Lansia Penyintas Stroke Asal Bekasi Jalan Kaki dari Yogyakarta ke Bandung, Alasannya Bikin Haru
Komaruddin memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
Komaruddin memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
Lansia Penyintas Stroke Asal Bekasi Jalan Kaki dari Yogyakarta ke Bandung, Alasannya Bikin Haru
Aksi kemanusiaan dilakukan oleh seorang lansia penyintas stroke asal Kota Bekasi, Jawa Barat bernama Komaruddin Rachmat.
-
Bagaimana Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Menumpangi mobil Mercy Kepresidenan, Jokowi menelusuri jalan rusak tersebut. Tampak terlihat sebagian bahu jalan tidak beraspal. Lubang besar juga mewarnai jalan tersebut.
-
Kapan Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Presiden Jokowi mengunjungi Lampung, Jumat (5/5). Jalanan rusak yang sempat viral pun ditinjaunya. Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan. Jalan ini tampak rusak cukup parah.
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Siapa yang melarang pengamen jalanan berkostum badut di Kota Serang? Ini terkait adanya peraturan Wali Kota Serang, Nomor 41 Tahun 2017 tentang Tentang Pencegahan, Pemberantasan Dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat melalui beberapa poin pasal yang tertulis.Merujuk jdih.serangkota.go.id, salah satu poin yang ditekankan dalam peraturan tersebut adalah larangan mengamen dan mengemis termasuk di kawasan jalanan.
-
Dimana Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Presiden Jokowi mengunjungi Lampung, Jumat (5/5). Jalanan rusak yang sempat viral pun ditinjaunya. Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan. Jalan ini tampak rusak cukup parah.
Pria 69 tahun itu melakukan aksi jalan kaki dari Yogyakarta ke Bandung, Jawa Barat, sejauh 283 KM. Usia senja tidak menghalangi niat Komaruddin untuk berjalan kaki menempuh jarak ratusan kilometer. Komaruddin punya alasan tersendiri melakukan hal yang terbilang nekat ini. Menurutnya, ada semangat yang harus ia bagi kepada para penderita stroke lain di Indonesia. Berikut selengkapnya.
Dimulai pada 5 Agustus
Mengutip laman Pemkot Bekasi, Selasa (22/8), aksi itu sudah direncanakannya jauh-jauh hari. Bahkan keberangkatannya sempat dilepas oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto awal Agustus lalu. Komaruddin sendiri diketahui memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
Jalan kaki 14 hari
Selama 14 hari berjalan, dia melewati sejumlah kota di Yogyakarta, Jawa Tengah, sampai Jawa Barat.
Selama itu pula, dia turut dikawal para motor rider dari yayasan kesehatan di Bekasi di setiap kota, untuk memastikan kondisinya, termasuk menyediakan ambulans untuk berjaga-jaga.
Terhenti di Kota Banjar
Selama perjalanan tersebut dirinya tidak menemui kendala yang berarti dan terus melakukan aksi jalan panjang itu. Namun perjalannya terpaksa harus terhenti sesaat setelah masuk Jawa Barat, tepatnya di Kota Banjar, karena pendarahan telapak kaki. "Awalnya aksi jalan kaki direncanakan dari Yogyakarta ke Bandung, tanggal 5-26 Agustus. Tapi terhenti karena luka di telapak kaki saya parah dan perlu dibedah kulit," katanya, Senin (21/8) merujuk ANTARA
Bawa pesan semangat kepada penderita stroke
Komaruddin mengatakan bahwa aksi jalan sejauh ratusan kilometer ini bukan ajang unjuk kekuatan.
Ini sebagai bentuk syukur, sekaligus menyemangati para penderita stroke di Indonesia. "Aksi jalan kaki saya telah menemukan momentum dan makna, karena kesehatan saya prima tidak ada keluhan apapun selama di jalan, padahal saya adalah mantan penderita stroke dengan jenis Hemarogic atau pecah pembuluh darah, lansia pula," kata pria yang sembuh stroke sejak 2012 itu.
Penyandang stroke harus optimis agar sembuh
Menurutnya, dengan semangat dan penuh optimis untuk mendapat kesembuhan, bukan tidak mungkin penyakit itu bisa ditaklukan. Dia kemudian menyampaikan agar para penderita bisa terus menjaga semangatnya setiap hari, termasuk menjaga kesehatan secara disiplin.
“Spirit Siliwangi kembali dari Yogyakarta ke Jawa Barat telah saya penuhi, karena saya telah masuk Kota Banjar (Jawa Barat), perbatasan Jawa tengah dan Jawa Barat, meski tidak sampai Bandung," katanya.
Sebelumnya ia diinapkan di rumah di rumah dinas Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana, dan melanjutkan perjalanan ke Bandung.