Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya
Cara baru peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat melalui jasa ekspedisi berhasil dibongkar kepolisian.
- Polisi Pindahkan Barang Bukti Cairan Narkoba dari Canggu Bali ke Semarang, Ini Alasannya
- Tegas! Jenderal Bintang 2 Ini Tak akan Beri Ampun Polisi Penarkoba, Langsung Pecat
- Peredaran Ratusan Ribu Rokok Ilegal dari Jasa Ekspedisi Dibongkar Bea Cukai
- Dulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut. Agar tidak terulang, polisi kemudian bekerja sama dengan perusahaan pengiriman barang untuk melakukan pengawasan. "Kami melakukan pengawasan bekerja sama dengan pihak ekspedisi," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, Selasa (15/8), mengutip ANTARA.
10 pelaku ditangkap
Menurut Rohman dalam jumpa persnya, setidaknya terdapat 10 pelaku yang diciduk dan terlibat dalam peredaran narkoba di Garut. Untuk memberantas peredaran narkotika, pihak Polres Garut melakukan Operasi Antik di wilayah hukumnya. "Kita harus selamatkan jangan sampai Garut menjadi tempat subur pengguna, pelintasan, apalagi dengan gampang beredar di Garut," kata dia
Modus yang dijalankan
Terkait modus, polisi menyebut jika para pelaku menjajakan barang tersebut melalui daring. Ini akan mempermudah proses transaksi sampai barang dipegang pengguna.
Setelah sepakat, pengedar menjualnya melalui internet, dan mengirimkan melalui jasa ekspedisi. "Obat-obatan keras ada beberapa yang dipasarkan online, untuk itu kami memantau juga secara siber, digital, tidak akan lepas apabila hal itu diedarkan," kata dia lagi.
Sabu sampai obat keras disita
Dalam penangkapan beberapa waktu lalu ini, polisi mendapati sejumlah barang bukti. Pelaku menjual beberapa jenis obat yang tidak bisa sembarangan dijual seperti sabu-sabu, tembakau sintetis, dan obat keras. "Modus-modus tersebut lebih banyak menangkap pengedar," katanya
Siap mengintal melalui tim siber
Ditambahkannya, peredaran melalui media online ini menjadi perhatian pihaknya, sehingga polisi akan melakukan pengawasan bersama tim siber.
Petugas polisi bersama BNN, TNI, dan juga unsur terkait lainnya akan terus mengawasi dan melalukan penindakan terhadap beredarnya narkoba dan sejenis. Ini akan memutus mata rantai rusaknya generasi akibat barang psikotropika ilegal.