Komplikasi Penyakit Ginjal dan Cara Mencegahnya, Penting Diketahui
Penyakit ginjal kronis terjadi ketika ada kerusakan pada ginjal sehingga organ ini tidak lagi bisa menyaring darah sebagaimana mestinya. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi yang lebih berbahaya.
Penyakit ginjal kronis terjadi ketika ada kerusakan pada ginjal sehingga organ ini tidak lagi bisa menyaring darah sebagaimana mestinya.
Salah satu tugas ginjal adalah untuk menyaring limbah dan cairan dari darah untuk menghasilkan urine. Ketika ginjal rusak, limbah dan cairan dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Penyakit ginjal kronis adalah kondisi yang umum terjadi. Orang yang menderita diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan riwayat keluarga dengan penyakit ginjal memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan penyakit ini.
Penyakit ginjal kronis perlahan-lahan berkembang dari waktu ke waktu. Diagnosis dan pengobatan dini adalah kunci untuk memperlambat atau menghentikan perkembangan melalui tahapan penyakit.
5 Tahap Penyakit Ginjal
Dikutip dari laman verywellhealth.com, terdapat lima tahap pada penyakit ginjal. Pada tahap 1 dan 2, kerusakan ginjal minimal, dan ginjal masih berfungsi dengan baik. Mungkin tidak ada gejala dan sedikit tanda yang menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah, seperti protein dalam urine.
Pada tahap 3, kerusakan pada ginjal mulai berkembang, dan ginjal tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Gejala seperti kelelahan dapat terjadi. Dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup sehat, dapat mencegah kondisi ini untuk naik ke tahap 4 dan 5.
Pada tahap 4 dan 5, kerusakan ginjal menjadi parah, dan ginjal hampir tidak berfungsi atau mungkin tidak berfungsi sama sekali. Pada tahap 5, gagal ginjal total mungkin terjadi. Ketika pasien penyakit ginjal berkembang melalui tahapan penyakit, komplikasi penyakit ginjal bisa saja timbul.
Komplikasi Penyakit Ginjal
Retensi cairan
Retensi cairan merupakan komplikasi penyakit ginjal yang dapat menyebabkan pembengkakan di tangan dan kaki serta area tubuh lainnya. Hal ini terjadi karena ketidakmampuan ginjal untuk menyaring kelebihan natrium dari tubuh, sehingga menyebabkannya menahan air. Pembengkakan dapat berdampak negatif pada kualitas hidup.
Anemia
Komplikasi penyakit ginjal berikutnya adalah anemia. Adalah kondisi yang umum jika seseorang memiliki penyakit ginjal dan anemia. Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari biasanya.
Sel darah merah bertanggung jawab untuk mengantarkan oksigen ke organ tubuh. Pada penyakit ginjal, jantung bisa terkena anemia karena harus bekerja lebih keras untuk mengantarkan oksigen ke jaringan dan organ tubuh. Anemia juga dapat menyebabkan kelelahan.
Asam urat
Asam urat adalah radang sendi di mana kristal urat menumpuk di tubuh. Kondisi ini paling sering terjadi di persendian, menyebabkan rasa sakit dan imobilitas. Ekskresi urat (pembuangan dari darah) biasanya terjadi melalui ginjal. Pada penderita penyakit ginjal, ketika ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya, urat menumpuk dan asam urat pun terjadi.
Ketidakseimbangan mineral
Gangguan mineral dan tulang adalah suatu kondisi yang terjadi ketika ginjal yang rusak akibat penyakit ginjal tidak dapat mengatur hormon sebagaimana mestinya. Kadar mineral seperti kalsium dan fosfor, yang membantu menjaga tulang tetap kuat dan sehat, kemudian menjadi tidak seimbang.
Asidosis Metabolik
Penyakit ginjal dapat memengaruhi keseimbangan pH (keseimbangan asam/basa) darah sehingga menjadi lebih asam. Komplikasi penyakit ginjal ini juga dikenal sebagai asidosis metabolik.
Asidosis metabolik memengaruhi sistem tubuh dan dapat menyebabkan pengecilan otot, gagal jantung (jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh), atau resistensi insulin (gangguan metabolisme gula).
Masalah gastrointestinal
Penumpukan limbah dalam tubuh dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Diare kronis sering terjadi, begitu juga peradangan pada lapisan lambung, borok di kerongkongan (saluran makanan), dan peradangan di usus kecil.
Disfungsi seksual
Disfungsi ereksi (DE) umumnya terjadi dengan penyakit ginjal karena kurangnya aliran darah. Mengobati kondisi ini dapat meningkatkan kualitas hidup. Jika Anda mengalami disfungsi ereksi (ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk penetrasi), Anda juga harus diskrining untuk penyakit jantung karena DE sering terjadi sebelum penyakit jantung.
Tulang melemah
Karena ketidakseimbangan mineral yang dapat terjadi dengan penyakit ginjal, tulang dapat menjadi lemah sehingga Anda lebih rentan terhadap patah tulang dan osteoporosis ("tulang keropos", ketika massa tulang dan kepadatan mineral menurun).
Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi juga menjadi komplikasi penyakit ginjal yang harus diwaspadai. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu komplikasi yang paling merusak dan dipercaya dapat mempercepat penurunan fungsi ginjal.
Respons kekebalan berkurang
Sistem kekebalan pada orang yang menderita penyakit ginjal sering terganggu. Biasanya, sistem kekebalan akan melawan infeksi dan penyakit. Pada orang yang menderita penyakit ginjal, respons imun tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Peradangan kronis dan pemborosan antibodi dalam urine semuanya dapat berkontribusi pada penurunan respons imun.
Penyakit jantung
Risiko penyakit jantung meningkat seiring perkembangan penyakit ginjal. Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada penderita penyakit ginjal. Mineral dan hormon yang tidak seimbang, tekanan darah tinggi, dan arteri yang mengeras semuanya dapat berkontribusi pada penyakit jantung pada penyakit ginjal.
Cara Mencegah Komplikasi
Diet dan nutrisi
Membuat perubahan pada diet dapat membantu melindungi ginjal dari kerusakan lebih lanjut dan membatasi komplikasi. Perubahan sehat yang dapat dilakukan oleh siapa pun dengan penyakit ginjal meliputi:
- Batasi garam dan natrium.
- Makanlah makanan yang menyehatkan jantung seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
- Hindari makanan yang digoreng dan lemak jenuh.
- Makan porsi protein yang lebih kecil agar tidak membebani ginjal.
Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup juga dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada ginjal dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Perubahan yang dapat Anda lakukan meliputi:
- Mendapatkan dan mempertahankan berat badan yang sehat.
- Tetap aktif secara fisik.
- Tidur yang cukup.
- Berhenti merokok.
- Berhenti menggunakan narkoba, seperti kokain dan metamfetamin.
Kesehatan mental
Depresi dan kecemasan umumnya terjadi dengan penyakit ginjal. Berbicara dengan profesional kesehatan mental dapat membantu Anda mengatasi stres dari penyakit itu sendiri serta depresi dan kecemasan yang mungkin terjadi bersamaan dengan kondisi tersebut.
Menemukan cara untuk mengelola stres seperti meditasi atau aktivitas fisik juga dapat membantu menjaga kesehatan mental.