Manfaat dan Efek Samping Teh Hijau, Jangan Minum Berlebihan
Meski teh hijau sudah terkenal dengan manfaat kesehatannya, namun dalam kondisi tertentu teh hijau juga dapat memberikan efek samping yang merugikan tubuh.
Manfaat teh hijau telah diakui oleh banyak orang selama berabad-abad. Teh hijau merupakan minuman populer sekaligus obat tradisional bagi masyarakat China dan Jepang selama ribuan tahun. Dan sekarang, teh hijau sudah menjadi minuman favorit bagi banyak orang di seluruh dunia.
Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi teh hijau, dapat memberi manfaat yang baik untuk kesehatan kulit, membantu menurunkan berat badan, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Setiap jenis teh, kecuali yang herbal, diseduh dari daun kering semak Camellia sinensis. Tingkat oksidasi daunnya menentukan jenis teh. Teh hijau sendiri terbuat dari daun yang tidak teroksidasi dan merupakan salah satu jenis teh yang paling sedikit diproses. Karena itulah, teh hijau mengandung antioksidan yang tinggi.
Meski begitu, teh hijau juga memiliki beberapa efek samping. Manfaat dan efek samping teh hijau ini sebaiknya perlu kita ketahui sebelum mulai menyeduhnya.
Manfaat dan efek samping teh hijau bisa menjadi informasi yang baik bagi tubuh agar kita lebih memperhatikan apa yang hendak kita konsumsi. Dalam artikel kali ini, kami akan sampaikan apa saja manfaat dan efek samping teh hijau yang dirangkum dari laman medicalnewstoday.
Manfaat dan Efek Samping Teh Hijau
Sebelum mengonsumsi sesuatu, ada baiknya kita mengenal manfaat dan efek samping dari makanan yang kita konsumsi. Begitu juga dengan manfaat dan efek samping teh hijau. Meski teh hijau sudah terkenal dengan khasiatnya, namun dalam kondisi tertentu teh hijau juga dapat memberikan efek samping yang merugikan tubuh.
Apa saja manfaat dan efek samping teh hijau? Berikut adalah beberapa daftarnya:
Pencegahan Kanker
Dari sisi manfaat dalam manfaat dan efek samping teh hijau, teh hijau dinilai dapat mencegah kanker. Meski begitu, penelitian pada manusia belum menunjukkan hasil yang konsisten untuk membuktikan bahwa teh hijau dapat mengurangi risiko kanker.
Namun, aplikasi topikal dari ekstrak polifenol teh hijau dianggap memiliki peran dalam melindungi kulit dari radiasi UVB. Sebuah tinjauan tahun 2018 in vitro, in vivo, dan penelitian pada manusia menunjukkan potensi manfaat polifenol teh dalam kemoprevensi kanker kulit yang diinduksi UVB.
Penelitian pada hewan dan sel tabung percobaan telah menghasilkan beberapa dampak positif pada jenis kanker dada, kandung kemih, ovarium, kolorektal (usus), esofagus (tenggorokan), paru-paru, prostat,kulit, dan perut.
Bantu Menurunkan Berat Badan
Sebuah tinjauan dari beberapa penelitian menemukan bahwa katekin dalam teh hijau dan kafein memiliki peran dalam meningkatkan metabolisme energi, sehingga membantu penurunan berat badan.
Sebuah meta-analisis lebih lanjut dari beberapa mekanisme penurunan berat badan yang diinduksi polifenol teh yang berbeda menunjukkan bahwa katekin dan kafein secara sinergis menghasilkan efek penurunan berat badan.
Namun, sebagian besar penelitian yang menunjukkan perubahan kecil dalam metabolisme menggunakan ekstrak teh hijau dengan konsentrasi katekin yang sangat tinggi.
Untuk Kulit Inflamasi
Sebuah tinjauan studi klinis pada manusia dan percobaan seluler serta hewan menemukan bahwa teh hijau dan komponen utamanya, epigallocatechin-3-gallate (EGCG), memiliki efek anti-inflamasi yang dapat dibuktikan.
Analisis 2019 penggunaan ekstrak teh dalam kosmetik juga mendukung hal ini. Para peneliti menentukan bahwa solusi seperti ekstrak teh mempromosikan respons anti-inflamasi ketika dioleskan. Mereka juga menemukan bahwa mikrosirkulasi kulit membaik di daerah yang terkena.
Kesehatan Jantung
Sebuah studi tahun 2006 menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dikaitkan dengan penurunan angka kematian karena penyakit kardiovaskular. Studi ini diikuti lebih dari 40.000 peserta berusia 40-79 selama 11 tahun, dimulai dari tahun 1994. Ditemukan bahwa peserta yang minum setidaknya lima cangkir teh hijau per hari memiliki penurunan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular.
Sebuah penelitian meta-analisis 2016 tentang teh hijau dan penyakit kardiovaskular mendukung temuan ini. Sebanyak sembilan studi yang melibatkan 259.267 orang dimasukkan dalam analisis. Para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi teh hijau dikaitkan dengan hasil yang positif mengenai risiko penyakit terkait kardiovaskular dan iskemik.
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Risiko Stroke
Minum teh hijau atau kopi secara teratur dinilai dapat membantu menurunkan risiko stroke. Sebuah studi American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa memasukkan teh hijau dalam makanan sehari-hari dikaitkan dengan perubahan kecil yang positif dari risiko stroke.
Memori Kerja
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat meningkatkan memori kerja seseorang dan fungsi kognitif lainnya. Studi double-blind menemukan bahwa teh hijau bisa mengobati gangguan kognitif yang terkait dengan kondisi neuropsikiatri seperti demensia.
Sebuah meta-analisis 2016 dari studi observasional menunjukkan bahwa minum teh setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko gangguan kognitif dan gangguan kognitif ringan.
Efek Samping Teh Hijau
Penjelasan manfaat dan efek samping teh hijau berikutnya membahas tentang dampak negatif dari konsumsi teh hijau. Pada orang dewasa, ada beberapa efek samping yang berkaitan dengan minum teh hijau. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul dari teh hijau.
Masalah Perut
Teh hijau dapat menyebabkan iritasi lambung jika diseduh terlalu kuat atau dikonsumsi saat perut kosong. Dikutip dari senchateabar.com, teh hijau mengandung tanin yang dapat meningkatkan jumlah asam di perut Anda. Kelebihan asam dapat menyebabkan masalah pencernaan termasuk sembelit, refluks asam, dan mual.
Sakit Kepala
Teh hijau dapat menyebabkan sakit kepala pada orang tertentu karena mengandung kafein. Orang yang menderita migrain dapat mengkonsumsi teh hijau sesekali. Namun, Anda harus menghindari teh hijau setiap hari jika Anda menderita sakit kepala setiap hari. Jika Anda memiliki sensitivitas kafein, hindari minum teh hijau.
Anemia dan Defisiensi Besi
Teh hijau mengandung antioksidan yang menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh manusia. Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa efek samping ini bisa menjadi sangat berbahaya bagi orang yang menderita anemia atau penyakit lain karena kekurangan zat besi.
Muntah
Teh hijau dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan mual dan muntah. Itu karena teh hijau mengandung tanin yang dikaitkan dengan mual dan sembelit karena cara protein yang mengikat di usus.
Gangguan Pendarahan
Dalam kasus yang jarang terjadi, teh hijau dapat memicu gangguan pendarahan. Senyawa dalam teh hijau menurunkan kadar fibrinogen, protein yang membantu pembekuan darah. Teh hijau juga mencegah oksidasi asam lemak, yang dapat menyebabkan konsistensi darah lebih tipis. Jika Anda menderita gangguan pembekuan darah, hindari minum teh hijau.
Penyakit Hati
Suplemen teh hijau dan konsumsi teh hijau yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati. Para ahli percaya ini terjadi karena penumpukan kafein yang bisa membuat hati stres.