Marak Kekerasan Pelajar, Bupati Bogor Tegas Tutup Sekolah yang Biarkan Siswa Tawuran
Informasi tersebut disampaikan Iwan saat bertakziah ke kediaman almarhum Arya Saputra yang menjadi korban, Senin (13/3). Ia mengaku tak segan memberikan sanksi tegas agar kejadian serupa tidak terulang.
Seorang pelajar SMK di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menghembuskan nafas terakhirnya usai terkena sayatan pedang dari siswa lain saat berangkat sekolah.
Kejadian ini kemudian memicu reaksi Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan yang merasa geram dan mengancam menutup sekolah yang membiarkan siswanya terlibat kasus kekerasan.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Informasi tersebut disampaikan Iwan saat bertakziah ke kediaman almarhum Arya Saputra yang menjadi korban, Senin (13/3). Ia mengaku tak segan memberikan sanksi tegas agar kejadian serupa tidak terulang.
“Sanksi tegas bilamana masih terjadi (kalau yang lain) bisa kami tutup di Kabupaten Bogor, untuk operasional sekolahnya” kata Iwan, tegas, mengutip YouTube Liputan6 SCTV, Selasa (14/3)
Siap Tutup Sekolah
Pemkab Bogor siap tutup sekolah yang membiarkan siswanya tawuran ©2023 Instagram @iwansetiawan.70/ Merdeka.com
Iwan mengaku pihaknya akan segera melaporkannya kepada dinas agar ditindaklanjuti terkait sanksi. Ia tidak ingin fungsi sekolah yang selama ini sebagai satgas, tetapi masih terjadi kasus kekerasan bahkan hingga berujung hilangnya nyawa seseorang.
Ia juga tidak ingin kasus serupa kembali terjadi, sehingga perlu ada kontrol yang intens dari pihak terkait sebagai upaya pencegahan. Ia menginginkan adanya upaya serius termasuk evaluasi di lembaga pendidikan.
“Kami tidak mau warga kami di sekolah yang dalam tanda kutip hanya berbentuk satgas tetapi masih terjadi (seperti ini)” kata dia
Kronologi Kejadian
Adapun kejadian meninggalnya Arya bermula saat ia tengah menyeberang di Jalan Raya Jakarta - Bogor, tidak jauh dari Simpang Pomad, Jumat (10/3). Ketika itu, dirinya tiba-tiba ditebas oleh pelajar lain berbonceng tiga sekitar pukul 09.30 WIB.
Ia mendapat sabetan di rahang sebelah kiri, dan masih sempat disebrangkan oleh rekan-rekannya dengan kondisi darah yang terus mengalir. Namun sayang, tak berapa lama ia menghembuskan nafas terakhir saat dibawa menuju RS FMC Sukaraja.
Arya sendiri diketahui merupakan siswa kelas X SMK Bina Warga Kota Bogor, Jawa Barat. Ia ditebas oleh tiga orang yang terekam CCTV dengan pelaku mengarah ke wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor.
Senin (13/3) kemarin, polisi mengkonfirmasi bahwa dua dari tiga pelaku telah berhasil ditangkap.
"Dua orang sudah kita amankan. Sedang dikembangkan," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso, mengutip Merdeka.com/peristiwa