Sepsis adalah Komplikasi Berbahaya Akibat Infeksi, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Sepsis adalah penyakit berbahaya yang disebabkan karena respons tubuh terhadap infeksi. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian.
Sepsis adalah penyakit berbahaya yang disebabkan karena respons tubuh terhadap infeksi. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian. Dengan kata lain, sepsis adalah respons tubuh yang terlalu aktif dan bisa menjadi beracun terhadap infeksi.
Seperti stroke atau serangan jantung, sepsis adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan diagnosis dan perawatan yang cepat. Sepsis dapat menyebabkan kondisi sepsis berat dan syok septik.
-
Siapa yang rentan terhadap infeksi jamur? Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi jamur. Beberapa kondisi yang dapat melemahkan sistem imun meliputi diabetes, HIV/AIDS, penggunaan obat imunosupresif, serta kondisi kesehatan tertentu yang mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mengobati infeksi jamur? Untuk mengatasi infeksi jamur, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan: 1. Menjaga kebersihan dan kekeringan area yang terinfeksi Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga area yang terinfeksi agar tetap bersih dan kering. Jamur biasanya tumbuh dengan baik di tempat yang lembab, jadi dengan menjaga area tersebut kering, akan membatasi pertumbuhannya. Pastikan untuk mengeringkan daerah yang terinfeksi setelah mandi atau beraktivitas yang membuatnya basah. 2. Menggunakan obat antijamur topikal Obat antijamur topikal seperti krim atau salep sering digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit. Anda dapat mengoleskan obat ini secara langsung pada area yang terinfeksi sesuai instruksi dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.Pastikan untuk menggunakan obat secara teratur dan tetap mengikuti jadwal pengobatan yang telah ditentukan. 3. Menghindari faktor risiko dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur, seperti kelembaban berlebih, penggunaan pakaian yang terlalu ketat, atau penggunaan antibiotik dalam jangka panjang. Untuk mencegah infeksi jamur kambuh atau muncul kembali, penting untuk menghindari faktor-faktor risiko ini dan menjaga kebersihan diri secara keseluruhan. Selain itu, memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan pola makan sehat, tidur cukup, dan mengurangi stres juga dapat membantu melawan infeksi jamur. 4. Konsultasikan dengan dokter Jika infeksi jamur tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu pengobatan atau jika infeksi terus kambuh, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan dapat mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh, memberikan diagnosis yang akurat, dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.
-
Bagaimana infeksi jamur kulit bisa menyebar? Beberapa infeksi, seperti ringworm dan athlete's foot, dapat menyebar dengan mudah melalui kontak langsung atau berbagi barang pribadi seperti handuk atau sepatu.
-
Apa saja gejala infeksi jamur yang biasa dijumpai? Gejala infeksi jamur dapat bervariasi tergantung jenis jamur yang menyebabkannya. Namun, ada beberapa gejala umum yang seringkali muncul pada penyakit jamur. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari infeksi jamur: 1. Ruam kulit Salah satu gejala yang sering muncul pada infeksi jamur adalah ruam kulit. Ruam ini umumnya terjadi di daerah yang lembap dan hangat, seperti di lipatan kulit, area ketiak, atau selangkangan. Ruam tersebut biasanya tampak merah, gatal, dan dapat terjadi pengelupasan kulit. 2. Gatal-gatal Infeksi jamur juga sering disertai dengan gejala gatal-gatal. Rasa gatal dapat muncul di daerah yang terinfeksi jamur dan menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup parah. Gatal mungkin lebih intens setelah Anda berkeringat atau saat tidur. 3. Perubahan pada kulit Infeksi jamur juga dapat menyebabkan perubahan pada kulit. Beberapa perubahan yang mungkin terjadi meliputi pengelupasan kulit, perubahan warna kulit, atau timbulnya bintik-bintik merah. Terkadang, infeksi jamur juga dapat membuat kulit terasa kasar atau kering. 4. Bau yang tidak sedap Beberapa jenis infeksi jamur, terutama pada area tubuh yang lembap seperti kaki atau selangkangan, dapat menyebabkan bau yang tidak sedap. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang terkait dengan infeksi jamur. Bau tidak sedapdapat menjadi masalah yang cukup mengganggu dan mengurangi rasa percaya diri. 5. Kerontokan rambut Infeksi jamur pada kulit kepala, yang dikenal sebagai kurap atau tinea capitis, dapat menyebabkan kerontokan rambut. Infeksi ini biasanya membuat kulit kepala terasa gatal dan bersisik, dan dapat menyebabkan rambut rontok secara tidak normal. 6. Pembengkakan dan peradangan Pada beberapa kasus infeksi jamur yang lebih parah, dapat terjadi pembengkakan dan peradangan pada area yang terinfeksi. Hal ini biasanya terjadi karena reaksi tubuh terhadap infeksi dan dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. 7. Infeksi pada kuku Infeksi jamur juga dapat terjadi pada kuku, yang dikenal sebagai onikomikosis. Gejala yang umum termasuk perubahan warna pada kuku, kekeruhan, penebalan atau kerapuhan kuku, serta kehilangan kekenyalan kuku. Infeksi pada kuku dapat membuat kuku terlihat tidak estetis dan menyebabkan rasa sakit jika tidak diobati.
-
Dimana saja infeksi jamur dapat terjadi? Infeksi jamur dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, seperti kulit, kuku, mulut, dan bahkan organ dalam.
-
Kapan kuku kaki hitam bisa jadi tanda infeksi? Jika kuku kaki yang hitam disebabkan oleh trauma yang merusak jaringan di sekitar kuku, risiko infeksi bisa meningkat.
Sistem kekebalan Anda biasanya bekerja untuk melawan kuman (bakteri, virus, jamur, atau parasit) untuk mencegah infeksi. Ketika infeksi terjadi, sistem kekebalan Anda akan mencoba melawannya, meskipun Anda mungkin memerlukan bantuan obat-obatan seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan antiparasit.
Namun, untuk alasan yang masih belum bisa dipahami oleh para peneliti, terkadang sistem kekebalan tubuh berhenti melawan para penyusup ini, dan mulai aktif dengan sendirinya. Ini adalah awal dari terjadinya sepsis.
Beberapa orang berisiko lebih tinggi terkena sepsis ketika mereka memiliki kondisi yang berisiko tinggi tertular infeksi. Kondisi ini bisa terjadi pada anak-anak, orang tua, mereka yang menderita penyakit kronis, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah atau terganggu.
Pasien didiagnosis sepsis ketika mereka memiliki serangkaian tanda dan gejala yang berhubungan dengan sepsis. Sepsis tidak didiagnosis berdasarkan infeksi itu sendiri. Jika Anda memiliki lebih dari satu gejala sepsis, terutama jika ada tanda-tanda infeksi atau Anda termasuk dalam salah satu kelompok orang yang berisiko tinggi, dokter kemungkinan akan mencurigai adanya sepsis.
Dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang sepsis yang dilansir dari Healthline.
Gejala Sepsis
Ada tiga tahap pada sepsis, yaitu: sepsis, sepsis berat, dan syok septik. Sepsis dapat terjadi saat Anda masih di rumah sakit dalam pemulihan dari suatu prosedur, tetapi ini tidak selalu terjadi. Penting untuk mencari perhatian medis segera jika Anda memiliki salah satu gejala di bawah ini. Semakin dini Anda mencari pengobatan, semakin besar peluang Anda untuk bertahan hidup.
Sepsis
Gejala sepsis meliputi:
- demam di atas 101ºF (38ºC) atau suhu di bawah 96,8ºF (36ºC)
- detak jantung lebih tinggi dari 90 denyut per menit
- tingkat pernapasan lebih tinggi dari 20 napas per menit
- kemungkinan atau konfirmasi infeksi
Anda harus memiliki dua gejala ini sebelum dokter dapat mendiagnosis sepsis.
Sepsis Berat
Sepsis berat terjadi ketika ada kegagalan organ. Anda harus memiliki satu atau lebih dari tanda-tanda berikut untuk didiagnosis dengan sepsis berat:
- bercak kulit yang berubah warna
- buang air kecil berkurang
- perubahan kemampuan mental
- jumlah trombosit (sel pembekuan darah) rendah
- masalah pernapasan
- fungsi jantung yang tidak normal
- menggigil karena penurunan suhu tubuh
- ketidaksadaran
- kelemahan ekstrem
Syok Septik
Gejala syok septik termasuk gejala sepsis berat, ditambah tekanan darah yang sangat rendah.
Penyebab dan Faktor Risiko Sepsis
Infeksi apa pun dapat memicu sepsis, tetapi jenis infeksi berikut berisiko lebih tinggi menyebabkan sepsis:
- radang paru-paru
- infeksi perut
- infeksi ginjal
- infeksi aliran darah
Meskipun beberapa orang memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi, namun sepsis bisa menjangkiti siapa pun. Orang-orang yang berisiko antara lain:
- anak kecil dan orang tua
- orang dengan sistem kekebalan yang lebih lemah, seperti mereka yang mengidap HIV atau mereka yang menjalani pengobatan kemoterapi untuk kanker
- orang yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU)
- orang yang terpapar perangkat invasif, seperti kateter intravena atau tabung pernapasan
Sepsis tidak menular. Namun, patogen yang menyebabkan infeksi penyebab sepsis yang dapat menular. Sepsis menyebar di dalam tubuh seseorang dari sumber asli infeksi ke organ lain melalui aliran darah.
Cara Mengobati Sepsis
Sepsis dapat dengan cepat berkembang menjadi syok septik dan kematian jika tidak diobati. Dokter menggunakan sejumlah obat untuk mengobati sepsis, seperti:
- antibiotik via IV untuk melawan infeksi
- obat vasoaktif untuk meningkatkan tekanan darah
- insulin untuk menstabilkan gula darah
- kortikosteroid untuk mengurangi peradangan
- obat penghilang rasa sakit
Sepsis berat mungkin juga memerlukan sejumlah besar cairan IV dan respirator untuk bernapas. Dialisis mungkin juga diperlukan jika ginjal ikut terpengaruh. Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan sumber infeksi. Ini bisa dilakukan dengan mengeringkan abses berisi nanah atau membuang jaringan yang terinfeksi.
Cara Mencegah Sepsis
Mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran infeksi dapat mengurangi risiko terkena sepsis. Hal ini bisa dilakukan dengan:
- Tetap up to date pada vaksinasi. Dapatkan vaksinasi untuk flu, pneumonia, dan infeksi lainnya.
- Mempraktikkan kebersihan yang baik. Ini termasuk mempraktikkan perawatan luka yang benar, mencuci tangan, dan mandi secara teratur.
- Mendapatkan perawatan segera jika Anda mengembangkan tanda-tanda infeksi. Setiap menit sangat berarti dalam hal perawatan sepsis. Semakin cepat Anda mendapatkan perawatan, semakin baik hasilnya.