Keluarga Tak Kunjung Datang, Siswa Bintara Mematung Menahan Air Mata
Seorang siswa Bintara Polri tak kuasa menahan air mata saat keluarganya tak kunjung datang di Upacara Penutupan Pendidikan pembentukan Bintara Polri.
Seorang siswa Bintara Polri tak kuasa menahan air mata saat keluarganya tak kunjung datang di Upacara Penutupan Pendidikan pembentukan Bintara Polri.
Keluarga Tak Kunjung Datang, Siswa Bintara Mematung Menahan Air Mata
Seorang siswa Bintara di Polda Sulawesi Tenggara merasakan sedih yang tak terbendung saat tidak ada anggota keluarga di Upacara Penutupan Pendidikan pembentukan Bintara Polri.
Sambil melihat teman-temannya kumpul dengan ayah ibu, pria tersebut hanya bisa terdiam dan tak tahu berbuat apa. Setelah dihampiri, ia ternyata sedang menahan air mata.
Siswa tersebut bernama Serda Bimantara K. Kesedihan yang dirasakan oleh Bimantara itu lantaran anggota keluarganya tak kunjung datang setelah ditunggu-tunggu. Simak ulasannya sebagai berikut.
Bintara Polri Mematung Usai Upacara
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @sahruljidin memperlihatkan puluhan anggota Bintara Polri yang sedang melepas rasa rindu dengan keluarganya. Mereka menangis dan saling memeluk satu sama lain.
Namun, ada satu siswa Bintara yang sama sekali tidak beranjak dari tempatnya. Siswa tersebut hanya berdiri mematung sambil melirik kiri kanan melihat siswa lain yang sudah bersua dengan ayah, ibu, dan anggota keluarga lainnya.
Keluarga Tak Kunjung Datang
Ketika dihampiri oleh komandan, Bimantara ternyata sedang tidak bersama anggota keluarga seperti teman-temannya yang lain. Ia pun hanya bisa diam dan menahan air mata yang sedikit lagi akan menetes.
Saat ditanya di mana keluarganya, Bimatara hanya bisa diam dan menjawab dengan kata “siap”. Tak ada jawaban pasti di mana keluarganya, namun diketahui keluarga dari siswa Bintara tersebut datang terlambat.
“Mana keluargamu?” tanya komandan.
“Siap,” jawab siswa Bintara Bimantara.
Adik Datang Terlambat
Setelah ditunggu beberapa saat, salah satu anggota keluarga Bimantara akhirnya datang. Bukan kedua orang tuanya melainkan sang adik perempuannya. Bimantara yang sudah lama menunggu kehadiran keluarganya itu pun langsung memeluk sang adik.
“Mana cari keluargamu datang,” tanya kembali komandan. “Siap ada, komandan,” jawab Bimantara saat melirik bahwa sang adik sudah datang menghampiri dirinya.
Pelukan yang diberikan Bimantara kepada sang adik pun sangat tulus. Pasalnya, ia sudah menunggu beberapa saat dan akhirnya sang adik datang menggantikan peran orang tua dalam memberikan ucapan selamat.