Peduli Pendidikan, Perempuan di Jakarta Timur Ini Dirikan Bimbel Gratis Bagi Pemulung
Perempuan asal Jakarta Timur ini rela memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada anak-anak pemulung di wilayah TPU Pondok Kelapa.
Peduli Pendidikan, Perempuan di Jakarta Timur Ini Dirikan Bimbel Gratis bagi Pemulung
Pendidikan menjadi hal yang begitu penting bagi Nurida Rahmanilah. Perempuan asal Jakarta Timur ini rela memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada anak-anak pemulung di wilayah TPU Pondok Kelapa. Ia berharap anak-anak itu bisa mendapat akses ilmu yang layak. meski memiliki keterbatasan ekonomi.
Nurida setiap hari bolak-balik mengajar berbagai materi di rumah belajar bernama Saung Belajar Garpu. Saat tiba waktunya mendidik, anak-anak langsung antusias dan bergegas menuju ruangan sederhana yang dikelolanya.
Nurida tak ingin anak-anak itu kehilangan masa depannya karena tidak bisa bersekolah layaknya anak-anak yang lain. Berikut kisah inspiratifnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa yang ditawarkan Trehaus School di Jakarta? Trehaus School adalah prasekolah pertama di Jakarta yang menawarkan kurikulum terstruktur untuk pembelajaran pendidikan dini yang mendalam, serta program extended day, yang mirip dengan daycare, untuk mendukung penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin dengan Bahasa Indonesia yang terintegrasi ke dalam kurikulum.
-
Dimana letak Kampung Sigandul yang membuat penduduknya harus bersekolah di Banjarnegara? Walaupun masuk wilayah Kabupaten Batang, namun kebanyakan anak-anak di Kampung Sigandul biasanya lebih memilih untuk bersekolah di sekolah yang masuk Kabupaten Banjarnegara.
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
Berangkat dari rasa pedulinya terhadap anak-anak pemulung
Nurida mengaku jika akses pendidikan menjadi hal yang sulit didapatkan oleh anak-anak pemulung di daerah TPU Pondok Kelapa. Hal ini didasarkan pada survei yang sempat ia lakukan sekitar tahun 2016 lalu “Tempat ini (Saung Baca Garpu) dulunya itu perpustakaan, sebelumnya dari hasil survei, yang dibutuhkan anak-anak di sini adalah tempat belajar kayak les gitu, ” terang perempuan yang juga berprofesi sebagai pengajar ini.
Tak ingin seperti dirinya
Orang tua Nurida yang berprofesi sebagai pemulung membuat perekonomian keluarganya sulit. Nurida berharap pengalamannya itu tidak dialami oleh anak-anak pemulung di sana. “background saya sendiri kan memang sama seperti mereka, saya juga anak dari pemulung dan mengalami sulitnya untuk sekolah, sulitnya ekonomi, ” kata dia
This is description
Sempat ditolak warga
Berdirinya Pondok Garpu ini bukan tanpa penolakan. Pada awal-awal pendirian, warga setempat sempat tidak setuju menyekolahkan anaknya di sana. Mereka menyebut jika pendidikan bukanlah hal yang penting. Namun adanya ketidak setujuan itu tidak menyurutkan tekadnya untuk mendirikan Pondok Garpu.
Sempat ditolak warga
“Awalnya orang tua banyak yang berpikir bahwa, ah ngapain sih sekolah, nggak penting, terus saya juga pernah berdebat kepada orang tua bahwa suatu saat anak akan dituntut untuk bisa membaca dan menulis saat akan masuk sekolah, ” terangnya. Hingga kini tercatat sudah ada 55 anak pemulung yang belajar di Pondok Garpu.
- Mulianya Hati Pedagang Pempek Gerobak Tiap Hari Gratiskan Anak Yatim & Duafa, Ajaib Tak Pernah Merugi
- Jakarta Diminta Bentuk Dana Pribadi Usai Tak Lagi jadi Ibu Kota, Ini Tujuannya
- Hampir Berdiri Setengah Abad, Begini Sejarah TK Gudang Peluru Jaksel
- Deretan Kelakuan 'Menyimpang' Pemimpin Ponpes Al-Zaytun
Orang tua merasa terbantu
Kini para orang tua bersyukur anak-anaknya bisa belajar di tempat Nurida sehingga bisa mendapatkan akses pendidikan dengan lebih mudah. “saat itu akhirnya kejadian, ada orang tua yang bilang kalau anaknya tidak bisa membaca,” katanya. Setelah beberapa waktu, anak dari orang tua tersebut akhirnya bisa mengikuti pembelajaran dengan baik, sampai kini menjadi asistennya. “Dulunya ngikut-ngikut gitu, terus sekarang belajar di situ dan perkembangannya banyak, dari yang awalnya megang pensil gak bisa, tapi sekarang bisa ngikutin aturan yang dikasih di sana” kata salah satu orang tua, Reza.