Mitos Makan Beras Mentah yang Dianggap Lebih Bergizi, Begini Penjelasannya
Beras mentah memang menyimpan komponen nutrisi asli yang belum terpengaruh oleh panas, namun hal ini tidak serta-merta menjadikannya pilihan yang lebih sehat.
Mitos makan beras mentah berkaitan dengan kandungan nutrisi di dalamnya. Tapi, mereka yang percaya mungkin melupakan makhluk lain yang tertinggal di sana.
Mitos Makan Beras Mentah yang Dianggap Lebih Bergizi, Begini Penjelasannya
Keyakinan ini telah lama hidup dalam tradisi kuliner beberapa daerah, seringkali dikaitkan dengan kepercayaan bahwa proses memasak dapat mengurangi nilai nutrisi yang terkandung dalam beras.
Namun, apakah benar beras mentah lebih bergizi, atau justru membawa risiko kesehatan yang tidak terduga?
Meski pendapat ini sering kita dengar masyarakat, namun bukan berarti kita bisa menerimanya begitu saja. Apalagi jika penelitian ilmiah dan pandangan medis modern menawarkan perspektif yang berbeda.
Beras mentah memang menyimpan komponen nutrisi asli yang belum terpengaruh oleh panas, namun hal ini tidak serta-merta menjadikannya pilihan yang lebih sehat. Karena selain nutrisi, beras mentah juga menyembunyikan hal lain yang berdampak negatif untuk tubuh.
Artikel ini akan mengupas tentang mitos makan beras mentah, dan mengulas tentang sejumlah mitos yang berkaitan dengan beras lainnya.
-
Apa saja mitos tentang masakan selain mitos masak keasinan? Mitos Lain Terkait Makanan Wanita Haid Dilarang Membuat Tape KetanDalam budaya tertentu, ada kepercayaan bahwa wanita yang sedang haid dilarang untuk membuat tape ketan karena dapat mempengaruhi rasa dan warna tape tersebut.
-
Apa saja mitos yang berhubungan dengan makan rujak di malam hari? Berikut beberapa mitos makan rujak malam hari, antara lain: 1. Menyebabkan Mimpi BurukSalah satu mitos makan rujak di malam hari yang beredar dapat menyebabkan mimpi buruk. Rujak, yang sering kali pedas dan asam, diyakini bisa mengganggu pencernaan saat tidur, sehingga menyebabkan tidur yang tidak nyenyak dan mimpi buruk.2. Mengundang Makhluk Halus:Primbon Jawa juga menyebutkan bahwa makan rujak pada malam hari bisa menarik perhatian makhluk halus atau roh jahat. Hal ini dikaitkan dengan waktu malam yang dianggap sebagai saatnya makhluk halus berkeliaran, dan aroma rujak yang kuat dapat menarik mereka. 3. Membawa Sial atau KesialanMitos makan rujak malam hari dapat membawa kesialan. Rujak yang memiliki rasa campuran manis, asam, pedas, dan asin, dianggap dapat mempengaruhi energi negatif, sehingga mengundang kesialan atau nasib buruk pada hari berikutnya.4. Mengganggu KesehatanMenurut primbon Jawa, makan rujak pada malam hari bisa menyebabkan gangguan kesehatan, terutama masalah pencernaan. Makanan yang pedas dan asam dipercaya dapat menyebabkan perut kembung atau sakit perut jika dikonsumsi sebelum tidur. 5. Menghambat RezekiAda juga mitos makan rujak di malam hari bisa menghambat datangnya rezeki. Dalam pandangan tradisional, kegiatan dan kebiasaan yang dilakukan pada malam hari bisa mempengaruhi nasib dan keberuntungan seseorang, termasuk dalam hal rezeki. 6. Konsep Benda-Benda BerenergiKeyakinan ini juga berkaitan dengan konsep energi dalam primbon Jawa. Malam hari dipercaya sebagai waktu ketika benda-benda memiliki energi yang paling kuat. Maka, dengan makan rujak di malam hari, energi yang kuat tersebut akan memberikan pengaruh positif bagi seseorang.
-
Bagaimana cara mitos makan rujak malam hari bisa mengundang makhluk halus? Primbon Jawa juga menyebutkan bahwa makan rujak pada malam hari bisa menarik perhatian makhluk halus atau roh jahat. Hal ini dikaitkan dengan waktu malam yang dianggap sebagai saatnya makhluk halus berkeliaran, dan aroma rujak yang kuat dapat menarik mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan mitos? Mite atau mitos adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Yunani muthos yang secara harfiah bermakna sebagai cerita atau sesuatu yang dikatakan orang. Dalam arti yang lebih luas bisa bermakna sebagai suatu pernyataan, di samping itu mitos juga dipadankan dengan kata mythology dalam bahasa Inggis yang memiliki arti sebagai suatu studi atas mitos atau isi mitos.
-
Kenapa mitos makan di kamar bikin susah dapat jodoh? Kepercayaan ini berakar dari pandangan bahwa tempat tidur adalah ruang pribadi yang seharusnya dijaga kebersihannya dan kesuciannya. Dengan makan di kasur, dianggap bahwa seseorang tidak menghormati ruang tersebut dan menciptakan lingkungan yang kotor dan tidak teratur. Hal ini kemudian diyakini dapat menghalangi datangnya jodoh karena energi negatif atau aura buruk yang terpancar dari kebiasaan tersebut.
-
Gimana mitos makan di kamar bisa bikin dapat jodoh pemalas? Mitos makan di kamar ini didasarkan pada anggapan bahwa makan di kasur mencerminkan perilaku malas dan tidak peduli terhadap kebersihan. Dalam pandangan ini, seseorang yang makan di kasur dianggap kurang disiplin dan tidak menjaga keteraturan hidupnya.
Mitos Makan Beras Mentah
Mitos yang beredar mengenai makan beras mentah seringkali menyatakan bahwa beras mentah lebih bergizi dibandingkan dengan nasi yang sudah matang. Namun, faktanya, makan beras mentah atau setengah matang tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan risiko keracunan makanan.
Beras mentah dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Bacillus cereus (B. cereus), yang hampir ada pada setengah dari sampel beras komersial. Bakteri ini bisa menyebabkan gejala berbahaya seperti mual, muntah, kram perut, atau diare. Selain itu, beras mentah juga mengandung spora bakteri lain, termasuk Staphylococcus aureus, Salmonella, dan Clostridium perfringens.
merdeka.com
Untuk mengurangi risiko keracunan makanan, penting untuk memasak nasi dengan matang. Sebelum dimasak, beras harus dicuci bersih dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran.
Kemudian, masak nasi dengan air secukupnya dan biarkan mendidih setidaknya selama 10 menit. Mengonsumsi nasi saat masih panas juga dapat mengurangi risiko keracunan makanan.
Jadi, meskipun ada kepercayaan bahwa makan beras mentah lebih bergizi, sebaiknya kita mengikuti saran medis untuk selalu memasak nasi hingga matang sebelum dikonsumsi demi kesehatan kita.
Bagaimana Jika Ngidam Makan Beras?
Mitos ngidam makan beras saat hamil seringkali menjadi perbincangan. Namun, penting untuk memahami risiko dan fakta terkait dengan ngidam selama kehamilan.
- Ibu hamil sering kali mengidam makanan tertentu, termasuk beras mentah. Namun, mengonsumsi beras mentah atau setengah matang dapat meningkatkan risiko keracunan makanan.
- Beras mentah mengandung bakteri berbahaya seperti Bacillus cereus, yang dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan kram perut.
- Selain itu, ada risiko infeksi dari parasit dan racun yang ada di beras mentah.
Penyebab Keracunan Makanan Akibat Makan Beras Mentah:
- Kontaminasi bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau Staphylococcus aureus dapat menyebabkan keracunan makanan.
- Penyimpanan yang tidak tepat juga berkontribusi. Kandungan air beras yang tinggi dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
- Penting untuk mengikuti panduan penyimpanan yang tepat untuk mengurangi risiko keracunan makanan.
Risiko yang Perlu Diwaspadai Bila Makan Beras Mentah:
- Sakit perut, kram, dan diare adalah beberapa tanda yang harus diwaspadai.
- Kontaminasi bakteri juga berisiko terhadap gangguan pada janin.
- Mengonsumsi beras yang sudah dimasak dengan matang lebih aman untuk kesehatan ibu hamil dan janin.
Mitos yang Berkaitan dengan Beras
- Semua Beras Sama:
Mitos: Orang sering berpikir semua beras sama.
Fakta: Ada berbagai jenis beras, seperti beras putih, beras cokelat, dan beras merah, yang memiliki perbedaan warna, rasa, dan kandungan nutrisi.
- Beras Putih Tidak Sehat:
Mitos: Beras putih dianggap tidak sehat oleh beberapa orang.
Fakta: Meskipun beras putih telah melalui proses penggilingan yang menghilangkan kulit dan sejumlah serat, ia tetap menjadi sumber karbohidrat yang baik.
- Beras Basmati dan Beras Jasmin Lebih Tinggi Glikemik:
Mitos: Ada anggapan bahwa beras basmati dan beras jasmin memiliki indeks glikemik yang tinggi.
Fakta: Kedua jenis beras ini sebenarnya memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa jenis beras putih lainnya.
- Beras Cokelat Selalu Lebih Sehat:
Mitos: Banyak yang percaya bahwa beras cokelat selalu lebih sehat daripada jenis beras lainnya.
Fakta: Beras cokelat memang mengandung lebih banyak serat dan nutrisi, tetapi beras putih juga dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat.
- Membuat Gemuk:
Mitos: Konsumsi beras sering kali dikaitkan dengan kenaikan berat badan.
Fakta: Beras tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan energi harian.
- Semua Beras Mengandung Gluten:
Mitos: Beberapa orang berpikir bahwa semua beras mengandung gluten.
Fakta: Beras adalah sumber karbohidrat tanpa gluten dan cocok untuk orang yang sensitif terhadap gluten atau memiliki celiac disease.
- Beras Merah Tidak Enak:
Mitos: Beberapa orang beranggapan bahwa beras merah tidak enak.
Fakta: Beras merah memiliki rasa yang khas dan kandungan nutrisi yang tinggi, dan banyak orang menikmati kelezatan rasa alaminya.
- Makan Nasi Malam Hari Membuat Gemuk:
Mitos: Makan nasi di malam hari sering dianggap dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Fakta: Kenaikan berat badan lebih dipengaruhi oleh jumlah kalori total yang dikonsumsi dan kegiatan fisik daripada waktu makan nasi.