Mengenang Peristiwa 24 Desember 1914, Gencatan Senjata Natal Kala Perang Dunia I
Dimulainya Perang Dunia I ditandai dengan terbunuhnya putra mahkota Austria, Archduke Ferdinand, oleh nasionalis Serbia di Sarajevo tanggal 28 Juni 1914. Pada Akhir tahun 1914 Perang Dunia I menjadi pertempuran yang sengit di mana di dalamnya terdapat banyak pertempuran dan gencatan senjata.
Perang Dunia I merupakan sebuah peristiwa yang awal permasalahannya dilatarbelakangi oleh adanya keinginan negara-negara Barat untuk mendapatkan hegemoni kekuasaan atas negara-negara lainnya. Pada kesempatan tersebut muncul persekutuan antara negara dalam menghadapi musuh bersama. Jerman, Austria, Hungaria, dan Italia membentuk Triple Aliansi pada tahun 1882, sedangkan pada tahun 1907 Inggris, Prancis, dan Rusia membentuk Triple Entente.
Dimulainya Perang Dunia I ditandai dengan terbunuhnya putra mahkota Austria, Archduke Ferdinand, oleh nasionalis Serbia di Sarajevo tanggal 28 Juni 1914. Pada Akhir tahun 1914 Perang Dunia I menjadi pertempuran yang sengit di mana di dalamnya terdapat banyak pertempuran dan gencatan senjata. Salah satunya terjadi pada tanggal 24 Desember 1914 yang dikenang sebagai peristiwa gencatan senjata natal atau christmas truce.
-
Kapan Hari Paru Sedunia dirayakan? Hari Paru Sedunia, yang juga dikenal sebagai World Lung Day, diperingati setiap tanggal 25 September.
-
Dimana letak Gong Perdamaian Dunia? Lokasinya di Situs Ciung Wanara, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Karangkamulyan.
-
Apa yang dirayakan di Hari Tari Sedunia? Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari dalam segala bentuknya di seluruh dunia.
-
Kapan Hari Roh Manusia Sedunia dirayakan? Hari Roh Manusia Sedunia adalah hari yang diperingati setiap 17 Februari untuk mendorong kesadaran pentingnya meditasi dan koneksi batin.
-
Bagaimana sejarah dapat membantu kita memahami dunia saat ini? Dengan mempelajari sejarah, kita dapat memahami akar dari situasi-situasi, peristiwa-peristiwa, dan fenomena-fenomena yang ada di masa kini. Sejarah juga membantu memahami perkembangan peradaban manusia secara lebih luas, serta memberikan wawasan tentang nilai-nilai, konflik-konflik, dan pencapaian-pencapaian yang telah membentuk dunia seperti yang dikenal saat ini.
-
Bagaimana Paguyuban Asep Dunia dibentuk? Adapun grup Asep Dunia ini dibentuk secara tidak sengaja di Facebook tahun 2008 lalu. Ketika itu penggagas, Asep Iwan Gunawan membuat postingan untuk mencari nama Asep lainnya di lingkar pertemanan. Melihat respon yang antusias, dirinya kemudian berkomunikasi lebih lanjut dengan Asep-Asep di Facebook hingga lahir lah Paguyuban Asep. Paguyuban ini menjadi organisasi yang berdiri melalui pertemuan rutin, sejak 1 Agustus 2010, melalui inisiasi beberapa Asep lainnya.
Berikut ini informasi lengkap mengenai peristiwa 24 Desember 1914, gencatan senjata natal kala Perang Dunia I telah dirangkum merdeka.com melalui Liputan6.com dan researchgate.net:
Awal Mula Perang Dunia I
Perang Dunia I terjadi pada 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918 yang mana peperangan ini terpusat di Eropa. Perang Dunia I dilatarbelakangi oleh adanya keinginan negara-negara Barat untuk mendapatkan hegemoni kekuasaan atas negara-negara lainnya.
Perang Dunia I melibatkan Blok-Blok negara dengan kekuatan besar di dunia pada masa itu. Dalam perang ini terbagi dua kuu yang bertentangan yang beranggotakan aliansi-aliansi dari negara-negara blok tertentu.
Aliansi pertama adalah Aliansi Sekutu atau lebih dikenal dengan Aliansi Entente yang beranggotakan Britania Raya (Inggris), Prancis, dan Rusia. Kemudian Aliansi lainnya adalah Triple Alliacne atau Blok Tengah dengan anggota Jerman, Austria-Hongaria dan Italia sebagai anggotanya.
Latar belakang dari Perang Dunia I selainadanya perkembangan dan persaingan di sektor industri dan paham Imperialisme barat adalah terbunuhnya putra mahkota Hungaria Franz Ferdinand pada 28 Juni 1914 yang berujung pada Ultimatum Habsburg kepada Kerajaan Serbia. Konflik diawali dengan serangan Austria-Hongaria kepada Serbia dan kemudian dilanjutkan dengan invasi Jerman kepada Luksemburg dan Prancis yang kemudian melibatkan Rusia untuk melakukan perlawanan terhadap Jerman.
Perang antara Serbia dengan Austria-Hongaria dianggap menjadi suatu kesempatan bagi negara-negara yang beraliansi untuk ikut berperang dan menyelesaikan sengketa masing-masing maupun menguasai wilayah satu sama lain.
Dalam Perang Dunia I terjadi fenomena gencatan senjata, perjanjian dan negosisasi perdamaian. Salah satunya terjadi pada tanggal 24 Desember 1914 yang kerap dikenang sebagai peristiwa gencatan senjata natal.
Peristiwa Gencatan Senjata Natal
Belgia merupakan wilayah utama sebagai medan pertempuran pada masa Perang Dunia I antara Jerman dan sekutu yang dipimpin Inggris dan Prancis. Serangkaian pertempuran yang terajdi memakan puluhan ribu korban tewas. Namun, peperangan berhenti pada malam Natal, 24 Desember 1914. Pemandangan yang muncul hanyalah kesibukan para prajurit yang mendekorasi parit masing-masing dengan pohon Natal dan menyanyikan lagu-lagu Natal.
Selain bernyanyi , pada tahun pertama Perang Dunia I, baik tentara Blok Sekutu maupun Blok Sentral memilih merayakan Natal di medan perang dengan makan bersama. Dikutip dari Brittanica, sosok yang meminta terjadinya perdamaian adalah Paus Benediktus XV yang baru saja menjabat setelah perang pecah di musim panas 1914.
©2019/Guglielmo Mangiapane/Reuters
Tepatnya pada tanggal 7 Desember, Paus mengirimkan permintannya kepada pemimpin Eropa.
"Semoga senjata api menjadi hening setidaknya menjelang malam ketika para malaikat bernyanyi," demikian permohonan Paus Benediktus.
Sayangnya, tidak semua front perang menikmati gencatan senjata. Pada front Prancis dan Jerman masih ada konflik karena dua pihak saling membenci. Di front Rusia pun masih perang, pasalnya Hari Natal di Rusia baru diadakan di bulan Januari (Ortodoks Rusia).
Adolf Hitler diketahui tidak senang dengan gencatan senjata tersebut. Namun, tidak ada satu pun pejabat di kedua belah pihak yang dihukum akibat perdamaian itu.