Memahami Makna Islam yang Sesungguhnya, Muslim Wajib Tahu
Sebagai seorang Muslim, tentu penting untuk mengetahui makna Islam. Dengan mengetahui dan memahami makna agama Islam, kita juga bisa semakin mengerti bagaimana seharusnya menjadi seorang muslim yang benar.
Islam merupakan salah satu agama terbesar yang tersebar di seluruh dunia saat ini. Agama Islam juga menjadi satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah SWT. Kita sebagai umat Muslim harus bersyukur karena tinggal di Indonesia, di mana mayoritas penduduknya beragama Islam.
Agama Islam terus berkembang dan bisa diterima oleh banyak orang berkat usaha yang dilakukan oleh para Nabi dan juga ulama-ulama kita. Jika diperhatikan, Islam juga berbeda dengan agama lain yang mengambil nama agama dari nama pendiri atau nama tempat penyebarannya.
-
Bagaimana cara mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Mengamalkan dzikir “Ya Jabbar” adalah sebuah praktik spiritual dalam Islam yang bertujuan untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan menggunakan salah satu dari Asmaul Husna, yaitu “Al Jabbar” yang berarti “Yang Maha Perkasa”.
-
Siapa saja yang dapat mengamalkan dzikir "Ya Jabbar"? Cara mengamalkan Ya Jabbar ini perlu diketahui umat muslim.
-
Kapan dzikir "Ya Jabbar" dianjurkan untuk diamalkan? Dzikir “Ya Jabbar” adalah salah satu cara bagi umat Islam untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan harapan bahwa-Nya akan memberikan apa yang mereka butuhkan sesuai dengan sifat-sifat-Nya yang agung.
-
Apa arti dari "Ya Jabbar" dalam konteks Asmaul Husna? "Ya Jabbar" adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna, yang merupakan nama-nama baik dan indah Allah SWT dalam Islam. "Ya Jabbar" berarti "Wahai Tuhan yang Maha Perkasa" atau "Maha Gagah".
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa yang dilarang menyambung rambut dalam Islam? Nabi Muhammad SAW dengan tegas melarang umatnya untuk menyambung rambut, baik dengan rambut asli maupun rambut palsu. Hal ini berdasarkan beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Allah mengutuk wanita yang menyambung rambut dan meminta untuk disambungkan.
Baca juga: Makna Nama Islam Ketahui Asal Katanya Dan Prinsip Ajarannya
Nama agama Islam merupakan istilah yang menunjukkan sikap dan sifat pemeluknya terhadap Allah SWT. Nama Islam lahir bukan karena pemberian dari seseorang atau sekelompok masyarakat, melainkan berasal dari Sang Pencipta langsung, Allah SWT.
Mengutip dari situs mui.or.id, kata Islam berasal dari kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran Islam yang diberikan oleh Allah SWT.
Sebagai seorang Muslim, kita selalu berusaha untuk menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Berbagai ibadah kita lakukan, meski masih belum bisa sempurna. Namun, pernahkah kita memikirkan tentang makna Islam selama kita hidup menjadi seorang muslim?
Sebagai seorang Muslim, tentu penting untuk mengetahui makna Islam. Dengan mengetahui dan memahami makna agama Islam, kita juga bisa semakin mengerti bagaimana seharusnya menjadi seorang muslim yang benar.
Pada artikel ini, berikut kami sampaikan mengenai apa pengertian Islam, dan juga apa sebenarnya makna Islam yang seharusnya kita ketahui.
Pengertian Islam
Mengutip dari brilio.net, Islam dalam bahasa Arab merupakan mashdar dari kata aslama-yuslimu-islaaman, yang artinya taat, tunduk, patuh, berserah diri kepada Allah. Sedangkan jika dilihat dari asal katanya, Islam berasal dari kata assalmu, aslama, istaslama, saliim, dan salaam. Masing-masing kata tersebut memiliki arti sebagai berikut:
- Assalmu artinya damai, perdamaian. Maksudnya, Islam adalah agama yang damai dan setiap muslim hendaknya menjaga perdamaian.
- Aslama artinya taat, berserah diri. Maksudnya seorang muslim hendaknya berserah diri pada Allah dan mengikuti ajaran Islam dengan taat.
- Istaslama artinya berserah diri.
- Saliim artinya bersih dan suci. Maksud dari kata ini merupakan gambaran dari hati seorang muslim yang bersih, suci, jauh dari sifat syirik atau menyekutukan Allah.
- Salaam artinya selamat, keselamatan. Islam adalah agama yang penuh keselamatan. Jika seorang muslim menjalankan ajaran Islam dengan baik, maka Allah akan menyelamatkannya baik di dunia maupun akhirat.
Dalam Al-Qur'an sendiri, kata Islam sebagai agama disebutkan dalam surat Al Maidah ayat 3, yang artinya
"Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu."
Selain itu, surat Ali Imran ayat 9 juga menyebutkan agama Islam, yang artinya:
"Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam."
Disebutkan pula dalam surat Ali Imran ayat 85 yang artinya:
"Dan siapa saja yang mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi."
Sedangkan dalam hadis, Rasulullah pernah menjelaskan arti Islam. Hadis tersebut kemudian terkenal sebagai hadis Jibril, karena saat itu, malaikat Jibril yang berubah wujudnya menjadi seorang laki-laki datang menemui Rasulullah untuk bertanya tentang Islam dan meminta penjelasan pada Rasulullah. Berikut hadisnya:
Dari Umar radhiyallahu ta'ala 'anhu berkata,
"Ketika kami sedang duduk-duduk bersama dengan Rasulullah SAW, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang pakaiannya sangat putih, rambutnya sangat hitam, pada dirinya tidak terlihat tanda-tanda seorang musafir, namun tidak ada satu pun di antara kami yang mengenalnya. Hingga ia duduk di dekat Nabi SAW. Dia menempelkan lututnya ke lutut Nabi SAW dan meletakkan telapak tangannya di atas paha Nabi.
Dia berkata: Wahai Muhammad, jelaskan padaku tentang Islam? Rasulullah SAW menjawab: Islam adalah engkau bersyahadat bahwasannya tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan melaksanakan haji ke Baitullah jika engkau mampu melaksanakannya." (HR. Muslim).
Makna Islam
©2019 Merdeka.com/Free Images
Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk umat manusia sebagai petunjuk untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Inti dari ajaran agama ini adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji bila mampu. Semua hal tersebut lebih kita kenal dengan sebutan rukun Islam.
Sebelumnya disebutkan bahwa Islam memiliki arti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah SWT. Orang yang beragama Islam berarti dirinya telah berpasrah dan tunduk patuh hanya kepada ajaran-ajaran Islam.
Melansir dari muslim.or.id, Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan tentang makna Islam yang artinya sebagai berikut:
"Berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, dan taat serta patuh kepada-Nya, dengan penuh ketundukan dan perendahan diri".
Maka makna Islam adalah menundukkan diri kepada Allah dan taat kepada-Nya dengan mentauhidkan-Nya, memurnikan amalan hanya untuk-Nya, menaati perintah-perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-larangannya.
Orang yang beragam Islam juga disebut Muslim, yang menunjukkan bahwa dirinya adalah hamba yang patuh terhadap Allah SWT, tunduk dan taat kepada-Nya, dengan melakukan apa yang Allah SWT perintahkan dan meninggalkan apa yang Allah SWT larang.
Rukun Iman dalam Islam
Setelah mengetahui apa itu Islam dan maknanya, terakhir akan dijelaskan rukun iman dalam Islam. Bagi setiap umat muslim, percaya dengan agama Islam, berarti beriman dengan enam hal.
Berikut, rukun iman dalan Islam yang perlu dimilliki setiap umat muslim:
-
Iman kepada Allah
Umat Islam wajib memercayai dan meyakini keberadaan Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Allah adalah satu-satunya pencipta, penguasa, dan pemelihara alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan semua makhluk bergantung kepada-Nya. -
Iman kepada Malaikat
Muslim harus percaya kepada malaikat-malaikat Allah yang diciptakan dari cahaya. Malaikat tidak memiliki nafsu dan tidak pernah durhaka kepada Allah. Mereka bertugas menjalankan perintah Allah, seperti malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu, dan malaikat Israfil yang akan meniup sangkakala pada hari kiamat. -
Iman kepada Kitab-Kitab Allah
Keyakinan bahwa Allah telah menurunkan wahyu kepada para nabi-Nya dalam bentuk kitab-kitab suci. Di antaranya adalah Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad sebagai kitab terakhir yang sempurna dan abadi. -
Iman kepada Nabi dan Rasul
Umat Islam wajib memercayai bahwa Allah mengutus nabi dan rasul untuk menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia. Ada 25 nabi dan rasul yang wajib diimani, dengan Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir dan penutup para nabi. -
Iman kepada Hari Kiamat
Keyakinan bahwa kehidupan dunia ini akan berakhir pada suatu hari yang disebut hari kiamat. Pada hari tersebut, semua manusia akan dibangkitkan untuk dihisab atau dihitung amal perbuatannya, dan kemudian diputuskan apakah mereka masuk surga atau neraka. -
Iman kepada Qada dan Qadar
Umat Islam harus memercayai bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah. Qada adalah ketentuan Allah sejak zaman azali (sebelum diciptakannya alam semesta), sedangkan qadar adalah ketetapan Allah yang terjadi di alam semesta berdasarkan hukum-Nya.
Rukun iman ini menjadi dasar utama dalam keyakinan seorang muslim, dan meyakini keenamnya adalah kewajiban yang tak bisa ditawar.