Meninggal setelah Ditangani Medis, Begini Perjuangan Fajri Pria Obesitas 260 Kilogram untuk Sembuh
Pasien obesitas asal Tangerang yang memiliki bobot lebih dari 260 Kilogram dikabarkan meninggal dunia.
Pasien obesitas asal Tangerang yang memiliki bobot lebih dari 260 Kilogram dikabarkan meninggal dunia.
Meninggal setelah Ditangani Medis, Begini Perjuangan Fajri Pria Obesitas 260 Kilogram untuk Sembuh
Informasi meninggalnya Fajri disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, Kamis (22/6) pagi. Pasien 26 tahun bernama Muhammad Fajri itu sebelumnya ditangani tim medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Namun kondisinya yang semakin menurun membuatnya harus ditangani secara khusus hingga menghembuskan napas terakhir.
-
Kapan Tanri Abeng meninggal dunia? Mantan Menteri badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tanri Abeng, meninggal dunia pada Minggu (23/6) dini hari pukul 02.35 WIB. Kabar ini disampaikan oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.“Meninggal dunia tadi malam sekitar pukul dua, di Rumah Sakit Medistra,” kata Said saat dihubungi ANTARA
-
Kapan rangka manusia tersebut meninggal dunia? Rangka manusia yang baru ditemukan tersebut hidup di antara tahun 1290 dan 1430. Saat meninggal dunia, ia berusia antara 17 hingga 20 tahun.
-
Kapan Purwanto meninggal dunia? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Kapan pria tersebut meninggal dunia? Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Bagaimana Purwanto meninggal dunia? Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan mengungkapkan, Purwanto meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga karena serangan jantung.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
© 2023 merdeka.com
Fajri sudah kurang lebih dua pekan dirawat untuk menstabilkan kesehatannya dan menurunkan bobot tubuh yang tinggi. Almarhum sebelumnya sempat menyita perhatian publik lantaran proses evakuasi menuju rumah sakit yang berjalan dramatis.
Berikut perjuangan Muhammad Fajri, pria obesitas yang berjuang untuk sembuh.
Saturasi oksigennya terus menurun
Tim dokter dari RSCM terus memaksimalkan perawatan untuk Fajri. Namun beberapa hari terakhir saturasi oksigennya terus menurun. Fajri lantas diberi bantuan pernapasan dari oksigen.
Dini Agraeni juga masih menunggu informasi selanjutnya terkait penanganan Fajri untuk membawa jenazahnya dari RSCM.
"Iya, untuk lebih jelas masih menunggu info dari RSCM," terang dini, dilansir dari Liputan6.
Sempat masuk masa kritis
Rendahnya saturasi oksigen Fajri turut dibenarkan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Suhendra. Menurut dia, posisi satuasi oksigen pada pekan lalu berada di bawah angka 95.
Pihaknya terus memantau perkembangan kondisi kesehatan Fajri, karena saat itu masuk di masa kritis.
- Pria Berbobot 200 Kg Jatuh di Kamar Mandi Tak Bisa Bangun, Dievakuasi Damkar dan Diangkut Pikap
- Dinkes Kota Tangerang Temukan 20 Ribu Warganya Alami Obesitas, Usianya 20-50 Tahun
- 20 Ribu Warga Kota Tangerang Alami Obesitas, Didominasi Usia 20 hingga 50 Tahun
- Evakuasi Ahmad Juwanto, Pemuda Obesitas 230 Kilogram di Jakarta Timur Berlangsung Dramatis
"Terakhir itu masih pakai selang oksigen, karena saturasinya masih di bawah 95. Jadi, pasien saat ini masih berjuang melewati masa kritis, itu kami pantau pada saat Jumat, saat kami meninjau langsung ke sana,"
- ungkap Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Suhendra., 19 Juni lalu.
Hanya bisa terbaring di tempat tidur
Sebelumnya Fajri hanya bisa terbaring di tempat tidur setelah bobot tubuhnya terus meningkat selama 8 bulan terakhir. Ruang geraknya terbatas, dan sulit beraktivitas.
Warga yang tinggal di Jalan Kedaung No125 RT02 RW02, Kelurahan Larangan Indah, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang ini kemudian dilarikan ke RSUD Kota Tangerang di ruang isolasi khusus.
"RSUD Kota Tangerang kemarin Rabu tanggal 7 Juni 2023 menerima pasien rujukan dari puskesmas dengan kondisi yang obesitas. Saat kami terima kondisi pasien ini mengalami gangguan mobilitasi di mana ada keluhan nyeri di kaki kanannya pasien dan kurang lebih 8 atau 10 bulan pasien ini mengalami tirah baru,"
- Kepala Humas RSUD Kota Tangerang, Fika S Khayan, beberapa waktu lalu.
Evakuasi berjalan dramatis
Sebelum dirawat di rumah sakit, Fajri sempat ditangani oleh tim puskesmas. Namun karena kondisinya belum mencukupi, dia lantas dirujuk ke RSUD Kota Tangerang. Proses evakuasi menuju rumah sakit berjalan dramatis lantaran sulit untuk dipindahkan.
Pemindahan tubuh Fajri kemudian dibantu oleh warga setempat dan bantuan dari pemadam kebakaran.
Dia dibawa ke RSUD Kota Tangerang pada tanggal 7 Juni dua pekan lalu.
Tim regu pemadam bersama warga membawa tubuh Fajri menggunakan kendaraan forklift.
Pemantauan Fajri
Fajri sendiri sudah ditangani dengan baik oleh puskesmas dan dua rumah sakit, bahkan dia juga dipantau keperluan makan dan aktivitas menunjang gerak tubuhnya.
"Dari estimasi untuk berat badan 250 kilogram kurang lebih hasilnya. Termasuk pola- pola makan, aktivitas orangnya biar olahraga bergerak itu juga masih terus kami analisa untuk mengetahui,” kata Fika.
Biaya pengobatan Fajri juga ditanggung BPJS, sehingga tidak menyulitkan untuk masa penyembuhan. "Jadi Dinas Kota Tangerang, Puskesmas, RSUD gerak bersama untuk membantu penanganan pasien Fajri untuk biaya Alhamdulillah pasien aktif menggunakan BPJS kesehatan,” katanya.