Penyakit yang dapat Dicegah dengan Masker, Salah Satunya yang Sebabkan Pneumonia
Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Meski COVID-19 sudah menurun drastis, namun penggunaan masker tetap penting karena penyakit lain masih mengintai.
Penyakit yang dapat Dicegah dengan Masker, Salah Satunya yang Sebabkan Pneumonia
Dalam beberapa tahun terakhir, masker telah menjadi bagian penting dari gaya hidup sehari-hari, terutama ketika kita dihadapkan pada ancaman penyakit menular seperti flu, batuk, dan pandemi global seperti COVID-19.
Artikel ini akan membahas secara mendalam jenis penyakit yang dapat dicegah dengan penggunaan masker. Dengan memahami jenis penyakit yang dapat dicegah melalui penggunaan masker, kita dapat lebih menyadari pentingnya tindakan pencegahan ini dalam menjaga kesehatan diri dan masyarakat.
merdeka.com
-
Bagaimana cara membuat masker untuk mengatasi keringat berlebih di ketiak? Cara membuat masker yang satu ini mudah banget. Kombinasikan 2 sdm gula dan 1 sdm air lemon dalam sebuah tempat. Aduk rata hingga menjadi pasta, aplikasikan pada kulit ketiak sambil dipijat secara perlahan selama 2-3 menit. Diamkan selama 10 menit, bilas hingga bersih. Selain lemon dan gula, kamu juga bisa membuat masker alami dari oatmeal dan mentimun. Cara membuatnya mudah. Siapkan 1 sdm oatmeal utuh yang sudah dimasak, campurkan dengan mentimun yang sudah dihaluskan. Aduk merata, oleskan pada ketiak dan pijat beberapa menit. Diamkan 10 menit, bilas dengan air bersih.
-
Mengapa masker kentang bisa mencegah jerawat? Melalui sebuah penelitian yang dilakukan mengenai manfaat masker kentang, hasil memperlihatkan bahwa kandungan asam azelaic dan sitokin yang terkandung di dalam kentang dapat mencegah pembentukan jerawat.
-
Apa manfaat utama masker wajah untuk hidrasi kulit? Masker wajah, terutama yang diformulasikan untuk hidrasi, dapat meningkatkan kadar kelembapan kulit, membuat wajah terasa lebih lembap, kenyal, dan segar saat bangun di pagi hari.
-
Bagaimana cara membuat masker alami untuk menghilangkan kerutan menggunakan jeruk nipis? Berikut ini langkah-langkah membuat masker alami untuk menghilangkan kerutan di wajah : Siapkan satu wadah bersihMasukkan setengah sendok makan gula pasirTambahkan air perasan dari setengah potong jeruk nipisAduk semua bahan hingga tercampur rata dan masker siap digunakan
-
Bagaimana cara masker mugwort membantu menenangkan peradangan pada kulit? Mugwort memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi kemerahan dan bengkak pada kulit wajah. Ini bermanfaat terutama bagi mereka yang memiliki masalah kulit berjerawat atau sensitif.
-
Bagaimana cara mencegah penularan sakit tipes? Cara mengatasi sakit tipes yang bisa dilakukan adalah selalu menerapkan pola hidup sehat. Berikut beberapa cara mengatasi sakit tipes yang disarankan oleh dokter, antara lain: Mencuci tangan secara rutin dengan air yang mengalir
Pentingnya Menggunakan Masker
Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
Droplets ini dapat mengandung virus, bakteri, atau kuman penyebab penyakit, seperti COVID-19, TB, influenza, cacar air, atau gondong.
Jika droplets ini masuk ke tubuh orang lain melalui hidung, mulut, atau mata, maka orang tersebut berisiko tertular penyakit tersebut. Oleh karena itu, dengan menggunakan masker, kita dapat mengurangi risiko penularan penyakit melalui droplets.
merdeka.com
Selain itu, masker juga bisa mencegah kita menyentuh hidung, mulut, atau mata dengan tangan yang mungkin terkontaminasi virus, bakteri, atau kuman. Tangan kita bisa terkontaminasi saat menyentuh benda-benda yang terpapar droplets dari orang lain, seperti gagang pintu, meja, atau kursi.
Jika kita tidak menggunakan masker, kita mungkin tidak sadar menyentuh bagian wajah kita dengan tangan yang kotor, sehingga memudahkan virus, bakteri, atau kuman masuk ke tubuh kita. Dengan menggunakan masker, kita dapat mengingatkan diri kita untuk tidak menyentuh wajah kita dengan tangan yang tidak bersih.
Penyakit yang dapat Dicegah dengan Masker
1. COVID-19
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menular melalui droplets atau tetesan cairan yang keluar saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.
Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk, sesak napas, kehilangan penciuman atau pengecapan, hingga komplikasi serius seperti pneumonia, gagal napas, dan kematian.
Penggunaan masker dapat mencegah penularan COVID-19 dengan cara menghalangi droplets dari orang yang terinfeksi agar tidak menyebar ke orang lain.
- FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker
- Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
- Menko PMK Muhadjir: Pneumonia Misterius di DKI Disebabkan Polusi Udara Jakarta
- Catat, Ini Tempat yang Masih Mengharuskan Pakai Masker
Selain itu, penggunaan masker juga dapat melindungi diri sendiri dari droplets yang berasal dari orang lain. Penggunaan masker harus disertai dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.
2. Tuberkulosis (TB)
TB adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menular melalui udara. Penyakit ini dapat menyerang paru-paru dan organ tubuh lainnya.
Gejala TB paru antara lain batuk berdahak lebih dari 2 minggu, demam, berkeringat malam hari, penurunan berat badan, dan sesak napas. Komplikasi TB dapat berupa kerusakan paru-paru, perdarahan, dan penyebaran ke organ lain.
Penggunaan masker dapat mencegah penularan TB dengan cara menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, sehingga mengurangi jumlah bakteri yang keluar ke udara.
Penggunaan masker juga dapat melindungi diri sendiri dari menghirup bakteri yang berasal dari orang lain. Penggunaan masker harus disertai dengan pengobatan yang tepat dan teratur.
merdeka.com
3. Influenza
Influenza adalah infeksi virus yang dapat menyerang sistem pernapasan. Gejala influenza antara lain demam, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, nyeri otot, sakit kepala, dan lemas.
Komplikasi influenza dapat berupa pneumonia, radang otak, sindrom Reye, dan kematian. Penggunaan masker dapat mencegah penularan influenza dengan cara menghalangi droplets dari orang yang terinfeksi agar tidak menyebar ke orang lain.
Selain itu, penggunaan masker juga dapat melindungi diri sendiri dari droplets yang berasal dari orang lain. Penggunaan masker harus disertai dengan vaksinasi, istirahat, dan minum banyak cairan.
4. Cacar air
Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang ditandai dengan adanya ruam gatal dan lepuhan kecil berisi cairan. Penyakit ini menular melalui kontak langsung dengan cairan dari lepuhan atau droplets yang terbawa saat batuk atau bersin.
Gejala cacar air antara lain demam, sakit kepala, nafsu makan berkurang, dan ruam yang muncul di seluruh tubuh. Komplikasi cacar air dapat berupa infeksi bakteri, dehidrasi, pneumonia, radang otak, dan kematian.
Penggunaan masker dapat mencegah penularan cacar air dengan cara menghalangi droplets dari orang yang terinfeksi agar tidak menyebar ke orang lain.
Selain itu, penggunaan masker juga dapat melindungi diri sendiri dari droplets yang berasal dari orang lain. Penggunaan masker harus disertai dengan vaksinasi, menjaga kebersihan kulit, dan menghindari menggaruk lepuhan.
5. Gondong
Gondong adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang memengaruhi kelenjar penghasil air liur di dekat telinga. Penyakit ini menular melalui air liur yang terinfeksi.
Gejala gondong antara lain pembengkakan pada kelenjar di dekat telinga, nyeri saat makan, demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kehilangan nafsu makan.
Komplikasi gondong dapat berupa radang testis, radang ovarium, radang pankreas, radang otak, dan gangguan pendengaran.
Penggunaan masker dapat mencegah penularan gondong dengan cara menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, sehingga mengurangi jumlah virus yang keluar ke udara.
Penggunaan masker juga dapat melindungi diri sendiri dari menghirup virus yang berasal dari orang lain. Penggunaan masker harus disertai dengan vaksinasi, minum banyak cairan, dan mengompres daerah yang bengkak.
merdeka.com