Melihat Arsitektur Unik Masjid Kuno Al Hikmah di Serang, Pertahankan Bangunan Asli Sejak Renovasi 1950
Nuansa kuno dari Masjid Al Hikmah di Kota Serang ini curi perhatian. Jemaah serasa diajak ke era 1900-an.
Nuansa kuno dari Masjid Al Hikmah di Kota Serang ini curi perhatian. Jemaah serasa diajak ke era 1900-an.
Di tengah hiruk pikuk perkotaan modern Banten, rupanya masih terdapat sebuah masjid kuno yang membawa ketenangan dan kehangatan spiritual. Masjid lawas bernama Al Hikmah ini kental dengan keindahan arsitektur yang memukau dan menjadi saksi bisu perjalanan kehidupan keimanan masyarakat setempat.
Masjid Al Hikmah diketahui terletak di Dusun Soyog, Desa Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Tidak diketahui secara pasti kapan masjid ini dibangun. Namun menurut informasi, masjid ini jadi salah satu yang tertua di wilayah Serang bahkan Banten.
Sisi menarik dari Masjid Al Hikmah Kampung Soyog terdapat pada arsitekturnya, yang mencerminkan keindahan dan keagungan zaman dulu. Masjid ini telah menjadi lambang keislaman yang kuat dan keabadian nilai-nilai agama di wilayah tersebut.
Kemudian, masjid ini juga memiliki tradisi khusus yang hanya hadir di bulan Ramadan saja dan kini telah dipersiapkan. Berikut kisah menarik masjid kuno Al Hikmah yang jadi ikon di Kampung Soyog, Kota Serang, Banten.
(Gambar: YouTube Kang Dhepi)
Mengutip YouTube budaya dan sejarah Banten, Mang Dhepi. Arsitektur Masjid Al Hikmah menggabungkan sejumlah elemen Islam tradisional dengan gaya arsitektur lokal. Elemen ini menciptakan paduan yang harmonis antara keindahan seni dan makna spiritual.
Di sini, terlihat bagian atapnya berbentuk segitiga yang bertumpuk sebanyak empat (tumpak empat) dan mirip tumpeng. Namun untuk gentengnya sudah diganti dengan yang baru agar kondisinya tetap terawat dan kokoh.
Yang tidak ditemui dari masjid lain adalah tidak adanya kubah. Kubah diketahui diganti dengan mastaka berbentuk kepala burung yang menghadap ke seluruh penjuru. Inilah yang menjadi keunikan dan ciri khas dari masjid yang konon sudah ada sejak zaman penjajahan itu.
Desain yang mencolok tampak dari dinding luar masjid. Di sana terdapat pintu dan jendela yang menampilkan kondisi lawas masjid. Terlihat pintu dan jendela ini memiliki bentuk khas tahun 1900-an dengan desain yang tinggi dan besar dan sedikit melengkung.
Tidak ada yang tahu persis kapan masjid ini dibangun. Namun, warga di sana sepakat untuk tidak mengubah arsitektur lawas agar terdapat kisah sejarahnya.
“Lingkungan Soyog ini masjidnya, Masjid Al Hikmah. Kebetulan saya RT-nya, RT-01/RW-02. Untuk sejarahnya yang kita tahu untuk kubahnya nggak kita ganti ya, jadi cuma gentengnya saja,” terang Jamanhuri, salah satu tokoh masyarakat di sana.
Upaya renovasi selama ini dilakukan bertahap agar bangunan masjid tetap bertahan. Namun, warga tak ingin mengubah bentuk aslinya sebagai identitas Masjid Al Hikmah.
Sejumlah unsur pun masih dipertahankan, termasuk balok-balok kayu yang menjadi penopang struktur bangunan.
“Kalau yang direnovasi ini yang kita ganti itu cuma genteng sama karpusnya (penyambung atap), kalau balok-balok penopangnya masih utuh. Ini kira-kira dari awal pembangunan lah,” tambah dia.
Saat masuk ke dalam masjid, nuansa kunonya semakin terasa. Di sana masih terlihat fondasi yang dibangun dari campuran pasir dan tanah liat, alias tidak menggunakan semen atau perekat lainnya.
Kemudian terdapat ruangan di tengah bangunan masjid sebagai tempat salat utama, yang merupakan bangunan awal Masjid Al Hikmah. Pembatasnya hanya sebuah dinding, dengan pintu yang berbentuk setengah lingkaran di atasnya.
Di bagian belakang juga dibangun ruang tambahan sebagai perluasan untuk tempat shaf perempuan. Ini karena jemaah Masjid Al Hikmah lambat laun makin bertambah.
Masjid Soyog masih mempertahankan tradisi lawas masyarakat di Taktakan bernama Dalailan.
Tradisi ini merupakan membaca kitab karangan Imam Al Jazuli yang berisi pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Biasanya tradisi ini dilakukan full selama 30 hari bulan Ramadan.
Tradisi ini dimulai pukul 16:00 WIB, dan diawali dengan membaca hadrah dan selawat. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca kitab Dalailan.
Pembacaan hadrah, selawat dan Al-Qura'n ini dipimpin oleh ustaz dengan menggunakan pengeras suara. Dalailan jadi tradisi unik khas Masjid Al Hikmah di Soyog, Taktakan, Kota Serang selama Ramadan.
Masjid lawas ini punya desain bangunan yang unik dan terdapat makam kuno.
Baca SelengkapnyaMasjid di Kota Serang ini arsitekturnya unik dan menyerupai klenteng
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya jadi tempat rahasia bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda
Baca SelengkapnyaMeski sudah mengalami beberapa kali renovasi, namun bentuk masjidnya masih asli seperti saat awal dibangun.
Baca SelengkapnyaMasjid ini memiliki kesamaan dengan Masjid Agung Palembang pada segi arsitektur.
Baca SelengkapnyaMasjid yang ada di tengah kota ini punya ciri khas unik.
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya dibangun oleh saudagar asal Yaman. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaMasjid ini bernuansa modern dengan perpaduan arsitektur Timur Tengah dengan tetap menonjolkan arsitektur budaya Jawa.
Baca Selengkapnya