Pertanyaan Seputar Kolesterol yang Umum Ditanyakan, Jangan Sampai Salah Informasi
Kolesterol sering kali dianggap sebagai penyebab masalah kesehatan. Berikut pertanyaan seputar kolesterol dan jawabannya.
Pertanyaan seputar kolesterol sering kali menjadi topik perbincangan yang hangat di kalangan masyarakat, terutama terkait dengan kesehatan jantung dan risiko penyakit. Salah satu zat dalam tubuh ini memang lebih sering dikaitkan dengan anggapan-anggapan negatif. Namun, benarkah kolesterol hanya menimbulkan masalah saja? Apakah ada fungsi lain dari kolesterol yang berguna untuk tubuh?
Di tengah berbagai informasi yang beredar, baik dari media sosial, artikel kesehatan, maupun rekomendasi dari teman dan keluarga, sering kali kita terjebak dalam kesalahpahaman yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memahami pertanyaan seputar kolesterol dan fakta sebenarnya.
-
Apa itu kolesterol? Dilansir dari situs Halodoc, kolesterol adalah lemak yang diproduksi tubuh dan bisa juga berasal dari makanan hewani. Senyawa tersebut memiliki peran membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon dan asam empedu untuk mencerna lemak.
-
Apa itu kolesterol dan apa yang membuatnya berbahaya? Kolesterol merupakan lemak yang diproduksioleh tubuh dan bisa berasal dari makanan hewani. Dalam kadar yang sesuai, kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru.Namun jika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol justru berbahaya bagi tubuh.
-
Apa saja jenis-jenis kolesterol yang ada dalam tubuh? Ada tiga jenis kolesterol utama dalam darah, yaitu:Low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat. LDL berfungsi membawa kolesterol dari hati ke seluruh tubuh. Jika kadar LDL terlalu tinggi, kolesterol akan menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan atau penyumbatan.High-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. HDL berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk dikeluarkan dari tubuh. HDL dapat membantu menurunkan kadar LDL dan mencegah penumpukan plak di pembuluh darah. Trigliserida. Trigliserida adalah jenis lemak lain yang juga dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah jika kadar terlalu tinggi. Trigliserida terbentuk ketika tubuh mengubah sisa kalori yang tidak terpakai oleh tubuh menjadi lemak.
-
Kapan kolesterol cenderung meningkat? Usia: Kadar kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Pria berisiko mengalami peningkatan kadar kolesterol setelah usia 45 tahun, sedangkan wanita setelah menopause.
Artikel ini akan menjawab beberapa pertanyaan seputar kolesterol yang umum ditanyakan agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi tentang zat ini.
Apa itu Kolesterol?
Pertanyaan seputar kolesterol yang pertama ialah apa itu kolesterol. Kolesterol adalah salah satu jenis lipid yang ditemukan di seluruh sel tubuh. Zat ini diproduksi secara alami oleh hati dan juga dapat diperoleh dari makanan, terutama yang berasal dari hewan seperti daging, telur, dan produk susu. Kolesterol memiliki peran penting dalam membangun membran sel, memproduksi hormon seks, dan menghasilkan vitamin D.
Apa itu HDL dan LDL?
Pertanyaan seputar kolesterol selanjutnya apa itu HDL dan LDL? Kolesterol tidak larut dalam darah secara langsung; oleh karena itu, ia beredar dalam bentuk lipoprotein. Ada dua jenis utama lipoprotein yang membawa kolesterol dalam darah:
- High-Density Lipoprotein (HDL): Dikenal sebagai kolesterol "baik", HDL membantu mengangkut kolesterol dari arteri kembali ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Kadar HDL yang tinggi dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
- Low-Density Lipoprotein (LDL): Dikenal sebagai kolesterol "jahat", LDL mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh. Jika kadarnya terlalu tinggi, LDL dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak, yang dapat menyebabkan aterosklerosis dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Apakah ada fungsi kolesterol bagi tubuh?
Pertanyaan seputar kolesterol selanjutnya tentang fungsi kolesterol bagi tubuh. Kolesterol adalah zat lemak yang sangat penting bagi tubuh manusia, dan berikut adalah beberapa fungsi utamanya:
1. Pembentukan dan Pemeliharaan Membran Sel
Kolesterol berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan membran sel. Ia dapat masuk di antara molekul lemak penyusun sel, membuat membran lebih cair dan fleksibel. Sel juga membutuhkan kolesterol untuk membantu menyesuaikan diri dengan perubahan suhu.
2. Produksi Hormon
Kolesterol penting untuk membuat sejumlah hormon penting, termasuk hormon stres kortisol, hormon seks seperti testosteron, progesteron, dan estrogen. Produksi hormon ini sangat esensial untuk fungsi tubuh, seperti regulasi metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi.
3. Penghasilan Vitamin D
Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membuat vitamin D. Dengan adanya sinar matahari, kolesterol diubah menjadi vitamin D, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan sistem imun.
4. Fungsi Saraf
Kolesterol digunakan oleh sel saraf untuk isolasi. Ia membantu dalam pembentukan mielin, lapisan pelindung yang mengelilingi serabut saraf, yang penting untuk transmisi impuls saraf.
5. Pemrosesan dan Pencernaan Lemak
Hati menggunakan kolesterol untuk membuat empedu, cairan yang berperan penting dalam pemrosesan dan pencernaan lemak. Empedu membantu mengemulsikan lemak makanan, sehingga dapat digunakan oleh tubuh.
6. Membersihkan Pembuluh Darah
Kolesterol baik (HDL) berfungsi menyerap kolesterol lain yang ada di dalam darah dan membawanya kembali ke hati. Kemudian, hati membuangnya dari tubuh melalui keringat atau urin. Kadar HDL yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Mengapa kadar kolesterol harus dikhawatirkan?
Pertanyaan seputar kolesterol selanjutnya tentang kadar kolesterol. Kelebihan kolesterol dapat menumpuk di dinding arteri, menyebabkan penyumbatan yang berpotensi memicu serangan jantung atau stroke. Banyak orang tidak menyadari mereka memiliki kadar kolesterol tinggi karena biasanya tidak menunjukkan gejala langsung.
Apa yang menyebabkan kolesterol meningkat?
Pertanyaan seputar kolesterol selanjutnya penyebab kolesterol meningkat. Kolesterol dapat meningkat karena beberapa faktor yang dapat dibagi menjadi dua kategori: faktor yang dapat dikendalikan dan faktor yang tidak dapat dikendalikan. Berikut adalah penjelasan tentang apa saja yang menyebabkan kolesterol meningkat:
Faktor yang Dapat Dikendalikan
- Pola Makan yang Tidak Sehat
Konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans, seperti daging merah, mentega, es krim, dan makanan yang dikemas secara komersial seperti kue, pai, dan biskuit, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
- Obesitas
Obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida dalam darah karena kelebihan kalori yang diubah menjadi lemak dan disimpan dalam tubuh.
- Kurang Olahraga/Kurang Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Berolahraga secara teratur dapat mengurangi LDL dan meningkatkan HDL.
- Mengonsumsi Alkohol Terlalu Banyak
Mengonsumsi alkohol secara teratur dapat merusak hati, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh.
- Merokok
Merokok dapat menurunkan kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan risiko penyempitan pembuluh darah serta pembekuan darah.
- Stres
Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan kadar kolesterol karena stres menyebabkan pelepasan hormon adrenalin dan kortisol, yang merangsang hati untuk memproduksi dan melepaskan lebih banyak kolesterol.
Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan
- Genetik
Seseorang dapat mewarisi kolesterol tinggi dari orang tuanya. Faktor genetik seperti hiperkolesterolemia familial dapat menyebabkan kadar kolesterol yang sangat tinggi, bahkan tanpa gejala yang jelas.
- Usia dan Jenis Kelamin
Kadar kolesterol cenderung meningkat seiring pertambahan usia. Laki-laki berusia di atas 45 tahun dan wanita berusia di atas 55 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi.
- Penyakit Tertentu
Penyakit tertentu seperti diabetes, kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), dan penyakit ginjal dapat meningkatkan kadar kolesterol.
- Keluarga dengan Riwayat Kolesterol Tinggi
Orang dengan keluarga yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan kelainan genetik seperti familial hypercholesterolemia memiliki risiko yang lebih tinggi.
Bagaimana cara menurunkan kolesterol?
Pertanyaan seputar kolesterol selanjutnya tentang cara menurunkan kolesterol. Menurunkan kolesterol dapat dilakukan dengan beberapa cara yang berfokus pada pola makan sehat dan gaya hidup yang aktif. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menurunkan kolesterol:
1. Makanan Penurun Kolesterol
- Sayuran Hijau: Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kale, kangkung, sawi, dan selada kaya akan serat dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
- Ikan Laut: Ikan laut seperti salmon, tuna, ikan kembung, ikan gabus, ikan tenggiri, ikan cakalang, dan ikan tongkol mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi. Omega-3 dapat menurunkan trigliserida, mengurangi peradangan, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
- Kacang-Kacangan: Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang mete merupakan sumber lemak tak jenuh yang baik. Lemak ini dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik).
- Buah-Buahan: Buah-buahan seperti apel, anggur, stroberi, dan jeruk kaya akan serat dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL.
2. Porsi Makanan yang Direkomendasikan
- Karbohidrat: Pilih jenis karbohidrat yang kaya serat seperti beras merah, oatmeal, gandum utuh, dan quinoa untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
- Sayuran: Konsumsi sayuran yang direkomendasikan untuk dewasa adalah 3 sendok makan penuh setiap kali makan, misalnya brokoli, wortel, bayam, atau sawi.
- Ikan Laut: Konsumsi ikan laut dua kali seminggu untuk mendapatkan manfaat omega-3. Jenis ikan yang direkomendasikan antara lain ikan kembung, ikan gabus, ikan tenggiri, ikan cakalang, dan ikan tongkol.
- Buah-Buahan: Perbanyak konsumsi buah-buahan karena dapat menurunkan kadar LDL. Contoh buah-buahan yang direkomendasikan adalah apel, anggur, stroberi, jeruk, jambu biji, mangga, pepaya, dan belimbing.
3. Tips Pola Hidup Sehat
Berolahraga Secara Teratur: Aktivitas fisik atau exercise dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan kolesterol LDL.
- Hindari Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Trans: Kurangi konsumsi makanan seperti daging merah, produk susu penuh lemak, dan makanan olahan.
- Berhenti Merokok: Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol HDL dan merusak dinding arteri.
- Mengontrol Berat Badan: Berat badan yang ideal dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam batas normal.
Apakah seseorang bisa mengalami kolesterol rendah?
Ya, seseorang bisa mengalami kolesterol rendah, meskipun kondisi ini lebih jarang dibahas dibandingkan kolesterol tinggi. Kolesterol rendah didefinisikan sebagai kadar kolesterol total dalam darah yang kurang dari 120 mg/dL atau kadar kolesterol baik (HDL) di bawah 50 mg/dL. Meskipun sering dianggap lebih baik daripada kolesterol tinggi, kadar kolesterol yang terlalu rendah dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Kadar kolesterol yang terlalu rendah dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kolesterol rendah berisiko lebih tinggi mengalami depresi, kecemasan, dan bahkan beberapa jenis kanker. Pada wanita hamil, kadar kolesterol yang rendah dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah.