Psikopat Artinya Gangguan Kepribadian yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-tandanya
Meskipun umumnya psikopat adalah seseorang yang memiliki kondisi gangguan mental, "psikopat" bukanlah diagnosis resmi. Sebaliknya, psikopat artinya adalah istilah informal yang sering digunakan untuk kondisi yang disebut gangguan kepribadian antisosial (ASPD).
Psikopat adalah salah satu istilah psikologi yang menimbulkan kebingungan. Meskipun umumnya psikopat artinya adalah seseorang yang memiliki kondisi gangguan mental, "psikopat" bukanlah diagnosis resmi.
Sebaliknya, psikopat artinya adalah istilah informal yang sering digunakan untuk kondisi yang disebut gangguan kepribadian antisosial (ASPD). Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, edisi ke-5 (DSM-5) juga tidak mencantumkan psikopati sebagai diagnosis klinis resmi.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Meski begitu, masyarakat mungkin lebih mengenal istilah psikopat dibanding ASPD. Gangguan kepribadian ini ditandai dengan ciri-ciri meliputi berkurangnya empati dan penyesalan, kepribadian yang berani, dan perilaku yang sulit dihambat. Mereka dapat berperilaku agresif yang dapat orang lain dan dirinya sendiri.
Orang dengan psikopat artinya dapat menipu, memanipulasi, mengeksploitasi, mengancam, mencuri, atau menyakiti orang lain secara fisik. Namun, pada saat yang sama, mereka juga bisa terlihat ramah dan dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Tanda-tanda Psikopat
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa psikopat artinya seseorang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial, dan merupakan istilah informal dari ASPD. Dikutip dari Healthline, Prakash Masand, seorang psikiater dan salah satu pendiri Centers of Psychiatric Excellence, menyebutkan ada beberapa tanda psikopat atau ASPD yang umum dialami, seperti:
- perilaku yang bertentangan dengan norma-norma sosial
- mengabaikan atau melanggar hak orang lain
- ketidakmampuan untuk membedakan antara benar dan salah
- kesulitan dengan menunjukkan penyesalan atau empati
- kecenderungan untuk sering berbohong
- memanipulasi dan menyakiti orang lain
- sering bermasalah dengan hukum
- pengabaian terhadap keselamatan dan tanggung jawab
- sering mengekspresikan kemarahan dan kesombongan
Tanda-tanda lain dari psikopat adalah kecenderungan untuk terlibat dalam perilaku yang sembrono, impulsif, atau dapat menyebabkan konsekuensi yang berbahaya. Masand mengatakan seseorang yang menunjukkan perilaku ini mungkin juga:
- tidak memiliki hubungan emosional yang mendalam
- memiliki pesona yang dangkal tentang diri mereka
- dapat menjadi sangat agresif
- terkadang menjadi sangat marah
Selain itu, orang dengan ASPD juga tidak bereaksi seolah-olah mereka telah menyakiti seseorang, dan mereka juga dapat impulsif atau kasar tanpa adanya rasa penyesalan. Dalam kasus ASPD, perilaku kasar mereka tidak selalu berarti kekerasan.
Selain tanda dan perilaku, Masand mengatakan ada ciri-ciri tertentu yang lebih umum pada penderita ASPD atau psikopat, yaitu:
- ASPD lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
- Secara teknis, untuk menerima diagnosis ASPD, Anda harus berusia minimal 18 tahun. Tetapi beberapa anak akan menunjukkan tanda-tanda gangguan perilaku, yang mungkin merupakan indikator awal ASPD.
- ASPD adalah kondisi kronis (jangka panjang) yang tampaknya dapat membaik seiring bertambahnya usia.
- Tingkat kematian lebih tinggi pada orang dengan ASPD karena pola perilaku mereka.
Penyebab Psikopat
liputan6.com
Psikopat artinya seseorang yang tidak berperasaan, tidak emosional, dan bejat secara moral. Meski memiliki arti yang negatif, penyebab pasti dari psikopat tidak diketahui, para peneliti percaya bahwa perkembangannya kemungkinan melibatkan kombinasi dari faktor lingkungan dan genetik.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami aspek genetik ASPD. Penelitian sebelumnya memperkirakan bahwa antara 38 dan 69 persen kasus kemungkinan bersifat turun-temurun.
Selain itu, beberapa pemicu lingkungan dari psikopat adalah termasuk penelantaran yang terjadi di masa kanak-kanak dan pengalaman buruk lainnya, seperti pelecehan pada masa kanak-kanak.
ASPD atau psikopat juga dapat dilihat pada orang yang sebelumnya menerima diagnosis CD atau attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Psikopat vs Sosiopat
Psikopat artinya sering digunakan secara bergantian dengan sosiopat untuk menggambarkan seseorang dengan ASPD secara informal. Karena sosiopat juga bukan diagnosis resmi, istilah ini biasanya bergabung dengan psikopat di bawah payung diagnosis ASPD. Tidak ada perbedaan klinis antara kedua istilah tersebut.
Baik sosiopat dan psikopat artinya adalah seseorang yang memiliki kondisi gangguan kepribadian ASPD. Perilaku yang sering terlihat pada keduanya cenderung masuk dalam kriteria ASPD.
Mengobati Psikopati
Mengobati seseorang dengan ciri-ciri yang termasuk dalam diagnosis ASPD bisa jadi sulit. Biasanya, dokter dapat merekomendasikan kombinasi psikoterapi (terapi bicara) dan pengobatan.
Meskipun tidak ada bukti yang mendukung bahwa pengobatan atau bentuk psikoterapi apa pun dapat menyembuhkan ASPD, metode ini masih dapat membantu mengatasi beberapa gejala, seperti impulsif dan agresi, serta meningkatkan kualitas hidup.
Menurut ulasan tahun 2015, intervensi dini pada remaja yang menerima diagnosis CD juga dapat membantu mencegah ASPD.
Para peneliti dalam tinjauan tahun 2015 juga menemukan bahwa untuk beberapa orang dengan ASPD, kondisinya dapat membaik atau berkurang seiring bertambahnya usia – dengan peningkatan terjadi pada usia rata-rata 35 tahun. Mereka juga menemukan bahwa orang dengan ikatan dan dukungan sosial yang lebih kuat, seperti pasangan atau keluarga, lebih mungkin mengalami remisi.
Psikoterapi dapat membantu memahami bagaimana gangguan tersebut dapat memengaruhi kehidupan dan hubungan Anda. Seorang profesional kesehatan mental akan bekerja untuk mengembangkan strategi untuk membantu mengurangi keparahan gejala.
Jika pemberian obat adalah bagian dari rencana perawatan, dokter mungkin akan meresepkan obat yang dapat menangani kondisi kesehatan mental terkait, seperti kecemasan, depresi, atau gejala agresi.
Pilihannya mungkin termasuk:
- antidepresan, seperti inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) atau bupropion
- antipsikotik
- antikonvulsan