Penyebab Nyeri Sendi, Gejala dan Cara Mengobatinya
Penyebab nyeri sendi bisa diakibatkan penyakit atau cedera. Arthritis juga merupakan penyebab nyeri sendi yang paling umum. Namun, penyebab nyeri sendi juga bisa karena kondisi atau faktor lain.
Sendi adalah bagian tubuh di mana tulang Anda bertemu, atau yang membentuk membentuk hubungan antar tulang. Sendi memberikan dukungan dan membantu Anda beraktivitas sehari-hari. Itulah kenapa, kerusakan yang terjadi pada sendi akibat penyakit atau cedera dapat mengganggu gerak tubuh Anda dan menyebabkan rasa sakit.
Kita biasa menyebut penyakit sendi dengan sebutan nyeri sendi. Kondisi ini mengacu pada ketidaknyamanan dan rasa sakit di salah satu sendi pada tubuh. Nyeri sendi merupakan keluhan yang umum. Dan biasanya, kondisi ini tidak memerlukan kunjungan rumah sakit.
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Di mana Jaka Tarub bertemu dengan bidadari? Semakin mendekat dengan sumber suara, makin membuatnya terkejut. Ia melihat sekelompok bidadari yang tengah mandi di telaga.
-
Di mana "Gerbang Neraka" ditemukan? "Gerbang Neraka" berada di East Riding, Yorkshire, Inggris.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang menjadi ciri khas tarian Dana Syarah khas Jambi? Tarian ini dibawa langsung oleh para pedagang Arab.
-
Siapa yang ditemukan dimakamkan di Khar Nuur? Di bagian bernama Khar Nuur di Mongolia, peneliti menemukan makam wanita bangsawan di dalam tembok benteng dari zaman Khitan.
Ketidaknyamanan sendi sering terjadi dan biasanya dirasakan di bagian tangan, kaki, pinggul, lutut, atau tulang belakang. Rasa sakit yan dirasakan bisa konstan atau bisa datang dan pergi. Ketika mengalaminya, sendi bisa terasa kaku, pegal, atau sakit. Beberapa orang juga mengeluhkan sensasi terbakar atau berdenyut.
Selain itu, persendian juga bisa terasa kaku di pagi hari, kemudian akan mengendur dan terasa lebih baik setelah menggerakkan badan dan melakukan aktivitas. Namun, terlalu banyak melakukan aktivitas juga dapat memperburuk rasa sakit.
Terkadang, penyebab nyeri sendi bisa diakibatkan penyakit atau cedera. Arthritis juga merupakan penyebab nyeri sendi yang paling umum. Namun, penyebab nyeri sendi juga bisa karena kondisi atau faktor lain.
Dalam artikel berikut, kami akan menyampaikan apa saja penyebab nyeri sendi beserta gejala dan cara mengobatinya, yang dilansir dari laman healthline.com.
Penyebab Nyeri Sendi
Arthritis
Salah satu penyebab nyeri sendi yang paling umum adalah radang sendi, atau arthritis. Dua bentuk utama dari arthritis yaitu osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Menurut American College of Rheumatology, osteoarthritis merupakan kondisi yang paling sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 40 tahun. Kondisi ini berkembang perlahan dan cenderung mempengaruhi sendi yang biasa digunakan dalam aktivitas, seperti:
- pergelangan tangan
- tangan
- pinggul
- lutut
Penyebab nyeri sendi yang dikarenakan oleh osteoarthritis terjadi akibat rusaknya tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan dan peredam kejut pada sendi. Sedangkan rheumatoid arthritis, bentuk kedua dari arthritis, lebih sering mempengaruhi wanita daripada pria.
Rheumatoid arthritis dapat merusak dan melemahkan sendi dari waktu ke waktu. Rheumatoid arthritis menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan penumpukan cairan di persendian karena sistem kekebalan tubuh menyerang membran yang melapisi persendian.
Penyebab Nyeri Sendi Lainnya
Selain karena arthritis, penyebab nyeri sendi juga dapat dikarenakan oleh:
- bursitis, atau radang bantalan di sekitar sendi
- lupus
- encok
- penyakit menular tertentu, seperti gondok, influenza, dan hepatitis
- chondromalacia patela, atau kerusakan tulang rawan di tempurung lutut
- luka, atau cedera
- tendinitis, atau radang tendon
- infeksi tulang atau sendi
- penggunaan sendi yang berlebihan
- kanker
- fibromyalgia
- osteoporosis
- sarkoidosis
- rakhitis
Gejala Nyeri Sendi
Dalam beberapa kasus, kondisi nyeri sendi yang Anda alami mengharuskan Anda untuk menemui dokter. Anda harus membuat janji jika tidak mengetahui penyebab nyeri sendi dan mengalami gejala yang tidak dapat dijelaskan.
Anda juga harus menemui dokter ketika merasakan gejala seperti:
- area di sekitar sendi bengkak, merah, lunak, atau hangat saat disentuh
- rasa sakitnya bertahan selama tiga hari atau lebih
- demam tetapi tidak ada tanda-tanda flu lainnya
Segera menuju ke ruang gawat darurat jika salah satu hal berikut terjadi:
- Anda mengalami cedera serius.
- Sendi tampak cacat.
- Pembengkakan sendi terjadi secara tiba-tiba.
- Sendi benar-benar tidak bisa digerakkan.
- Anda mengalami nyeri sendi yang parah.
Cara Mengobati Nyeri Sendi
Perawatan rumahan
Dokter menganggap osteoarthritis dan rheumatoid arthritis sebagai kondisi kronis. Tidak ada perawatan saat ini yang dapat menghilangkan nyeri sendi terkait dengan radang sendi sepenuhnya, atau untuk mencegahnya kembali. Namun, ada cara untuk mengatasi rasa sakitnya:
- Anda bisa menggunakan penghilang rasa sakit topikal atau minum obat antiinflamasi nonsteroid untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan.
- Tetap aktif secara fisik dan ikuti program kebugaran yang berfokus pada olahraga ringan.
- Lakukan peregangan sebelum berolahraga untuk mempertahankan rentang gerak yang baik pada persendian Anda.
- Jaga berat badan dalam kisaran yang sehat. Ini akan mengurangi stres pada persendian.
- Jika rasa sakit Anda bukan karena radang sendi, Anda dapat mencoba minum obat antiinflamasi nonresep, pijat, mandi air hangat, sering melakukan peregangan, dan istirahat yang cukup.
Perawatan medis
Pilihan perawatan akan tergantung pada penyebab nyeri sendi. Dalam beberapa kasus, dokter perlu mengeluarkan cairan yang terkumpul di area sendi untuk menguji infeksi atau asam urat atau penyebab nyeri sendi lainnya. Mereka mungkin juga merekomendasikan operasi untuk mengganti sendi.
Metode perawatan non-bedah lainnya dapat mencakup perubahan gaya hidup atau obat-obatan yang berpotensi menyebabkan rheumatoid arthritis Anda mengalami remisi. Dalam kasus rheumatoid arthritis, dokter pertama-tama akan mengatasi peradangan. Setelah rheumatoid arthritis mengalami remisi, perawatan medis akan berfokus untuk menjaga kendali ketat pada kondisi Anda agar Anda menghindari flare-up.