Mengenal Angeun Lada, Kuliner Khas Banten yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Kuliner bercita rasa pedas gurih ini ternyata memiliki keunikan tersendiri. Bahkan sejak 2016 lalu, kudapan khas Pandeglang Banten ini juga saat ini telah menjadi warisan budaya tak benda karena keunikan dan ke khasan dari Angeun Lada.
Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam kulinernya yang menggugah selera. Salah satu provinsi dengan kuliner yang cukup variatif adalah Banten. Provinsi hasil pemekaran dari Jawa Barat ini diketahui memiliki kuliner yang khas sekaligus ikonik bernama Angeun Lada.
Makanan yang sepintas mirip dengan gulai dan memiliki cita rasa yang pedas ini, selalu menjadi primadona bagi masyarakat di provinsi yang berpenduduk 11 juta jiwa tersebut.
-
Bagaimana para jawara Banten mendapatkan kekuatannya? Kekuatan magis yang dimiliki para jawara ini bersumber dari para kiai melalui bimbingan khusus. Ilmu-ilmu yang dimanfaatkan untuk memukul mundur penjajah di antaranya brajamusti, kanuragan, dan ilmu kebal.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kenapa Banten disebut tanah jawara? Para jawara berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten. Para kiai ini memiliki dua kategori murid, yang pertama adalah para santri yang terus masif menyebarkan agama Islam untuk mengusir penjajah. Lalu murid kedua adalah para jawara yang fokus menangani perlawanan secara fisik dan spiritual.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
Terdiri Dari Campuran Jeroan dan Sayuran
travelingyuk.com ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari goodnewsfromindonesia.id, Angeun Lada merupakan makanan berkuah cabai merah pekat dengan perpaduan lemak dan santan yang berisi potongan besar jeroan babat dengan beberapa jenis sayuran.
Sesuai dengan namanya, Angeun Lada merupakan kuliner bercita rasa pedas yang berbentuk sayur.
Diketahui jika cita rasa pedas dihasilkan dari cabai dan beberapa helai daun walang sangit yang menimbulkan aroma cukup menyengat dan menambah cita rasa dari kuliner favorit warga Banten tersebut.
Hidangan Wajib saat Hari Besar
travelingyuk.com ©2020 Merdeka.com
Angeun Lada merupakan menu wajib yang harus hadir saat melaksanakan berbagai perayaan di wilayah Pandeglang, salah satunya adalah Hari Raya Idul Fitri. Saat hari Lebaran, banyak masyarakat di Pandeglang dan sekitarnya yang menyediakan Angeun Lada sebagai menu pendamping opor dan ketupat.
Selain itu, Angeun Lada juga banyak dibuat saat masyarakat mengadakan hajatan, seperti khitanan maupun upacara pernikahan. Disebutkan jika Angeun Lada memiliki peran penting terhadap acara kemasyarakatan tersebut.
Ditetapkan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda
travelingyuk.com ©2020 Merdeka.com
Sejak 14 September 2016 yang lalu, kuliner Angeun Lada telah terdaftar dan ditetapkan sebagai warisan budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud).
Menurut situs gln.kemdikbud.go.id, warisan budaya Tak Benda adalah keseluruhan peninggalan kebudayaan yang memiliki nilai penting sejarah, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan/atau seni.
Warisan tersebut dimiliki bersama oleh suatu komunitas atau masyarakat dan mengalami perkembangan dari generasi ke generasi, dalam alur suatu tradisi.
Cara Membuat Sajian Angeun Lada
Untuk masyarakat yang tinggal di luar Banten dan Pandeglang tidak perlu khawatir, karena untuk membuat sajian khas ini cukuplah mudah untuk dipraktikan di rumah. Mula-mula daging jeroan dicuci hingga bersih lalu dipotong sesuai ukuran selera dan masukan bumbu halus yang terdiri dari tomat, kemiri, bawang merah, kencur, cabai merah, cabai rawit, garam dan daun walang.
Setelah itu, panaskan air ke dalam wadah. Lalu, masukkan daging jeroan tadi, rebus sebentar dan dilanjutkan bumbu saat air mendidih. Tunggu hingga aromanya tercium dan masak dengan api sedang hingga matang.