelum pendirian Masjid Agung Banten lama pada 1556.
-
Kapan Masjid Agung Banten dibangun? Dalam laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa masjid besar ini mulai dibangun atas perintah Sultan Maulana Hasanuddin, Putra dari Sunan Gunung Jati, sekitar tahun 1552 – 1570 M.
-
Mengapa Masjid Agung Banten dibangun? Agar misi penyebaran agama Islam bisa berjalan maksimal, maka Sultan Hasanuddin mendirikan sebuah masjid yang ternyata bukan sekedar sebagai tempat salat dan berdakwah, namun juga simbol kerukunan dan keberagaman di Banten.
-
Kenapa Masjid Ats Tsauroh disebut Masjid Agung Serang? Penyematan nama Masjid Agung Serang sendiri karena pertimbangan posisi yang berada di tengah pusat kota, dengan kapasitas jemaah yang besar.
-
Kapan Masjid Kuno Kaujon dibangun? Mengutip Youtube Mang Dhepi yang biasa memuat soal budaya dan sejarah Banten, di sana tertulis tahun pendiriannya pada 1936.
-
Di mana letak Masjid Agung Banten? Masjid Agung Banten menjadi destinasi religi utama yang ada di provinsi tersebut.
Bangunan masjid tampak luas, dengan konstruksi bergaya khas Eropa abad pertengahan. Pilar-pilar besar dengah motif pintu yang berbentuk setengah lingkaran terlihat jelas di banyak sudutnya.
Masjid ini memiliki dua kombinasi warna yang mencolok, yakni putih dan hijau pekat. Di bagian depan, terdapat taman kosong yang ditumbuhi rumput hijau. Terdapat makam kuno di sudut masjid yang konon merupakan sosok berpengaruh di masa silam.
Berikut selengkapnya kisah di balik megahnya masjid Sukalila di Serang yang telah berusia ratusan tahun.
Terdapat Lorong Mirip Rumah Sakit
Masjid yang berdiri di lahan seluas satu hektare ini tersusun dari empat unsur bangunan utama. Uniknya, dua di antara berbentuk lorong besar, yang mengarah ke bangunan utama.
Di bangunan utama juga dibagi dua, yakni untuk saf perempuan dan jemaah laki-laki. Desain bangunan benar-benar kokoh, dan menampilkan arsitektur lawas yang indah.
Untuk atapnya memiliki bentuk tumpang yang mengerucut sebanyak 4 undakan. Puncak atap bangunan itu terdapat relief hijau setengah lingkaran yang diapit oleh 4 pengeras suara dari masjid.
Terdapat Satu Tiang Besar di Tengah Bangunan Utama
Mengutip YouTube Mang Dhepi, keunikan lainnya terdapat di dalam ruang utama masjid. Di sana, hanya ada satu pilar besar menuju atap.
Pilar terbuat dari batu alam yang membalut di sekelilingnya. Tampilannya juga mengkilap, sehingga mempercantik tampilan masjid.
Di dalam terdapat satu unit mimbar dengan 1 buah tongkat khutbah. Mimbar itu memiliki warna hijau, kuning dan cokelat sehingga semakin menampilkan nuansa lawasnya.
- Kisah di Balik Megahnya Masjid Agung Banten yang Berusia Hampir 5 Abad, Dikerjakan Arsitek dari Tiga Negara
- Cerita di Balik Masjid Kuno Al Anwar Angke, Dibangun Tahun 1761 dan Jadi Tempat Rahasia Pejuang Kemerdekaan
- Mengenal Masjid Kuno Kenari di Serang, Dulu Tempat Peristirahatan Sultan Banten
- Melihat Arsitektur Unik Masjid Kuno Al Hikmah di Serang, Pertahankan Bangunan Asli Sejak Renovasi 1950
Suasananya Teduh dan Menenangkan
Bagi siapapun yang memasuki bangunan masjid pasti akan merasa teduh dan tenang. Terlebih, udara yang masuk lebih sejuk karena terdapat banyak ventilasi.
Kondisi dinding yang terbuka dengan banyak pintu pilar ini yang membuat sirkulasi udara menjadi lancar. Ini bisa membuat jemaah nyaman saat melaksanakan salat, maupun ibadah lainnya.
Di bangunan utama, terdapat motif kaligrafi yang mengelilingi dengan lampu berwarna kuning dan putih yang tenang.
Terdapat Makam Kuno
Di masjid tersebut juga terdapat makam kuno yang dulunya konon merupakan orang yang berpengaruh.
Tak ada catatan pasti tentang ini, namun tokoh bernama Buyut Abdurrohkan, H Sikin dan beberapa tokoh lain merupakan pendiri kampung dan pendakwah agama Islam di masanya.
Masyarakat juga belum mengetahui secara pasti kapan masjid ini dibangun. Namun, dari penuturan pengurus, usia masjid ini sudah ratusan tahun.