Pemkot Bogor Gelar Vaksinasi Covid-19 khusus Warga Komorbid, Simak Aturannya
Kepala Bidang Sekretariat RS PMI Kota Bogor, Niken Churniadita mengatakan, persyaratan vaksinasi penerima komorbid yakni berusia 18 tahun ke atas dan memiliki KTP Kota Bogor. Pasien juga belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19 sebelumnya, dan memiliki Komorbid dengan disertakan surat rekomendasi dokter.
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat membuka pelayanan vaksinasi massal Covid-19, khusus masyarakat dengan penyakit penyerta atau komorbid.
Dalam pelaksanaannya, vaksinasi ini direncanakan akan diadakan hingga Kamis (9/9) mendatang di tiga sentra vaksinasi, yakni Rumah Sakit PMI, Rumah Sakit Ummi dan Rumah Sakit Melania. Dari informasi yang didapat, pasien komorbid akan disuntik menggunakan vaksin Moderna.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
"Hari ini kuota peserta di RS PMI 162 orang namun sampai siang ini yang datang baru sedikit padahal sudah disosialisasikan di media sosial PMI, Pemkot dan Gojek," terang Kepala Bidang Sekretariat RS PMI Kota Bogor, Niken Churniadita, Senin (6/9/2021), melansir kotabogor.go.id.
Kuota 600 Orang per Hari
Vaksinasi bagi warga komorbid di Kota Bogor
©2021 kotabogor.go.id/editorial Merdeka.com
Niken menjelaskan, bagi masyarakat yang mendaftar diharapkan memperhatikan ketentuan yang berlaku, salah satunya mengenai batasan kuota. Ia menjelaskan, dalam satu hari kuota yang dibuka mencapai 600 orang.
Selain itu, program yang digelar Pemkot Bogor dan bekerja sama dengan Good Doctor dan Grab juga membuka sentra vaksinasi di empat rumah sakit lain, yakni RSUD Kota Bogor, Bogor Senior Hospital Bogor, RS Hermina Bogor dan RS BMC dengan vaksin moderna.
"Khusus peserta vaksin dengan komorbid wajib membawa surat rekomendasi dari dokter yang merawat, surat ini turut dilampirkan dengan persyaratan lainnya seperti KTP dan kartu kendali," kata Niken.
Mengisi Link Berikut
Warga Kota Bogor yang ingin disuntik vaksin dapat mengisi link berikut:
Niken menjelaskan, persyaratannya yakni peserta berusia 18 tahun ke atas dan memiliki KTP Kota Bogor. Pasien juga belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19 sebelumnya, dan memiliki Komorbid dengan disertakan surat rekomendasi dokter.
Hanya untuk yang sudah mendaftar melalui aplikasi, dan berlaku untuk yang melaksanakan vaksinasi pertama (1), tidak menerima akseptor yang terdaftar dalam Vaksinasi Gotong Royong.
Cara skrining dan penjadwalannya melalui Aplikasi Good Doctor
1. Unduh aplikasi Good Doctor - https://gooddoctor.onelink.me/Cmiw/456ce6c3
2. Pilih menu Vaksinasi COVID-19
Atau bisa juga melalui aplikasi Grab
1. Buka Aplikasi Grab, pilih menu Kesehatan atau akses layanan melalui link ini:
https://gdoctr.co/VaksinasiCOVID19
2. Klik Banner Vaksinasi Covid-19
3. Isi kuesioner skrining kesehatan sefaktual mungkin.
4. Bila Anda lolos skrining kesehatan tersebut, silahkan langsung pilih menu 'Bogor'. Lalu pilih ‘RSUD/BSH/RS Hermina Bogor/RS BMC’’
5. Pilih hari dan jam vaksinasi dari slot yang tersedia.
Peminat Masih Sedikit
Ia menambahkan, pihaknya akan terus menggencarkan penyampaian informasi di poliklinik Rumah Sakit PMI agar semakin banyak peserta yang mengikuti vaksinasi khusus komorbid tersebut
Sementara itu, di Rumah Sakit PMI Kota Bogor, lanjut dia turut serta memfasilitasi gelaran vaksinasi ini agar Pandemi Covid-19 di kota hujan itu segera berakhir.
Selain itu, pelaksanaan di rumah sakit akan membuat pasin nyaman dengan antisipasi tindakan mengingat penerima komorbid merupakan kalangan dengan resiko tinggi.
"Insya Allah kami bisa berlanjut memfasilitasi tempat vaksin selama antusiasme masyarakatnya. Mungkin karena jam pelayanan sampai pukul 15.00 sore jadi yang datang satu-satu, nanti akan kami evaluasi," katanya.
Pengalaman Vaksinasi Pasien Komorbid
Sementara itu, Michael Susilo salah satu peserta vaksinasi Covid-19 dengan komorbid Autoimun Guillain Barre Syndrome (GBS) mengatakan jika dirinya memiliki keinginan untuk disuntik sejak lama. Berdasarkan pengalaman, hingga 30 menit selesai observasi dirinya tidak mengalami efek samping apapun dan diizinkan pulang.
Sebelumnya, ia sudah terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter syaraf yang merawatnya dan setelah diperbolehkan dokter ia tidak khawatir mengikuti vaksin.
"Dokter memperbolehkan dan menyarankan agar saya di vaksin jenis Moderna. Saya senang ada pelayanan vaksinasi di RS PMI, karena prokesnya juga bagus, ia berharap dosis vaksin keduanya Oktober mendatang juga bisa dilakukan di RS PMI dan dosis kedua membuat imunitasnya lebih terjaga tentunya dengan tetap menjaga prokes," imbuhnya.
Selain Michael, Sari Nurjanah (40) mengatakan dirinya memiliki alergi terhadap obat, antibiotik dan makanan. Namun atas izin dari dokter penyakit dalam yang merawatnya dan melalui upaya terapi terlebih dahulu, ia tetap melaksanakan vaksinasi khusus komorbid
"Saya datang kondisinya sehat tidak sedang alergi, tapi sesaat setelah di suntik vaksin alergi obat-obatan saya mulai kambuh, awalnya tangan kiri saya gatal, lalu ke punggung, ke seluruh badan dan ke muka terasa kebas," ujar Warga Cikaret tersebut.