Manfaatkan Situasi Pandemi Corona, Polres Metro Bekasi Bekuk Penimbun Hand Sanitizer
Kedapatan menimbun ribuan liter Hand Sanitizer, dua warga di Bekasi Jawa Barat dibekuk petugas. Pihak Kepolisian bertindak tegas bagi siapa saja yang memanfaatkan situasi untuk berbuat curang disaat masa Pandemi Corona seperti saat ini.
Memanfaatkan kecurangan ditengah kebutuhan Hand Sanitizer yang tinggi akibat Pandemi Corona, dua orang warga Bekasi, Jawa Barat ditangkap Kepolisian Resor Metro Bekasi. Dua tersangka tersebut ditangkap karena melakukan aksi curang dengan menimbun 6 drum beserta puluhan jerigen berisi cairan Hand Sanitizer.
Kasat Narkoba Kepolisian Resor Metro Bekasi, AKBP Arlon Sitinjak meringkus dua tersangka penimbun hand sanitizer di Cikarang Selatan. Penangkapan kedua pelaku tersebut dilakukan oleh Anggota Unit I dan III Satnarkoba Resor Metro Bekasi.
-
Bagaimana infeksi jamur kulit bisa menyebar? Beberapa infeksi, seperti ringworm dan athlete's foot, dapat menyebar dengan mudah melalui kontak langsung atau berbagi barang pribadi seperti handuk atau sepatu.
-
Bagaimana cara mengobati infeksi jamur? Untuk mengatasi infeksi jamur, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan: 1. Menjaga kebersihan dan kekeringan area yang terinfeksi Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga area yang terinfeksi agar tetap bersih dan kering. Jamur biasanya tumbuh dengan baik di tempat yang lembab, jadi dengan menjaga area tersebut kering, akan membatasi pertumbuhannya. Pastikan untuk mengeringkan daerah yang terinfeksi setelah mandi atau beraktivitas yang membuatnya basah. 2. Menggunakan obat antijamur topikal Obat antijamur topikal seperti krim atau salep sering digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit. Anda dapat mengoleskan obat ini secara langsung pada area yang terinfeksi sesuai instruksi dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.Pastikan untuk menggunakan obat secara teratur dan tetap mengikuti jadwal pengobatan yang telah ditentukan. 3. Menghindari faktor risiko dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur, seperti kelembaban berlebih, penggunaan pakaian yang terlalu ketat, atau penggunaan antibiotik dalam jangka panjang. Untuk mencegah infeksi jamur kambuh atau muncul kembali, penting untuk menghindari faktor-faktor risiko ini dan menjaga kebersihan diri secara keseluruhan. Selain itu, memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan pola makan sehat, tidur cukup, dan mengurangi stres juga dapat membantu melawan infeksi jamur. 4. Konsultasikan dengan dokter Jika infeksi jamur tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu pengobatan atau jika infeksi terus kambuh, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan dapat mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh, memberikan diagnosis yang akurat, dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan sebaiknya jas hujan dibersihkan? Pastikan jas hujan tersebut benar-benar kering sebelum digunakan.
-
Shampo seperti apa yang justru bisa memperparah masalah kulit kepala berminyak? • Hindari shampo yang diklaim dapat melembapkan, melembutkan, meluruskan, atau bagus untuk rambut keriting. Shampo seperti ini bisa membuat kondisi kulit kepala yang berminyak makin parah.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
Berawal dari Laporan Masyarakat
Galamedia 2020 Merdeka.com
Upaya penangkapan penimbun tersebut berawal dari banyaknya laporan masyarakat bahwa Hand Sanitizer diwilayah Kabupaten Bekasi langka. Terdapat kecurigaan akan aktivitas di sebuah rumah di kawasan Taman Sriwijaya, Lippo Cikarang, Cikarang Selatan.
Bermodal informasi itu pihaknya langsung bergegas melakukan penangkapan terhadap pelaku HE di lokasi tersebut sekaligus sebagai kediamanya.
Memproduksi Hand Sanitizer Tanpa Izin
Dilansir dari Antara, berdasarkan informasi dari kepolisian, di lokasi penangkapan ditemukan fakta terbaru. Tersangka HE memproduksi Hand Sanitizer tanpa izin.
Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukanya bahan utama pembuatan Hand Sanitizer dalam jumlah yang cukup banyak (6 Drum). Termasuk ratusan botol Hand Sanitizer yang siap untuk jual.
Selain itu pelaku juga tidak bisa menunjukkan surat izin edar dan produksi. HE mengaku mendapat barang-barang itu dari YU yang tinggal di Perumahan Oakwood, Jalan Alam Permai 5.
"Selanjutnya kami meringkus YU, sama di lokasi rumahnya juga banyak bahan produksi hand sanitizer," ungkap pihak kepolisian setempat.
Tindakan Tegas Petugas
Pihak Kepolisian Resor Metro Bekasi melalui Kasubbag Humasnya Kompol Sunardi juga menegaskan kepada seluruh masyarakat, terutama yang terindikasi berbuat curang di tengah pandemi Coron. Pihaknya tidak akan memberi ruang kepada masyarakat yang memanfaatkan situasi seperti ini.
"Kita akan tindak tegas penimbun yang memanfaatkan situasi ini untuk meraup keuntungan," Kata Sunardi.
Sementara itu, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 107 ayat (1) Jo. Pasal 29 ayat (1) dan atau Pasal 106 Jo. Pasal 24 ayat (1) terkait tindak pidana pelaku usaha yang menyimpan barang kebutuhan pokok atau barang penting dalam jumlah dan waktu tertentu pada saat terjadi kelangkaan barang.
Kemudian Pasal 107 UU Nomor 07 Tahun 2014 tentang Perdagangan, dan atau Pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Ancaman hukuman maksimal dari kedua pasal itu yakni lima tahun penjara dan denda Rp 50 miliar.
"Kami masih mendalami kasus penimbunan dan produksi massal hand sanitizer ini," kata Sunardi.
Temuan Barang Bukti
Dari kedua tangan tersangka HE dan YU, petugas berhasil mengamankan barang bukti, berupa satu dus berisi ribuan botol kosong untuk wadah Hand Sanitizer, puluhan jerigen ukuran besar berisi cairan Hand Sanitizer. Serta 220 plastik kosong sebagai pembungkus, dan 2 alat pompa (dari HE).
Selain itu petugas juga menyita 200 jerigen berisikan hand sanitizer, 48 jerigen alkohol kadar 96 persen, 19 jerigen alkohol 70 persen, 3 rol kabel, 42 jerigen kosong, sekantong tutup botol, corong, dan 2 pompa tangan dari tangan YU.