Mengintip Keunikan Kampung di Atas Waduk Cirata Cianjur, Ada Warung Terapung Keliling
Permukiman tersebut terlihat begitu rapi. Ada beberapa rumah minimalis berbahan bilik bambu, termasuk warung terapung keliling yang tersedia di lokasi.
Kawasan permukiman umumnya didirikan di daratan agar mudah diakses. Namun apa jadinya jika tempat tinggal warga justru berada di atas perairan seperti halnya di Kampung Jangari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat?
Melansir dari kanal YouTube Petualangan Alam Desaku pada Sabtu (16/10), kampung tersebut memang dikenal memiliki keunikan tersendiri. Pasalnya deretan rumah warga berada di atas perairan Waduk Cirata, Bobojong Mande, Cianjur.
-
Kenapa Alun-alun Ciranjang menjadi daya tarik baru di Cianjur? Alun-alun Ciranjang menjadi destinasi wisata baru yang bisa dikunjungi saat singgah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi tersebut kini tampak indah, dan rapi, setelah dibenahi oleh Pemprov Jabar dengan anggaran Rp10,3 miliar.
-
Di mana wilayah yang menjadi pusat peredaran narkoba di Cianjur? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Mengapa Cianjur menjadi daerah rawan peredaran narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
Permukiman tersebut terlihat begitu rapi. Ada beberapa rumah minimalis berbahan bilik bambu, termasuk warung terapung keliling yang tersedia di lokasi. Berikut potret uniknya.
Melihat Hilir Mudik Perahu
©2021 YouTube Petualangan Alam Desaku /editorial Merdeka.com
Sebagai kawasan yang berada di atas waduk, masyarakat setempat banyak melakukan aktivitasnya dengan memanfaatkan transportasi perahu mesin.
Hampir setiap saat, perahu motor yang digunakan warga untuk bekerja sebagai petani ikan terlihat hilir mudik ke sejumlah keramba, termasuk ke daratan untuk membeli kebutuhan logistik.
Saat diwawancara pemilik video yang diketahui bernama Kang Jerry, salah seorang warga di sana mengungkapkan jika sehari-hari dirinya menghabiskan waktu di atas perairan bersama istri dan anaknya.
"Nah kalau akang ini sehari hari emang di sini, atau gimana kang?" tanya Kang Jerry.
"Sehari hari memang saya di sini, sama istri dan lima anak saya. Cuman sekarang istri lagi ke darat belanja pakai perahu," terang pria yang sehari hari memberi makan ikan milik orang lain tersebut.
Melihat Anak Memancing
©2021 YouTube Petualangan Alam Desaku /editorial Merdeka.com
Untuk mengisi masa bermainnya, anak-anak di kawasan tersebut memiliki cara unik yakni memancing ikan di depan rumah.
Warga yang diwawancarai tersebut tak merasa khawatir ketika anaknya yang masih kecil bermain dan memancing di pinggir waduk. Hal ini dikarenakan anak-anak di sana sudah terbiasa beradaptasi.
Selain memancing, para anak petani ikan di Waduk Cirata juga kerap mengisi waktu dengan membantu sang ayah memberi makan ikan di keramba.
"Wah hebat si ade euy mancingnya. Anak-anak di sini mah pada jago ya, tak diragukan lagi " ucap Jerry saat melihat kepiawaian anak dari pemilik rumah yang ia kunjungi.
Miliki Rumah Minimalis
©2021 YouTube Petualangan Alam Desaku /editorial Merdeka.com
Pesona lain yang dihadirkan di Waduk Cirata adalah bentuk bangunan rumah warga yang terlihat minimalis, dengan struktur dinding bilik dan kayu.
Saat Kang Jerry memasuki rumah warga tersebut, terlihat kondisi hunian yang terasa nyaman dengan pemandangan air waduk di sekelilingnya. Dapurnya pun terlihat rapi dan terdapat sebuah kotak yang langsung mengarah ke waduk untuk mengambil air.
"Nah ini bagian tengah rumahnya, wah ada tv juga dan radio. Jadi hiburan bisa tetap jalan. Nah ini bagian dapurnya, wah di sini ada tempat mencuci yang langsung mengarah ke waduk. Tuh ikannya banyak banget, bisa mancing juga. Ini enak banget loh suasananya," terangnya.
Ke Darat Seminggu Sekali
Pemilik rumah tersebut mengatakan jika ia memiliki jadwal ke darat satu minggu sekali di hari Jumat.
Hal itu dilakukannya bersama keluarga, untuk menghindari kejenuhan berada di atas kampung air Waduk Cirata.
"Tapi kang sebelumnya pernah nggak si ade ini ngeluh, kesal gitu pingin main ke mana. Sekarang kalo main juga main di mana di sini kan?" tanya Jerry
"Paling ya hari Jumat lah biasanya ke darat, dan itu cuma seminggu sekali," tuturnya
Ada Warung Terapung
©2021 YouTube Petualangan Alam Desaku /editorial Merdeka.com
Sebagai daerah di perairan, kawasan permukiman petani ikan di Waduk Cirata juga memiliki warung apung keliling yang menyediakan sejumlah kebutuhan.
Dalam tayangan tersebut juga turut ditampilkan sejumlah barang yang dijual mulai dari nasi beserta lauk pauk, buah buahan, minuman, roti dan kebutuhan lainnya.
"Saya biasanya jualan itu seharian dari pagi sampai sore, berkeliling waduk. Kalau satu hari biasanya dapat Rp700 ribu," terang pedagang di perahu motor tersebut.