Mengenal Kampung Iklim dan Tujuannya, Jadi Upaya Adaptasi terhadap Perubahan Iklim
Kampung iklim pun muncul sebagai upaya untuk mendorong adaptasi terhadap perubahan iklim di tengah masyarakat. Program ini merupakan kegiatan yang memadukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dengan melibatkan peran serta masyarakat dan berbagai pihak pendukung lainnya.
Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan global yang harus dihadapi oleh semua negara di dunia. Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, juga tidak terlepas dari dampak perubahan iklim tersebut.
Kita bahkan sudah bisa merasakan dampak perubahan iklim tersebut. Meningkatnya suhu udara, naiknya permukaan air laut, dan polusi udara yang semakin memburuk menjadi beberapa dampak yang sudah kita alami sebagai masyarakat di Indonesia.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Di mana saja dampak perubahan iklim dirasakan? Perubahan iklim memberi dampak bagi kehidupan sehari-hari. Berikut dampak penyebab perubahan iklim, antara lain: Menurunnya kualitas air. Curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan penurunan kualitas sumber air.
-
Kapan Hari Fiksi Iklim Internasional diperingati? Even, ditetapkan peringatan khusus, yaitu Hari Fiksi Iklim Internasional setiap 20 April.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana cara Jokowi mengatasi perubahan iklim? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya adaptasi dan mitigasi untuk menghindari bencana dan kerugian yang lebih parah akibat perubahan iklim. Adaptasi perubahan iklim menjadi upaya kita untuk meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim.
Kampung iklim pun muncul sebagai upaya untuk mendorong adaptasi terhadap perubahan iklim di tengah masyarakat. Mengutip dari laman ditjenppi.menlhk.go.id, Program Kampung Iklim ini merupakan kegiatan yang memadukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dengan melibatkan peran serta masyarakat dan berbagai pihak pendukung seperti pemerintah dan pemerintah daerah, dunia usaha, perguruan tinggi serta lembaga non-pemerintah.
Dalam artikel berikut ini, merdeka.com akan membahas lebih lanjut apa itu kampung iklim dan juga tujuannya.
Apa Itu Program Kampung Iklim?
ProKlim, atau Program Kampung Iklim, diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui kebijakan peraturan menteri LHK No. P.84 tahun 2016.
Program ini berlingkup nasional guna melibatkan peran masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya lebih banyak untuk meningkatkan ketahanan iklim, menurunkan emisi atau meningkatkan serapan gas rumah kaca (GRK) serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal.
Aksi masyarakat dalam Program Kampung Iklim menunjukkan bahwa masyarakat memiliki peran aktif dalam berkontribusi untuk adaptasi mitigasi perubahan iklim melalui beragam aktivitas yang dilakukan dalam keseharian.
Beberapa aksi adaptasi perubahan iklim di antaranya adalah melakukan peresapan air, pengendalian bahaya banjir dan longsor, meningkatkan ketahanan pangan, pengendalian penyakit terkait iklim. Sedangkan aksi mitigasi perubahan iklim yang dilakukan antara lain pengelolaan sampah, konservasi dan inovasi bioenergi, penghijauan, serta budidaya pertanian rendah emisi GRK.
Program Kampung Iklim juga berperan mendorong terjadinya kolaborasi antar setiap unsur dalam tatanan masyarakat, baik antar desa, antar lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, dunia usaha, lembaga non pemerintah dan lainnya. Hal-hal baik sekecil apapun yang diimplementasikan ditingkat tapak, dapat memberikan hasil yang sangat besar, jika dilaksanakan secara masif dan bersama-sama.
Tujuan Program Kampung Iklim
Tujuan Program Kampung Iklim sendiri terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan Umum
Dilansir dari laman bone.go.id, Program Kampung Iklim dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkannya sehingga seluruh pihak terdorong untuk melaksanakan aksi nyata yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi GRK.
Hal lain yang diharapkan dapat tercapai melalui Program Kampung Iklim ini adalah:
- Menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan adaptasi perubahan iklim, termasuk menjaga nilai-nilai kearifan tradisional atau lokal yang dapat mendukung upaya penanganan perubahan iklim dan pengendalian kerusakan lingkungan secara umum.
- Menjembatani kebutuhan masyarakat dan pihak-pihak yang dapat memberikan dukungan untuk pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
- Meningkatkan kerja sama seluruh pihak di tingkat nasional dan daerah dalam memperkuat kapasitas masyarakat untuk melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
- Menumbuhkan gerakan nasional adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui pelaksanaan kegiatan berbasis masyarakat yang bersifat aplikatif, adaptif, dan berkelanjutan
- Mengoptimalkan potensi pengembangan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dapat memberikan manfaat terhadap aspek ekologi, ekonomi, dan pengurangan bencana iklim.
- Mendukung program nasional yang dapat memperkuat upaya penanganan perubahan iklim secara global seperti gerakan ketahanan pangan, ketahanan energi, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pencapaian target penurunan emisi sebesar 26% pada tahun 2020 dibandingkan dengan jika tidak dilakukan upaya apapun.
Tujuan Khusus
Kemudian untuk tujuan khusus dari Program Kampung Iklim ini adalah:
- Mengidentifikasi kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta potensi pengembangannya di tingkat lokal.
- Memberikan pengakuan terhadap aksi lokal yang telah dilakukan masyarakat untuk mendukung upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
- Mendorong penyebarluasan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah berhasil dilaksanakan pada lokasi tertentu untuk dapat diterapkan di daerah lain sesuai dengan kondisi wilayah dan kebutuhan masyarakat setempat.
Manfaat Program Kampung Iklim
Perubahan iklim merupakan masalah global yang memengaruhi kehidupan manusia dan lingkungan secara luas. Indonesia sendiri juga rentan terhadap dampak perubahan iklim ini. Oleh karenanya, dilakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, salah satunya melalui Program Kampung Iklim.
Program ini memiliki manfaat jika dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Manfaat dari Program Kampung Iklim ini antara lain adalah:
- meningkatnya ketahanan masyarakat dalam menghadapi variabilitas iklim dan dampak perubahan iklim;
- terukurnya potensi dan kontribusi pengurangan emisi GRK suatu lokasi terhadap pencapaian target penurunan emisi GRK nasional
- tersedianya data kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta potensi pengembangannya di tingkat lokal yang dapat menjadi bahan masukan dalam perumusan kebijakan, strategi dan program terkait perubahan iklim;
- tersosialisasinya kesadaran dan gaya hidup rendah karbon;
- meningkatnya kemampuan masyarakat di tingkat lokal untuk mengadopsi teknologi rendah karbon.