Mulai Tenggelam Akibat Proyek Waduk, Ini Riwayat Kampung Sinday Lebak yang Sempat Dihuni Warga
Kini rumah hingga masjid di Kampung Sindah hanya tersisa bagian atapnya saja setelah waduk digenangi air
Kini rumah hingga masjid di Kampung Sinday hanya tersisa bagian atapnya saja setelah waduk digenangi air
Mulai Tenggelam Akibat Proyek Waduk, Ini Riwayat Kampung Sinday Lebak yang Sempat Dihuni Warga
Kampung Sinday di Kecamatan Pajagan, Kabupaten Lebak, Banten, tengah ditenggelamkan untuk proyek Waduk Karian. Terlihat rumah-rumah warga yang mulai digenangi air hingga menyisakan bagian atapnya saja.
-
Bagaimana bentuk Batu Wongwongan Lebak? Batu Wongwongan diketahui memiliki ciri unik, yakni berbentuk Yoni tanpa cerat, serta terdiri dari masing-masing muka di setiap sisi yang memiliki kepala arca dan berhias rambut anting-anting dengan kondisi yang telah usang.
-
Apa itu Batu Wongwongan Lebak? Di desa Lebak Situ, Kabupaten Lebak, terdapat sebuah artefak kuno bernama Batu Wongwongan. Oleh warga sekitar, situs ini dikenal dengan nama batu lingga karena diklaim menyerupai Lingga Yoni yang ada di Candi Prambanan.
-
Bagaimana warga Lebak memelihara kerbau mereka? Warga di Kabupaten Lebak sendiri memiliki cara yang unik dalam beternak kerbau. Mereka hanya melepaskannya saja di tanah lapang yang luas. Konsep ini merupakan cara tradisional untuk membudidaya kerbau, karena hewan tersebut bisa leluasa mencari makan.
-
Apa yang diceritakan dalam Wawacan Pangandaran? Wawacan merupakan sebuah kesenian berbentuk sastra lawas khas wilayah Pangandaran. Sesuai namanya, wawacan atau bacaan ini merupakan teks berisi pesan tertentu yang dibacakan oleh tokoh setempat. Di daerah asalnya, wawacan biasanya bertema alam dan lingkungan, serta dibacakan kepada generasi muda agar mereka bisa menjaga kelestariannya.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Di mana Waduk Kebon Melati berada? Berlokasi di Jalan Dukuh Pinggir, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, lokasi ini menampilkan pemandangan pepohonan hijau di tengah kota.
Sebelum jadi proyek bendungan, Kampung Sinday jadi salah satu permukiman terpadat dengan dihuni ratusan kepala keluarga. Saat ini mereka telah diungsikan ke luar daerah untuk menghuni tempat baru.
Diperkirakan kampung ini akan hilang dan menjadi perairan Waduk Karian pada akhir tahun mendatang.
Berikut riwayat Kampung Sinday yang tenggelam oleh waduk.
Banyak bangunan yang hanya menyisakan atap
Mengutip YouTube Syam Handri, Minggu (12/11), proyek Waduk Karian banyak menenggelamkan rumah serta bangunan rumah ibadah.
Terlihat dalam tayangan yang diunggah, bangunan-bangunan tersebut hanya menyisakan bagian atapnya saja. Bangunan masjid pun tersisa fasad atap, dengan kubahnya.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi memanfaatkan perahu getek untuk keperluan mobilitas.
Dibangun sejak 2015
Mengutip ANTARA, Waduk Karian sebelumnya dibangun sejak 2015 lalu melalui serangkaian tahapan.
Bendungan ini memiliki daya tampung sekitar 314,7 juga meter kubik, dengan luas genangan maksimum sebesar 1.740 hektare dan luas keseluruhan area waduk sebesar 2.170 hektare.
Pengisian air sudah dimulai sejak September lalu, dan diperkirakan Desember atau Januari seluruh area akan dialiri air.
Rela tinggalkan tanah kelahiran
Dengan dibangunnya Waduk Karian, sekitar 250 an kepala keluarga yang tinggal di lokasi terpaksa harus meninggalkan tanah kelahiran mereka.
Bahkan, warga sudah turun temurun tinggal di lokasi sejak zaman nenek moyang ratusan tahun silam.
"Dulu Kampung Sinday ini penghuninya cukup banyak, hingga 250 kepala keluarga. Bahkan Anies Baswedan juga sempat ke sini saat meninjau siswa SD jatuh di atas jembatan gantung," kata Ojod (45) warga Pajagan.
- Potret Masjid yang Tenggelam Akibat Terdampak Pembangunan Waduk di Wonogiri, Penampakannya Bikin Miris
- Akibat Kemarau Panjang, Masjid di Kampung Ini Sepi Jemaah 'Tidak Ada Air, Masjid Nyaris Bangkrut'
- Melihat Keunikan Masjid Kayu di Kampung Naga, Beduknya Tak Boleh Ditabuh Sembarangan
- Jawab Sindiran NasDem, PKS Ungkap Alasan Tak Temani Anies Baswedan ke Daerah
Tenggelamkan 4 kecamatan
Terdapat empat kecamatan yang terdampak bendungan tersebut, yakni Kecamatan Sajira, Maja, Cimarga, dan Rangkasbitung.
Melalui ganti rugi yang dibayarkan pemerintah, warga pun kemudian memilih pindah dan membangun rumah di tempat yang baru.
"Kami cukup berat meninggalkan Kampung Pasir Eurih itu karena kelahiran nenek moyang. Namun kami rela dan ikhlas untuk kemajuan bangsa," kata penduduk lainnya bernama Nasir.
Banyak warga yang ingin menyaksikan pengisian waduk
Ditenggelamkannya beberapa desa ini membuat warga ingin melihat proses pengisian air. Sejak ditenggelamkan September lalu, warga mulai berdatangan ke lokasi untuk sekedar mengenang tempat tinggalnya.
Saat sudah difungsikan, Waduk Karian akan membantu memenuhi pasokan air bagi sekitar 5 juta penduduk di wilayah Banten, Bogor dan DKI Jakarta.
Selain itu, waduk juga akan mengendalikan banjir di hilir Provinsi Banten, termasuk Jalan Tol Jakarta-Merak, juga pemenuhan listrik ramah lingkungan hingga 1,8 megawatt.