Patut Dicontoh, Begini Cara SD di Bandung Ajarkan Pemilahan Sampah Sejak Dini ke Siswa
Siswa di sini diajarkan untuk memilah sampah sejak dini.
Siswa di sini diajarkan untuk memilah sampah sejak dini.
Patut Dicontoh, Begini Cara SD di Bandung Ajarkan Pemilahan Sampah Sejak Dini ke Siswa
Sebuah Sekolah Dasar (SD) bernama Pelita Fajar di Kota Bandung, Jawa Barat, menerapkan konsep pembelajaran yang unik. Para siswa di sana pelan-pelan dikenalkan dengan tata cara pemilahan sampah di sekolah.
-
Kenapa RSHS Bandung ingin menindak tegas pelaku perundungan di lingkungan PPDS? Direktur Utama RSHS Bandung Rachim Dinata Marsidi menegaskan bakal mengembalikan mahasiswa PPDS ke kampus apabila terbukti melakukan tindakan perundungan.
-
Bagaimana cara RSHS Bandung mencegah terjadinya perundungan di lingkungan PPDS? Rachim mengaku telah mengumpulkan para residen dan pengajar untuk mengingatkan agar tidak melakukan perundungan. Ia berharap mahasiswa PPDS belajar dengan tenang dan bebas dari tekanan. "Semua residen konsulen di sini tidak ada bullying lagi, belajar dengan tenang dan mereka pun bebas dari tekanan-tekanan. Insya Allah di sini bekerja dengan tenang," kata Rachim.
-
Bagaimana Pertamina mendukung SMA Negeri 8 Denpasar menjadi sekolah ramah lingkungan? Sebagai wujud dukungan SEB, Pertamina menyalurkan bantuan instalasi solar panel di SMA Negeri 8 Denpasar. Dengan adanya instalasi solar panel ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik di sekolah dan juga memberikan edukasi kepada para siswa terkait transisi energi dalam energi terbarukan.
-
Mengapa Pertamina mendukung SMA Negeri 8 Denpasar menjadi sekolah ramah lingkungan? Program SEB ini sejalan dengan upaya Pertamina mendukung Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengimplementasikan nilai-nilai Adiwiyata. Selain itu, program ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan ESG (Environmental, Social, and Governance) and Sustainability Development Goals (SDGs) poin 4 yaitu pendidikan berkualitas, poin 7 energi bersih dan terjangkau, dan poin 13, penanggulangan perubahan iklim," ujar Ahad.
-
Bagaimana Pertamina mengajak anak muda peduli lingkungan melalui Sekolah Energi Berdikari? Melalui program Sekolah Energi Berdikari (SEB), Pertamina mengajak anak muda untuk lebih peduli lingkungan dengan edukasi dan penggunaan Energi Terbarukan di Sekolah Adiwiyata, SMA N 14 Semarang, Rabu (13/12).
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
Sudah dilakukan sebelum Bandung darurat sampah
Sebelumnya wilayah Bandung memasuki kondisi darurat sampah, di mana tempat pembuangan sampah terpadu mengalami kapasitas berlebih.
Langkah ini kemudian diantisipasi, termasuk oleh SD Pelita Fajar dengan cara memasifkan kampanye pengelolaan sampah.
Mengutip laman Pemkot Bandung, sekolah ini bahkan sudah melakukan gerakan antisipasi sampah berlebih sebelum masa darurat sampah di ibu kota Provinsi Jawa Barat itu.
Biasakan membawa tempat makan dan minum sendiri
Pihak sekolah memulai kebijakan ini dengan meminta siswa-siswinya untuk membawa kota makan dan wadah minum sendiri.
Ini sebagai cara pengurangan sampah dari kegiatan jajan, yang kebanyakan menggunakan tempat berbahan plastik.
Kebiasaan kemudian berlanjut dengan cara mengajarkan siswa di sana untuk membuang sampah sesuai kategori organik, anorganik dan residu yang sudah disiapkan di tiap-tiap kelas.
Mengelompokkan sampah di bank sampah
Setelah sampah di dalam kelas terkumpul, sisa limbah itu kemudian dikelompokkan siswa siswinya di bank sampah yang sudah disediakan pihak sekolah.
Di bank sampah sudah ada petugas kebersihan yang siap membantu pengelompokkan sampah, sehingga para siswa bisa terbantu. Bank sampah tersebut hasil kolaborasi dengan bank sampah induk Kota Bandung.
Untuk sampah organik kemudian diolah menjadi pupuk kompos yang sebelumnya ditampung di sebuah lubang belakang sekolah.
Perlu dilatih sejak dini
Disampaikan Kepala Sekolah SD Pelita Fajar, Apriany Listarida, mengatakan jika penerapan ilmu soal pemilahan sampah memang disiapkan khusus pihak sekolah agar siswa bisa terbiasa.
Saat sudah dewasa, kebiasaan memilah sampah lantas bisa dipraktikkan di lingkungan masyarakat sehingga bisa menanggulangi darurat sampah.
"Jadi, kami biasakan sejak kecil. Harapannya, nanti anak-anak ini terbiasa memilah sampah," kata dia.
Perlu dicontoh
Terlihat anak-anak antusias dalam melakukan kegiatan ini. Tak lupa mereka juga selalu mencuci tangan setelah melakukan kegiatan memilah sampah.
"Nanti diangkut oleh bank sampah (Bank Sampah Induk). Kami ada buku tabungannya juga," ujar dia.
Dirinya kemudian mengajak segenap masyarakat juga seluruh pegiat pendidikan untuk membiasakan anak-anak dalam memilah sampah sejak dini.
"Mari biasakan anak didik kita untuk membuang sampah ke tempatnya, sesuai dengan jenisnya," ajak Apriany.