Kumpulan Mitos Gunung Sumbing, Mulai dari Hunian Jin hingga Peradaban Purba
Gunung Sumbing ternyata menyimpan berbagai mitos yang belum banyak diketahui orang. Mitos inilah yang membuat gunung ini semakin menarik.
Mitos Gunung Sumbing jadi penambah daya tarik dari bentangan alam yang ada di Jawa Tengah ini.
Kumpulan Mitos Gunung Sumbing, Mulai dari Hunian Jin hingga Peradaban Purba
Gunung Sumbing juga dikenal sebagai gunung kembar dengan Gunung Sindoro, karena bentuk dan letaknya yang saling berhadapan. Jika dilihat dari arah Temanggung, kedua gunung ini tampak serupa, seperti halnya Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Gunung Sumbing memiliki beberapa jalur pendakian yang berbeda, antara lain Jalur Garung, Jalur Bowongso, Jalur Kaliangkrik, Jalur Sipetung, dan Jalur Capit Parakan. Jalur Garung adalah jalur yang populer dan ramai dikunjungi para pendaki, karena jalur yang lebih pendek dan pemandangannya yang lebih indah dibandingkan jalur lainnya.
merdeka.com
-
Apa saja mitos yang berkembang di Gunung Salak? Gunung Salak, di Bogor, Jawa Barat, bukan hanya destinasi mendaki yang memukau dengan keindahan alamnya, tapi juga menyimpan kisah mistis yang menghantui pengunjung. 1. Tempat Bersemayam Prabu Siliwangi Gunung Salak menjadi tempat dimana legenda Kerajaan Padjadjaran hidup secara gaib. Menurut legenda yang berkembang di masyarakat sekitar, arwah para penghuni dan sang raja, Prabu Siliwangi masih bersemayam di gunung tersebut. 2. Area Mencekam untuk Transportasi Udara Kecelakaan pesawat di sekitar gunung ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab, termasuk kecelakaan pesawat Sukhoi SuperJet 100 pada tahun 2012, yang merenggut nyawa sekitar 45 penumpang dari berbagai negara. 3. Memiliki Harta Karun Tersembunyi Gunung Salak juga dikelilingi oleh legenda harta karun. Menurut cerita yang beredar, pada masa itu, Belanda disebut-sebut menyembunyikan kekayaan mereka di lereng Gunung Salak. 4. Suara Gamelan Sepanjang Perjalanan Pendaki Para pendaki yang menjelajahi rute menuju puncak Gunung Salak sering kali melaporkan pengalaman mendengar suara gamelan yang misterius.
-
Kenapa Gunung Sumbing dikaitkan dengan letusan gunung karena maksiat? Dikabarkan itu makhluk halus ini akan benci pada pendaki yang suka melakukan perbuatan maksiat di kawasan gunung. Bahkan konon katanya Gunung Sumbing sempat diduga meletus karena perbuatan maksiat yang begitu marak.
-
Apa mitos yang ada di Gunung Sumbing tentang makhluk halus? Cerita lainnya, konon Gunung Sumbing merupakan tempat yang dihuni makhluk halus. Tapi makhluk halus di Gunung Sumbing ini adalah jin baik. Dikabarkan itu makhluk halus ini akan benci pada pendaki yang suka melakukan perbuatan maksiat di kawasan gunung. Bahkan konon katanya Gunung Sumbing sempat diduga meletus karena perbuatan maksiat yang begitu marak.
-
Apa yang dimaksud dengan mitos? Mite atau mitos adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Yunani muthos yang secara harfiah bermakna sebagai cerita atau sesuatu yang dikatakan orang. Dalam arti yang lebih luas bisa bermakna sebagai suatu pernyataan, di samping itu mitos juga dipadankan dengan kata mythology dalam bahasa Inggis yang memiliki arti sebagai suatu studi atas mitos atau isi mitos.
-
Apa itu mitos? Mitos adalah kepercayaan yang diceritakan secara turun temurun. Mitos, sebagai warisan kultural yang telah melintasi generasi dan peradaban, tetap menjadi elemen tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Fenomena ini telah menciptakan narasi-narasi yang kaya akan simbolisme, makna, dan pandangan dunia.
Namun di balik keindahannya, Gunung Sumbing ternyata menyimpan berbagai mitos yang belum banyak diketahui orang. Mitos Gunung Sumbing yang berkembang pun sangat beragam, mulai dari adanya jin yang mendiami suatu wilayah, peradaban kuno, hingga jalur bawah tanah.
Dalam artikel berikut ini, merdeka.com akan mengulas lebih lanjut tentang apa saja mitos Gunung Sumbing dan asal usulnya.
Asal-usul Gunung Sumbing
Keberadaan Gunung Sumbing tak bisa dilepaskan oleh Gunung Sindoro yang berdiri megah di sisi utara.
Alkisah, dulu hiduplah sepasang suami istri yang dikaruniai dua orang anak. Kedua anak ini kepribadiannya sangat bertolak belakang. Salah satu anak memiliki karakter baik hati dan penuh sopan santun, sementara anak yang lain justru nakal dan sering membuat masalah.
Beranjak dewasa, kenakalan anak itu semakin menjadi-jadi. Sang ayah yang sejak dulu selalu sabar menghadapi anaknya itu akhirnya tak bisa lagi menahan amarah dan memukul anak sampai bibirnya sobek.
Si anak nakal inilah yang kemudian dinamakan Sumbing, sementara saudaranya yang baik hati bernama Sindoro.
Mitos Gunung Sumbing
Dihuni Jin dan Bidadari
Cerita lainnya, konon Gunung Sumbing merupakan tempat yang dihuni makhluk halus. Tapi makhluk halus di Gunung Sumbing ini adalah jin baik.
Dikabarkan makhluk halus ini akan benci pendaki yang suka melakukan perbuatan maksiat di kawasan gunung.
Bahkan konon katanya Gunung Sumbing sempat diduga meletus karena perbuatan maksiat yang begitu marak.
Mengutip Brilio.net, para jin penghuni Gunung Sumbing berdoa agar pendaki gunung diberi azab berupa gunung meletus atau kebakaran hutan.
Selain itu, Gunung Slamet juga menjadi tempat tinggal para bidadari. Mereka menebarkan harum aromanya melalui bunga edelweis yang tumbuh di ketinggian puncak gunung.
- Mitos Burung Srigunting Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik dan Buruk
- Mitos Anjing Tanah Masuk Rumah, Bisa Jadi Pertanda Baik
- Mitos Telaga Biru Kuningan, Legenda Orang Suci hingga Dijaga oleh Sosok Perempuan Sakti
- Mitos Gunung Argopuro, Tempat Bersemayam Dewi Rengganis hingga Hutan Lumut yang Menyesatkan Jiwa
Peradaban Misterius di Kaki Gunung
Di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang, terdapat sebuah gua tersembunyi yang oleh warga sekitar dinamakan Omah Watu.
Omah Watu merupakan sebuah ruangan berukuran 5x6 meter yang untuk masuk ke dalamnya harus melalui celah batu.
Di sekitar mulut gua tersebut ada beberapa batu besar dengan tekstur halus. Di bebatuan itu terdapat relief dua dimensi. Relief-relief itu bergambar wayang dan sudah ada sejak lama di sana.
Sementara di ruangan 5x6 meter itu terdapat beberapa batu yang disusun rapi seperti meja.
Warga menduga batu itu adalah semacam altar pemujaan. Tempat itupun menjadi semacam peradaban purba yang belum banyak diteliti.
Jalur Purba Bawah Tanah
Widodo Waluyo, warga Muntilan yang sudah beberapa kali datang ke Omah Watu menceritakan bahwa ada sebuah celah di mana jika dimasuki akan bertemu dengan ruangan yang cukup besar.
Dinding-dinding itu terdapat relief dua dimensi, baik yang bergambar wayang maupun tak berbentuk.
Widodo tak berani masuk ke ruangan itu. Warga percaya bahwa di ruangan itu terdapat lorong atau jalur purba yang langsung terhubung ke Puncak Suroloyo di Perbukitan Menoreh.
Mitos Gunung Sumbing Lainnya
Gunung Sumbing memang gunung yang memiliki banyak cerita mistis dan legenda yang berkembang, terutama di kalangan pendaki dan masyarakat sekitar. Berikut beberapa mitos Gunung Sumbing yang sering diceritakan:
Ada peri di atas gunung
Peri di atas gunung menjadi mitos Gunung Sumbing yang cukup populer. Banyak pendaki atau warga sekitar yang mengaku pernah melihat sosok makhluk bercahaya di kawasan Gunung Sumbing. Ada yang menganggap makhluk itu sebagai peri yang tidak ingin terlihat oleh manusia, ada juga yang mengira itu adalah jin yang ingin menyesatkan para pendaki.
Orang tua menghisap menyan
Salah satu mitos Gunung Sumbing yang cukup terkenal adalah adanya sosok orang tua berpakaian adat Jawa kuno yang sedang duduk di pinggir jalur pendakian sambil menghisap rokok menyan. Pendaki yang melihatnya biasanya merasa takut atau heran, karena sosok itu dianggap sebagai penunggu gunung yang memiliki kekuatan gaib.
Rombongan baju putih
Ada juga cerita tentang rombongan orang-orang yang memakai baju putih yang sering terlihat di atas gunung. Mereka diyakini sebagai orang-orang pintar yang sedang bertapa atau berdiskusi di tempat yang dianggap sakral. Pendaki yang bertemu dengan mereka harus bersikap hormat dan tidak mengganggu.
Orang berbaju hitam
Sebaliknya, ada juga cerita tentang orang-orang yang memakai baju hitam yang sering terlihat di sekitar kawah gunung. Mereka diduga sebagai orang-orang yang sedang melakukan pesugihan atau meminta kekayaan dengan cara mistis. Mereka biasanya berkomat-kamit sambil mengucapkan mantra atau doa. Pendaki yang melihatnya harus berhati-hati dan tidak menyapanya.
Tempat pesugihan
Kawah Gunung Sumbing juga dipercaya sebagai tempat pesugihan yang sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin kaya dalam waktu singkat. Mereka biasanya membawa tumbal atau sesajen untuk ditukar dengan harta benda. Namun, hal ini tentu saja berbahaya dan bertentangan dengan ajaran agama.