Sholat Isya: Niat, Tata Cara, Waktu Pelaksanaan, dan Sholat Sunahnya
Sholat isya memiliki keistimewaan tersendiri di waktu pelaksanaannya, yakni dikerjakan sebelum umat Muslim menuju kedamaian dan ketenangan pada akhir hari.
Sholat ini menjadi ibadah sebelum kita beristirahat tidur.
Sholat Isya: Niat, Tata Cara, Waktu Pelaksanaan, dan Sholat Sunahnya
Sholat adalah tiang agama yang tidak boleh ditinggalkan oleh umat muslim, khususnya sholat wajib. Seseorang yang meninggalkan sholat, sungguh orang tersebut telah merusak agamanya.
Ibadah sholat juga memiliki peran penting dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di antara lima waktu sholat yang telah ditentukan, salah satunya adalah sholat isya. Sholat isya memiliki keistimewaan tersendiri dalam menghantarkan umat muslim menuju kedamaian dan ketenangan pada akhir hari.
-
Bagaimana tata cara sholat taubat? Sholat taubat terdiri dari dua rakaat dan satu kali salam. Namun, bisa juga dilaksanakan sebanyak empat sampai enam rakaat. Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
-
Apa saja jenis-jenis niat sholat Isya yang dijelaskan di dalam artikel? Adapun niat sholat Isya berbeda-beda, tergantung posisi Anda dalam sholat apakah sholat sendiri atau berjamaah. Bila berjamaah, niat sholat Isya juga akan berbeda antara menjadi imam atau makmum.
-
Bagaimana tata cara melakukan sholat taubat? Tata cara sholat taubat sendiri sebenarnya tidak berbeda jauh dari sholat sunnah lainnya.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat isyroq? Salat sunah isyroq adalah salat sunah yang dilaksanakan ketika matahari terbit setinggi tombak (10-15 menit setelah matahari terbit), yaitu pada awal waktu dhuha.
-
Bagaimana tata cara sholat Isya yang benar dan lengkap? Sholat Isya terdiri dari 4 rakaat. Tata cara dan niat sholat Isya wajib diketahui secara benar oleh setiap umat Islam.
Niat Sholat Isya
Dalam ajaran agama Islam, niat memiliki kedudukan sangat penting sebelum melakukan ibadah. Niat juga sebagai salah satu rukun yang menentukan keabsahan suatu ibadah. Oleh karena itu, kualitas ibadah seorang muslim sejatinya ditentukan oleh niat.
Ketika hendak melakukan ibadah sholat, ada tata cara tertentu yang mesti dilakukan dalam berniat. Seperti dikutip dari NU Online, satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa niat sholat dilakukan di dalam hati bersamaan dengan pengucapan takbiratul ihram. Meski bukan suatu kewajiban, mengucapkan niat sholat dengan mulut sebelum takbiratul ihram menjadi suatu kesunahan.
-Bacaan Niat Sholat Isya Sendiri
Ushalli fardlol I’syaa-i Arba’a Rakaa;aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala.
Artinya:
"Aku niat melakukan sholat fardu isya empat rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala."
-Bacaan Niat Sholat Isya Berjemaah sebagai Imam
Ushalli fardlol I’syaa-i Arba’a Rakaa;aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an imamman lillahi ta’aala
Artinya:
"Artinya: Aku niat melakukan sholat fardu isya empat rakaat, sambil menghadap qiblat sebagai makmum karena Allah ta’ala.
Lalu, bagaimana jika kita bertindak sebagai makmum?
-Bacaan Niat Sholat IsyaBerjamaah sebagai Makmum
Ushalli fardlol I’syaa-i Arba’a Rakaa;aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an ma’muman lillahi ta’aala.
Artinya:
"Aku niat melakukan sholat fardu isya empat rakaat, sambil menghadap qiblat sebagai makmum karena Allah ta’ala."
Tata Cara Sholat Isya
Sholat adalah tiang agama yang harus senantiasa dijaga oleh umat muslim. Seseorang yang mendirikan sholat, maka dia telah menegakkan agama Islam. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadis, yang artinya:
"Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya, sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu; dan barang siapa merobohkannya, sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu" (HR al-Baihaqi).
Sholat isya terdiri atas empat rakaat. Setelah membaca bacaan niat sholat isya, berikut tata cara pelaksanaan lainnya:
• Takbiratul ihram
• Membaca Al Fatihah dan surah pendek
• Ruku’
• I’tidal
• Sujud
• Duduk di antara dua sujud
• Sujud kedua
• Tasyahud awal di rakaat kedua setelah sujud kedua
• Tahiyatul akhir di rakaat terakhir setelah sujud kedua
• Salam
Kapan waktu pelaksanaannya?
waktu pelaksanaan sholat isya adalah setelah waktu sholat magrib selesai, yaitu dimulai ketika hilangnya cahaya merah di langit barat dan hari mulai malam. Batas waktu melaksanakan sholat isya adalah sampai masuk waktu subuh atau terbitnya fajar.
Keutamaan Sholat Isya
Setelah mengetahui bacaan niat sholat isya beserta tata cara pelaksanaannya, Anda juga bisa memahami apa keutamaan melaksanakan sholat isya. Setiap ibadah sholat memiliki keutamaan, tak terkecuali sholat isya. Ibadah wajib ini memiliki sejumlah keutamaan yang penting diketahui umat muslim. Adapun keutamaan sholat Isya adalah sebagai berikut:
1. Menghapus Dosa
Keutamaan sholat isya yang pertama, yaitu dapat menghapus dosa. Setiap muslim yang menjalankan ibadah ini, dosa-dosanya akan diampuni dan dihapus oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadis, artinya:
“Tidak seorang muslim ketika waktunya shalat wajib, ia membaguskan wudunya, lalu khusyu’ dalam salatnya, serta menyempurnakan ruku’nya. Melainkan hal itu menjadi penghapus segala dosanya, selama ia tidak mengerjakan dosa besar.” (HR. Muslim no. 228).
2. Mendapatkan Kabar Gembira
Setiap muslim yang menunaikan sholat isya akan mendapatkan kabar gembira dari Allah SWT. Selain itu, orang tersebut juga akan dikelilingi cahaya, baik saat di dunia maupun di akhirat.
Tentu saja, keutamaan ini didapatkan bagi mereka yang khusyu dan istiqomah menunaikan ibadah wajib. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu hadis, artinya:
“Berikanlah kabar gembira untuk mereka yang berjalan melaksanakan shalat digelapnya malam, bahwa ia akan diberikan cahaya sempurna di dunia dan di akhirat.” (Hadits Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi).
Sholat Sunah setelah Sholat Isya
Setelah melaksanakan sholat isya, ada amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan. Amalan tersebut adalah sholat sunah badiyah isya. Sholat sunnah ini termasuk ke dalam sholat rawatib, dan memiliki keutamaan sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa merutinkan shalat sunah dua belas rakaat dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas rakaat tersebut adalah empat rakaat sebelum zuhur, dua rakaat sesudah zuhur, dua rakaat sesudah magrib, dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An-Nasa’i.)
Sholat rawatib sendiri berguna untuk menutup kekurangan ketika kita mengerjakan sholat lima waktu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa,
“Sesungguhnya seseorang ketika selesai dari shalatnya hanya tercatat baginya sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga, separuh dari shalatnya.” (HR. Abu Daud dan Ahmad.)