Manajemen Mengaku Lalai, Polisi Segel Kafe yang Viral Dipenuhi Pengunjung Berjoget
Beberapa waktu lalu publik dihebohkan sebuah video di sosial media yang menampilkan kerumunan muda-mudi yang tengah asyik berjoget di sebuah kafe tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Beberapa waktu lalu publik dihebohkan sebuah video di sosial media yang menampilkan kerumunan muda-mudi yang tengah asyik berjoget di sebuah kafe tanpa menerapkan protokol kesehatan. Kafe bernama Broker Coffee and Roastery tersebut diketahui berlokasi di kawasan Grand Galaxy City, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Video yang diunggah di akun Instagram @smartgram itu langsung menjadi sorotan netizen. Banyak dari mereka yang mengecam pihak kafe tersebut lantaran kondisinya yang terlihat ramai pengunjung yang tidak memakai masker di tengah berlakunya jam malam.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
Dilansir dari Liputan6, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Wijonarko menjelaskan jika pihaknya telah melakukan sidak dan menemukan bukti jika kafe tersebut telah melakukan pelanggaran protokol kesehatan.
Disegel
Twitter @mas_triadhianto ©2020 Merdeka.com
Wijonarko juga menegaskan jika pihaknya telah melakukan penyegelan terhadap kafe yang baru dibuka pada Juli 2020 lalu itu.
"Kafe ini tidak menerapkan protokol kesehatan, sehingga kami nyatakan menyegel kafe tersebut," ujarnya.
Memberi Efek Jera
Menurutnya, kerumunan orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi seperti terlihat di kafe tersebut sangat tidak dibenarkan. Ia berharap upaya penyegelan tersebut bisa memberikan efek jera.
"Diharapkan ini dapat menimbulkan efek jera di lokasi tersebut dan juga lokasi lain. Mudah-mudahan tidak diikuti oleh tempat lain," ujarnya.
Dilakukan Pengawasan Ketat
Ke depannya, pihak kepolisian bersama anggota TNI serta Pemkot Bekasi akan lebih menggencarkan kegiatan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat usaha, terutama yang buka pada malam hari.
Wijonarko juga mengingatkan para pelaku usaha untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan, demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
"Sehingga diharapkan aktivitas masyarakat tetap berjalan namun aman dari Covid-19," ujarnya.
Siap Menerima Konsekuensi
Sementara itu, terkait penyegelan ini manajemen Broker Coffee and Roastery mengakui jika pihaknya telah lalai.
Mereka mengaku jika saat kejadian, pihak kafe tak bisa mencegah antusiasme para pengunjung yang menikmati alunan musik secara live.
Pihak kafe tersebut juga menyatakan akan lebih mengawasi pengunjung dan menerapkan protokol kesehatan selama beroperasi di masa pandemi Covid-19.
Mendapat Respon Wakil Wali Kota Bekasi
Sementara itu terkait viralnya video tersebut, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono turut memberikan komentar di akun twitternya @mas_triadhianto.
Dalam unggahannya, ia berterima kasih kepada seorang netizen yang memberikan laporan kejadian tersebut. Menurutnya ekonomi harus tetap berjalan, namun tetap harus dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Mohon kiranya kita memiliki kesadaran untuk terus menjaga pola hidup sehat dan mengedepankan protokol kesehatan bhw covid19 masih berpotensi menghampiri kita. Terimakasih," tulis Tri Adhianto.