Mengenal Gobang Cikeruh, Golok Asli Sumedang yang Bermotif Bunga & Huruf Arab Gundul
Sebelum kesohor sebagai daerah penghasil tahu, Sumedang memiliki aset senjata tajam khas. Memiliki nama Gobang Cikeruh, alat serupa golok ini terukir motif unik berbentuk bunga dan huruf Arab gundul.
Sebelum terkenal sebagai daerah penghasil tahu, Sumedang memiliki aset senjata tajam khas. Memiliki nama Gobang Cikeruh, alat serupa golok ini terukir motif unik berbentuk bunga dan huruf Arab gundul.
Keberadaannya sendiri sudah ada sejak awal 1900-an. Dahulu, Gobang Cikeruh menjadi senjata andalan para jawara dan warga lokal untuk melawan penjajah, termasuk melindungi diri dari serangan musuh.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Karena motifnya yang bermakna kuat, lambat laun senjata tersebut mulai banyak dicari. Empu di pinggiran Sumedang lantas memproduksinya secara massal hingga mengangkat eksistensi daerah tersebut.
Memiliki bentuk mirip pedang
Golok Asli Sumedang, Gobang Cikeruh ©2023 virtualtour.sumedangkab.go.id/ Merdeka.com
Mengutip laman Pemkab Sumedang pada Senin (5/6), Gobang Cikeruh memiliki bentuk yang sedikit mirip pedang. Senjata ini tidak seperti golok kebanyakan yang di bagian ujungnya semakin melebar dan tebal.
Gobang Cikeruh memiliki bentuk yang cukup rata dan cenderung memanjang dengan ukuran yang cenderung kecil. Namun, senjata ini sangat tajam sehingga bisa melukai orang lain.
Menurut beberapa sumber, cikal bakal Golok Cikeruh sudah ada sejak 1881. Ketika itu pembuat senjata asal Kerajaan Sumedang, Empu Adimadja mewarisi ilmunya membuat senjata tajam ke sang cucu bernama Empu Kartadimadja.
Sejak itu, diteruskanlah usaha tersebut dan dibantu oleh saudaranya untuk dikembangkan.
Ukirannya unik
Daya tarik utama dari Gobang Cikeruh berasal dari ukirannya yang unik. Di sisinya tergambar daun serta untaian bunga melati. Di sisi lainnya juga terdapat huruf Arab lengkap dan Arab gundul.
Gagangnya diberi ukiran daun serasi, dengan bentuk yang bulat dan dilapisi warna emas. Ada juga motif ukir horizontal di batang keris. Bagian sarungnya diberi penutup kain berwarna hitam, dengan kedua ujungnya berwarna kuning emas.
Saking terkenalnya golok Gobang Cikeruh, bahkan sampai masuk pemberitaan di koran Hindia – Belanda, Java Bode edisi 7 Oktober 1896, karena pada saat itu daerah Cikeruh mulai memproduksinya secara massal.
Selanjutnya, di tahun 1901, Gobang Cikeruh berhasil disempurnakan dan menjadi golok khas dari Desa Cikeruh termasuk kesohor di Sumedang, Jawa Barat.
Angkat Sumedang sebagai daerah penghasil senjata logam terbaik
Di masanya, para kolektor penggemar senjata tajam juga mengkoleksinya sebagai hiasan. Keunikan Gobang Cikeruh lantar mengular dari mulut ke mulut. Senjata ini kemudian semakin dicari.
Kemasyhurannya ini kemudian sampai ke telinga Belanda. Mereka juga tertarik dan ingin memesan. Pembuat lantas membuatkan model lain dengan gaya Eropa sehingga sesuai dengan kebutuhan Belanda.
Sejak saat itu, Sumedang mulai dikenal sebagai kota dengan banyak perajin senjata logam. Untuk melihat sisa warisan Gobang Cikeruh, bisa langsung mendatangi museum di lingkungan Keraton Sumedang Larang karena tersimpan rapi di sana.