Puluhan Linmas di Banjar Mengundurkan Diri karena Merasa Dihina Lurah, Begini Kronologinya
Menurut anggota linmas, kejadian ini bermula dari pernyataan lurah setempat
Menurut anggota linmas, kejadian ini bermula dari pernyataan lurah setempat
Puluhan Linmas di Banjar Mengundurkan Diri karena Merasa Dihina Lurah, Begini Kronologinya
Puluhan personel perlindungan masyarakat (Linmas) di Kota Banjar, Jawa Barat, sepakat melakukan aksi pengunduran diri.
Keputusan itu diambil karena mereka merasa dihina oleh lurah setempat sehingga melakukan aksi solidaritas.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Di mana Lontong Banjur dijual? Jika tertarik lontong banjur ini bisa diburu di Jalan Cibadak Nomor 8, Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kenapa Bingka Kentang Khas Banjar begitu istimewa? Penggunaan bahan-bahan lokal yang melimpah seperti kelapa, tepung beras, gula merah, dan santan menjadi ciri khas utama dari Bingka Banjar yang membuatnya begitu istimewa.
-
Apa yang terjadi pada jembatan kaca di Banyumas? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Bagaimana pantun Banjar ini menunjukkan ciri khas dari pantun? Isinya tak lain tetap mencakup syarat berpantun yakni berirama dan memiliki bait tertentu.
Kronologi Pengunduran Diri para Linmas
Mengutip enamplus.liputan6.com, Rabu (8/11), kejadian ini berawal dari perkataan lurah Muktisari, Kecamatan Langensari, yang dianggap telah memecat beberapa linmas.
Kemudian personel linmas lainnya sepakat untuk ikut mengundurkan diri dari posisinya sebagai personel keamanan perlindungan masyarakat. Menurut salah satu linmas, Darsim, ia bersama enam personel lainnya sudah diberhentikan sejak Jumat (3/11) lalu.
“Tanya saja ke pak lurahnya (kenapa dipecat), saya nggak tahu alasannya,” kata dia.
Bermula dari Perkataan Lurah
Menurut Darsim, saat itu dirinya bersama enam anggota linmas lain merasa dihina lalu dipecat oleh lurah Muktisari.
Darsim juga mengatakan bahwa lurah menyebutkan kata-kata yang tidak enak kepada para linmas yang dipecat tersebut.
“Alasannya nggak tau, arogan lah. Dia bilangnya gini: saya sanggup mencari linmas 50 orang. Berarti kasarnya, sudah kalian bubar saja, karena saya sanggup mengganti kalian. Kan begitu bahasanya,” katanya.
Tanggapan Lurah
Sementara itu, Lurah Muktisari, Asep Intan Yuliana, mengatakan bahwa dirinya tidak mengatakan adanya pemecatan.
Menurutnya, apa yang dilakukannya hanya sebuah evaluasi kelembagaan yang dilakukan kepada para linmas tersebut. Walau begitu Asep juga mengakui jika ada kesalahan penyampaian bahasa yang dilakukannya.
“Perlu kami klarifikasi bahwa tidak ada pemecatan dan ini hanya bagian dari evaluasi kelembagaan dan barangkali cara penyampaiannya yang kurang pas,” katanya.
Lurah Minta Maaf
Asep menambahkan, penyampainnya yang kurang sesuai itu akhirnya menimbulkan kesalahpahaman antara dirinya dengan para linmas.
Walau begitu dirinya sudah mengakui dan telah meminta maaf atas kesalahan penyampaian informasi tersebut.
“Jadi tidak ada konteks yang lain dan hanya kesalahan penyampaian informas. Saya juga sudah minta maaf,” tambahnya.
- Kronologi Jari Tangan Bocah Terjepit Pintu KRL, Begini Kondisinya Saat Ini
- Panglima TNI Jelaskan Kronologi Empat Prajurit Gugur Ditembak KKB, Jenazah Sudah Dibawa ke Kampung Halaman
- Kronologi Pelaku Lempar Korbannya ke Sungai Usai Adu Jotos dan Dibanding ke Aspal
- Kronologi Lengkap Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Tertembak di Rumah Dinas
Bentuk Solidaritas
Sebelumnya puluhan linmas di Desa Muktisari sepakat mengundurkan diri bersama setelah muncul dugaan penyampaian pemecatan oleh lurah setempat.
Mereka kemudian beramai-ramai mendatangi kantor Kelurahan Muktisari untuk menyerahkan seragam dinas yang digunakan sehari-hari.
Menurut tim keamanan lingkungan masyarakat itu aksi ini sebagai bentuk solidaritas karena adanya beberapa anggota tim yang dianggap dipecat lewat pernyataan lurah.